Apa yang dimaksud dengan IT Management System ?

IT Management System adalah sebuah framework dimana semua sumber teknologi informasi suatu perusahaan dikelola sesuai dengan kebutuhan dan prioritasnya.

Apa yang dimaksud dengan IT Management System ?

Sistem Manajemen IT merupakan administrasi dari sistem informasi dalam sistem data enterprise. Sistem Manajemen IT yang baik adalah manajemen yang menerapkan plan dengan memfasilitasi IT as a Service (ITaaS).

Sistem Manajemen IT biasanya diawasi oleh chief information officer (CIO) atau chief technology officer (CTO), dan beberapa departemen yang bertanggung jawab untuk merancang dan memanage sistem tersebut adalah management information systems (MIS), information systems (IS), atau IT infrastructure and operations.

Sistem manjemen IT memiliki fokus pada pengembangan terhadap program yang diciptakan, agar lebih memiliki nilai dan dapat menghasilkan profit yang baik bagi perusahaan. Sistem manajemen IT yang efektif dan efisien sangat diperlukan untuk kemajuan pengembangan perusahaan pada era saat ini, terutama untuk perusahaan-perusahaan start up atau perusahaan yang berbasis aplikasi. [1]

Sistem manajemen IT mengatur koordinasi keberlangsungan sistem informasi dalam perusahaan, seperti membeli perangkat dan software, mendistribusikannya, memperbaikinya, menjaga dan mengontrol keseimbangan sistem dan memperbarui servis sistem, mengatur proses penyelesaian masalah, memonitor performa sistem, dan mengatur seberapa besar pengaruh sistem informasi bagi perusahaan agar menjadi efektif dan efisien.[2]

Berikut merupakan subsistem dari sistem manajemen IT:

  • Application lifecycle management: Sebuah aplikasi perangkat lunak berdasarkan rencana pensiun.[3]

  • Automation management: Tools untuk memperbaiki server, database, aplikasi, dll.[4]

  • Capacity planning management: Mengestimasi data, software, hardware, dan infrastruktur sumber koneksi.[5]

  • Change management: Memberi pentunjuk untu mempersiapkan, menyediakan, dan mendukung seseorang agar dapat mencapai organisasi yang sukses dan berhasil.[6]

  • Compliance management: Melindungi dan meningkatkan nilai bisnis dengan pengaturan yang mendorong budaya risk aware agar karyawa dapat lebih peka dan lebih memahami tentang peraturan, undang-undang, dan kebijakan untuk pekerjaan yang merek pertanggungjawabkan.[7]

  • Configuration management: Sistem teknisi yang menjaga keseimbangan dan konsistensi dari performa sebuah produk, fungsi dan fisik, serta design dan operasional produk tersebut.[8]

  • Cost management: Proses merencanakan dan mengontrol keuangan dari sebuah bisnis atau perusahaan.[9]

  • Data management: Memanage pengelolaan dan perkembangan data, serta pengolahan data dalam siklus agar terhindar dari miskomunikasi.[10]

  • Data center infrastructure management: Mengoptimalisasi kinerja, efisiensi dan nilai bisnis dari suatu infrastruktur fisik IT agar sesuai dengan kebutuhan bisnis.[11]

  • Help desk management: Memberi solusi ketika customer memiliki complain atau kesulitan.[12]

  • IT service management: Istilah umum untuk merancang, memberikan, mengelola, dan meningkatkan jalannya teknologi informasi yang berjalan dalam suatu organisasi.[13]

  • Performance management: Mempromosikan dan meningkatkan efektivitas kinerja karyawan.[14]

  • Security information and event management: Menyediakan analisis keamananyang dihasilkan oleh jaringan dan aplikasi hardware.[15]

  • Server management: Konsolidasi dan pengelolaan di server yang termasuk dalam lingkunga homogen atau heterogen. Mengawasi manajemen patch, efisiensi, penggunaan kekuatan dan kinerja, pemeliharaan.[16]

  • Storage management: Proses pengelolaan dan penyimpanan perangkat lunak.[17]

  • Virtualization management: Mengawasi pengelolaan dan pengoprasian proses virtualisasi.[18]