Apa yang dimaksud dengan Inflasi Penawaran?

Apa yang dimaksud dengan inflasi penawaran ?

Faktor yang menyebabkan inflasi adalah faktor penawaran, dan
inflasi yang ditimbulkan sering disebut sebagai cost push atau supply shock
inflation. Jenis inflasi ini disebabkan oleh kenaikan biaya produksi atau biaya
pengadaan barang dan jasa. Termasuk dalam jenis inflasi ini adalah inflasi
yang disebabkan faktor penawaran lainnya yang memicu kenaikan harga
penawaran atas suatu barang (termasuk barang-barang yang harus diimpor),
serta harga barang-barang yang dikendalikan oleh Pemerintah. Contoh :
adanya kenaikan harga minyak dunia, harga Bahan Bakar Minyak (BBM),
dan Tarif Dasar Listrik (TDL). Di samping itu, inflasi juga disebabkan oleh
faktor alam misalnya, gagalnya panen atau panen yang berlebih, faktorfaktor sosial ekonomi, misalnya, adanya masalah atau hambatan dalam
distribusi suatu barang, atau faktor-faktor yang timbul karena kebijakan
tertentu, misalnya, karena adanya kebijakan tarif, pajak, pembatasan impor,
atau kebijakan lainnya.

Inflasi yang disebabkan oleh interaksi antara permintaan dan penawaran
agregat tersebut pada dasarnya mengatakan bahwa apabila jumlah
permintaan agregat melebihi penawaran agregat (yang merupakan potensi
yang tersedia), maka harga-harga akan meningkat. Secara sederhana dapat
digambarkan dengan persamaan sebagai berikut :

P = D/S

Apabila P adalah harga, sedangkan D dan S masing-masing adalah
permintaan dan penawaran agregat, maka P akan naik selama jumlah D
lebih besar dibandingkan dengan jumlah S. Hal tersebut dapat terjadi apabila
D meningkat sedangkan S tetap atau kenaikan S tidak sebanding dengan
kenaikan D. Hal yang sama juga akan terjadi apabila S berkurang, sedangkan
D tetap atau penurunan D tidak sebanding dengan penurunan S.

Inflasi yang disebabkan oleh sisi permintaan maupun penawaran
mempunyai kesamaan dalam hal menaikkan tingkat harga output (kenaikan
harga secara umum-inflasi). Akan tetapi, kedua faktor tersebut mempunyai
dampak yang berbeda terhadap volume output (PDB riil). Dalam hal inflasi
yang lebih disebabkan oleh sisi permintaan, ada kecenderungan output akan
meningkat sejalan dengan kenaikan harga. Besaran kenaikan output tersebut
sejalan dengan elastisitas penawaran agregat. Sebaliknya, pada inflasi yang
disebabkan oleh sisi penawaran, kenaikan harga seringkali justru diikuti
dengan penurunan barang yang tersedia.