Apa yang dimaksud dengan Investasi Otonom atau Autonomous Investment?

Investasi Otonom (Autonomous Investment)

Investasi Otonom (autonomous investment) adalah penanaman modal yang tidak berkaitan dengan kenaikan atau penurunan pendapatan atau pengeluaran negara, tetapi dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan kebijakan pemerintah atau respon terhadap penemuan baru.

Referensi

Black, John. (1997). Dictionary of Economics-Oxford University Press. New York: Oxford University Press

Dalam Ilmu Ekonomi, Investasi diartikan sebagai pengalokasian sumberdaya yang tersedia, dan biasanya ini berupa uang dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan dikemudian hari.

Harapan pengembalian dalam bentuk pendapatan atau apresiasi harga dengan signifikansi statistik adalah premis inti dari investasi. Spektrum aset di mana seseorang dapat berinvestasi dan memperoleh pengembalian sangat luas. Risiko dan keuntungan berjalan seiring dalam investasi artinya risiko rendah umumnya berarti hasil yang diharapkan rendah, sedangkan hasil yang lebih tinggi biasanya disertai dengan risiko yang lebih tinggi.

Pengertian Investasi Otonom
Dalam ekonomi makro, tipe investasi ada dua, yaitu investasi otonom (autonomous investment) dan investasi terpengaruh atau terimbas (induced investment). Investasi otonomi merupakan pembentukan modal yang tidak terpengaruh oleh pendapatan nasional. Pada Investasi otonom tinggi rendahnya pendapatan nasional tidak menentukan jumlah investasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan (Sadono Sukirno, 2004:126).

Faktor yang mempengaruhi Investasi Otonom
Secara teknisnya, faktor-faktor eksternal tidak dapat mempengaruhi Investasi Otonom. Tetapi pada kenyataannya terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Suku bunga, kenaikan tingkat suku bunga dapat mengurangi tingkat konsumsi dan suku bunga rendah dapat memacu atau menaikkan konsumsi. Perubahan suku bunga dan pengaruhnya terhadap konsumsi tersebut berdampak pada pengeluaran dalam suatu perekonomian.

  2. Kebijakan perdagangan antar negara, jika produsen barang murah membebankan bea keluar atas ekspor, maka hal itu akan membuat produk jadi untuk wilayah luar menjadi lebih mahal.

  3. Kebijakan Pemerintah, contohnya adalah pada kebijakan penerapan pajak, jika barang rumah tangga dasar dikenakan pajak dan tidak ada penggantinya, maka investasi otonom yang berkaitan dengan barang tersebut dapat berkurang.

Contoh Investasi Otonom
Contoh nyata yang dapat kita lihat dari investasi otonom adalah investasi pada jalan raya, bendungan, jembatan, irigasi, dan lainya proyek pemerintah yang merupakan kebutuhan bagi kesejahteraan masyarakat dan peningkatan perekonomian.

Sumber

Sukirno, Sadono. 2004. Makroekonomi Teori Pengantar (Edisi Ketiga). PT. Rajagrafindo Persada: Jakarta.