Apa yang dimaksud dengan Infeksi Menular Seksual?

Infeksi menular seksual

Infeksi menular seksual atau yang disingkat dengan IMS merupakan infeksi yang berhubungan dengan organ seksual manusia. Sebenarnya penyakit ini telah dikenal sejak lama dengan sebutan penyakit kelamin (veneral disease).

Menurut UNICEF (2012), definisi dari infeksi menular seksual adalah penyakit yang sebagian besar ditularkan melalui hubungan seks atau hubungan kelamin, ada banyak sekali jenis infeksi yang ditularkan melalui hubungan seks, bahkan jenis-jenis infeksi atau penyakit tertentu dapat menular ke orang lain melalui pakaian, handuk, bahkan sentuhan kulit dengan orang yang telah terinfeksi.

DepkesRI (2007), menjelaskan bahwa infeksi menular seksual adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual, dimana infeksi ini akan lebih berisiko pada individu yang melakukan hubungan seksual berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral, maupun anal.

Penularan Infeksi Menular Seksual


Banyak media yang menjadi jalur dalam penularan infeksi menular seksual sehingga patut untuk kita mengetahui bagaimana-bagaimana saja cara dalam penularan infeksi tersebut. Beberapa cara penularan dari infeksi menular seksual diantaranya:

  • Hubungan seks lewat liang senggama tanpa kondom

  • Hubungan seks lewat dubur tanpa kondom

  • Penggunaan pakaian dalam atau handuk yang telah digunakan oleh penderita IMS

  • Prostitusi

  • Berganti-ganti pasangan seksual

Jenis-Jenis Infeksi Menular Seksual


Terdapat beberapa jenis infeksi menular seksual, yaitu :

1. Infeksi genital non-spesifik

Merupakan infeksi pada kelamin yang disebabkan oleh penyebab yang non-spesifik dan yang tersering adalah bakteri Chlamydia Trachomatis . Pada wanita gejala sering tidak khas atau sangat ringan. Bila ada gejala, itu pun berupa keluarnya cairan dari dalam vagina berwarna kekuningan. Pada laki-laki gejala yang muncul adalah keluarnya cairan berupa lendir yang jernih sampai keruh dan muncul pada pagi hari. Gejala lain berupa nyeri kencing, gatal di saluran kencing pada ujung kemaluan.

2. Sifilis

Disebut juga sebagai raja singa, yaitu infeksi yang disebabkan oleh Treponema Pallidum . Sifilis dapat menular melalui kontak seksual, jarum suntik, atau tranfusi darah. Sifilis dapat menyerang seluruh anggota tubuh termasuk selaput lendir, anus, kemaluan, dan mulut. Gejala yang ditimbulkan adalah luka yang tidak nyeri disekitar alat kelamin, anus, dan mulut yang muncul 2-3 minggu setelah infeksi.

3. Gonorhe

Disebut juga kencing nanah, yaitu infeksi kelamin yang disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae. Pada laki-laki masa tunas umumnya berkisar antara 2-5 hari, kadang lebih lama. Gejala yang timbul berupa rasa gatal dan panas pada saat buang air kecil, keluarnya cairan dari ujung kemaluan, yang kadang disertai darah dan nyeri saat ereksi. Pada wanita, masa tunas umumnya berkisar antara 7-21 hari.

Gejala yang timbul sangat ringan, sehingga menjadi sumber penularan yang tersembunyi. Gejala yang timbul dapat berupa nyeri di daerah perut bagian bawah, kadang-kadang disertai keputihan dengan bau yang tidak sedap. Apabila dibiarkan menahun, infeksi dapat menjalar ke rahim, saluran indung telur, sehingga menyebabkan penyakit radang panggul yang dapat mengakibatkan infertilitas.

4. Kondilomata Akuminata

Disebut juga kutil kelamin atau jengger ayam, yaitu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus Papilloma Humanus . Masa inkubasi berlangsung antara 1-8 bulan. Penyebarannya melalui hubungan kelamin yang mempunyai 2 bentuk yaitu Genital Warts (kutil) di daerah alat kelamin yang banyak terjadi pada heteroseksual serta Anorectal Warts yang banyak terjadi pada homoseksual.

5. Kandidosis vulvovaginal

Adalah infeksi vagina dan vulva (bagian luar alat kelamin wanita) yang disebabkan oleh virus Candida Albicans . Gejala pada wanita adalah rasa gatal dan iritasi dengan mengeluarkan cairah putih susu yang masam, sedangkan pada laki- laki ditandai dengan rasa gatal disekitaran alat kelamin dan lipatan paha. Sumber penularannya adalah melalui hubungan seksual dengan penderita, dan apabila ibu sedang mengandung akan menularkan kepada bayinya.

6. Ulkus Mole

Sering disebut chancriod yaitu penyakit infeksi alat kelamin akut yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus Durecyl . Masa inkubasi pada pria berkisar antara 2-35 hari. Pada wanita masa inkubasi sering kali tidak dapat ditentukan karena tidak munculnya gejala yang spesifik atau sukar tampak. Gejala khasnya berupa luka kotor yang mudah berdarah dan sangat nyeri, dengan tepi yang tidak merata pada alat kelamin, yang muncul kira-kira 1 minggu setelah infeksi.

7. Herpes Genitalis

Adalah infeksi pada alat kelamin yang disebabkan oleh virus Herpes Simplex . Masa inkubasi umumnya berkisar antara 1-7 hari tetapi dapat lebih lama. Gejala yang timbul dapat bersifat berat yaitu terjadi pembesaran limfe, tetapi bisa juga tanpa adanya gejala. Selain ditularkan melalui hubungan seksual, infeksi ini dapat pula ditularkan kepada janin dalam kandungan ibu yang terinfeksi, akibat yang timbul adalah terjadinya abortus, keluarnya janin prematur, bayi mengalami kelainan pada organ tubuhnya, serta bayi tidak dapat tumbuh secara normal.

8. Trikomoniasis

Adalah infeksi protozoa yang disebabkan oleh Trichomonas Vaginalis. Masa inkubasi pada wanita sulit dipastikan, namun diperkirakan sekitar 3-28 hari. Gejala yang timbul berupa keluarnya cairan vagina yang banyak, bau, dan sering menimbulkan rasa gatal dan perih pada organ kelamin terluar. Masa inkubasi pada pria biasanya tidak melebihi 10 hari, gejala yang timbul adalah rasa sakit dan panas pada saat buang air kecil.

9. Limfogranuloma Venereum

Disebut juga dengan Clamydia adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Clamydia Trachomatis . Masa inkubasi 3-20 hari, kadang- kadang dapat lebih lama. Gejala yang timbul dapat berupa demam, menggigil, mual, hilangnya nafsu makan, sakit kepala, nyeri pinggang bawah, nyeri bagian perut, nyeri saat buang air besar, dan diare. Selain melalui hubungan seksual, infeksi ini dapat ditularkan melalui handuk dan pakaian yang terkontaminasi.

10. Vaginosis

Merupakan sindroma klinik akibat pergantian bakteri flora normal vagina yaitu Lactobacillus Spp , dengan bakteri anaerob dalam konsentrasi tinggi seperti, Gardnerella Vaginalis, Mycoplasma Hominis , dan kuman anaerob . Gejala yang khas yaitu bau vagina seperti bau ikan, terutama saat berhubungan seksual. Cairan yang keluar dari vagina berwarna putih ke abu-abuan. Akibat yang ditimbulkan dari infeksi ini adalah infeksi cairan ketuban, penyakit radang panggul, bayi prematur, dan infeksi setelah melahirkan.

11. HIV/AIDS

Acquired Immunodeficiency Syndrome adalah infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat terinfeksi dari virus Human Immunedefeciency Virus. Penyebaran penyakit ini meliputi 3 media utama yaitu darah, cairan sperma serta cairan vagina. Akibat dari infeksi ini adalah penurunan sistem kekebalan manusia yang dapat menyebabkan kematian.

Infeksi menular seksual adalah infeksi yang ditularkandari satu orang ke orang lainnya melalui hubungan seksual(Gross &Tyring,2011). Meskipun demikian tidak berarti bahwa semuanyaharus melalui hubungan kelamin, tetapi beberapa ada juga yang ditularkan melalui kontak langsung dengan alat-alat, handuktermometer dan sebagainya. Selain itu penyakit ini juga dapat ditularkan kepada bayi dalam kandungan (Djuanda,2011).

Remaja dan dewasa muda usia (15-24 tahun) hanya merupakan 25% dari keseluruhan populasi yang aktif berhubungan seksual namun mewakili hampir 50% kasus baru IMS. Wanita usia muda paling beresiko tertular PMS karena para wanita remaja dandewasa muda lebih mudah terpengaruh secara tidak proporsional. Mereka lebih sering terlibat dalam perilaku seksual beresiko, merasatidak nyaman membicarakan seksual yang aman dengan pasangan atau meminta pasangan menggunakan kondom serta kurang percaya diri menolak hubungan seksual yang tidak aman. Selain itu anatomi organ reproduksi dari kelompok usia ini belum berkembang secara sempurna sehingga rentan terhadap IMS(Gross & Tyring, 2011;Urada, Malow, Santos, & Morisky, 2012).

Jenis-Jenis Infeksi Menular Seksual

  1. Gonorrhea

    Gonore mencakup semua penyakit yag disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae (Daili et al., 2011). Neisseria gonorrhoeae adalah diplokokus gram negatif, obligat patogen manusia yang biasanya berdiam dalam uretra, serviks, faringatau saluran anus wanita. Infeksi terutama mengenai epitelkolumner atau transisionel saluran kemih dan kelamin. Gonore bersama IMS lain memfasilitasi transmisi dari human immunodeficiency virus (HIV)(Benson,2008; Gross &Tyring,2011). Gambaran klinis pada wanita dapat asimptomatik,kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri padapanggul bawah.Pada umumnya wanita datang berobat kalausudah ada komplikasi(Dailiet al.,2011).

  2. Infeksi Chlamidia

    Chlamydia trachomatis adalah mikro organisme intraseluler obligat dengan dinding sel yang menyerupai bakteri gram negatif. Tanda-tanda dan gejala yang terjadi cenderung terlokalisit di tempat yang terinfeksi misalnya mata atau saluran genital tanpa adanya invasi ke jaringandalam (Benson, 2009). Pada wanita gejalanya adalah terdapat duh dari vagina, disuria, perdarahan postcoital atauinter menstrual, sakit pada abdomen bawah, atau simptom lain dari uretritis, servisitis, salpingitis, epididymitis atau konjungtivitis (Handsfield,2011).

  3. Sifilis

    Sifilis merupakan penyakit yang disebabkan oleh spirokaeta Treponema pallidum, merupakan penyakit kronikdan bersifat sistemik, selama perjalanan penyakit dapat menyerang seluruh organ tubuh, ada masa laten tanpa manifestasi lesi di tubuh, dan dapat ditularkan kepada bayi didalam kandungan. Periode inkubasi sifilis biasanya 3 minggu. Fase sifilis primer ditandai dengan munculnya tukak baiktunggal maupun multipel. Lesi awal biasanya berupa papul yang mengalami erosi, teraba keras dan terdapat indurasi. Permukaan dapat tertutup krusta dan terjadi ulserasi. Bagian yang mengelilingi lesi meninggi dan keras. Infeksi juga dapat terjadi tanpa ditemukannya chancer (ulkus durum) yang jelas, misalnya kalau infeksi terjadi di rektum atau serviks. Tanpa diberi pengobatan, lesi primer akan sembuh spontandalam waktu 4 hingga 6 minggu.

    Sepertiga dari kasus yang tidak diobati mengalamistadium generalisata (sekunder). Timbul ruam makulo papuler bisanya pada telapak tangan dan telapak kaki diikutidengan limfadenopati. Erupsi sekunder ini merupakan gejala klasik dari sifilis yang akan menghilang secara spontan dalambeberapa minggu atau sampai dua belas bulan kemudian.Sifilis sekunder dapat timbul berupa ruam pada kulit, selaput lendir dan organ tubuh dan dapat disertai demam dan malaise. Pada kulit kepala dijumpai alopesia yang disebutmoth-eaten alopecia yang dimulai di daerah oksipital. Penularan dapat terjadi jika ada lesi mukokutaneus yang basah pada penderita sifilis primer dan sekunder. Penderitastadium erupsi sekunder ini, sepertiga dari mereka yang tidak diobati akan masuk kedalam fase laten.

    Fase laten merupakan stadium sifilis tanpa gejala klinis namun dengan pemeriksaan serologis yang reaktif.Akan tetapi bukan berarti perjalanan penyakit akan berhenti pada tingkat ini, sebab dapat terjadi sifilis stadium lanjut berbentuk gumma, kelainan susunan syaraf pusat dankardiovaskuler(Dailiet al.,2011).

  4. Kandidiasis

    Kandidiasis adalah infeksi yeast yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Candida albicans merupakan bakteri yang umum terdapat pada vagina. Pertumbuhan yang berlebihan dapat menimbulkan gejala peradangan, gatal dan perih di daerah kemaluan. Juga terdapat keluarnya cairan vagina yang menyerupai bubur (James, Berger, & Elston,2006).

    Kandidiasis dapat ditularkan secara seksual seperti bola pingpong antar pasangan seks, sehingga dua pasangan harus diobati secara simultan. Kandidiasis pada pria biasanya berupa kemerahan dan iritasi pada glans di bawah preputium pada yang tidak disirkumsisi. Disertai rasa gatal ringan sampai rasa panas hebat (Daili et al., 2011).

  5. Ulkus Mole

    Ulkus Mole atau yang sering disebut chancroid (chancrelunak) ,disebabkan oleh kuman batang gram negatif Haemophilus ducreyi, dengan gejala klinis berupa ulkus pada tempat masuk dan seringkali disertai supurasi kelenjar getahbening regional. Infeksi pada wanita dimulai dengan lesipapula atau vesikopustuler pada perineum, serviks atau vagina 3-5 hari setelah terpapar. Lesi berkembang selama 48-72 jam menjadi ulkus dengan tepi tidak rata berbentuk piringcawan yang sangat lunak. Beberapa ulkus dapat berkembang menjadi satu kelompok. Discharge kental yang dihasilkanulkus berbau busuk atau infeksius (Benson,2008; Djuanda,2011).

  6. Kondiloma Akuminata

    Kondiloma akuminata (KA) atau disebut juga venerel warts atau Genital Warts disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). Virus masuk melalui mikrolesi padakulit sehingga KA sering timbul pada daerah yang mudah mengalami trauma pada saat hubungan seksual. KA dapat berbentuk berjonjot-jontot seperti jari, lebih besar seperti kembang kol, lebih kecil berbentuk papul dengan permukaan yang halus dan licin, multipel tersebar secara diskret atau lesiter lihat sebagai makula atau tidak terlihat dengan mata telanjang. Infeksi HPV juga dihubungkan dengan terjadinya karsinoma serviks (Dailiet al., 2011).

  7. Herpes Genitalis

    Herpes genitalis adalah infeksi pada genital yang disebabkan olehherpes simplex virusatauherpes virushominis. Keluhan biasanya didahului rasa terbakar dan gatal didaerah lesi beberapa jam sebelum timbulnya lesi setelahlesi muncul dapat disertai gejala seperti malaise, demam dannyeri otot. Lesi yang timbul berbentuk vesikel yang berkelompok dengan dasar eritem. Vesikel mudah pecah dan menimbulkan erosi multipel. Bila ada infeksi sekunder akanterjadi penyembuhan yang lebih lama dan menimbulkan infeksi parut (Dailiet al.,2011).

  8. Infeksi HIV& AIDS

    Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah sindrom dengan gejala penyakit infeksi oportuninistikatau kanker tertentu akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh infeksi Human Immunodefiency Virus (HIV) baik tipe 1 atau pun tipe 2. Human Immunodefiency Virus ditularkan melalui perantara darah, semen dan sekret vagina baik melalui hubungan seksualatau cara transmisi yanglainnya. Penyakit IMS lainnya dapat meningkatkan risiko transmisi HIV pada seseorang.

    Human Immunodefiency Virus menyerang sel yang memiliki antigen permukaan CD4, terutama linfosit T4 yang memegang peranan penting dalam mengatur dan mempertahankan sistemn kekebalan tubuh. Virus juga dapat menginfeksi sel monosit dan makrofag, sel Langerhans padakulit, sel dendrit folikuler pada kelnjar limfe, makrofag pada alveoli paru, sel retina, sel serviks uteri dan sel-sel mikrogliaotak. Virus yang masuk ke dalam limfosit T4 selanjutnya mengadakan replikasi sehingga menjadi banyak dan akhirnya menghancurkan sel limfosit itu sendiri. Gentat yang terdapat dalam HIV dapat menyebabkan penghancuran limfosit T4 secara besar-besaran yang menyebabkan sistem kekebalantubuh menjadi lumpuh. Kelumpuhan sistem kekebalan tubuh ini mengakibatkan timbulnya oportunistik dan keganasan yang merupakan gejala-gejala klinis AIDS (Handsfield,2011;Dailiet al.,2011).

  9. Trichomoniasis

    Trichomoniasis atau trich adalah suatu infeksi vagina yang disebabkan oleh suatu protozoa yang disebut Trichomonas vaginalis. Trichomoniasis hampir semuanya ditularkan secara seksual. Penyakit ini sering menyerang pada traktur urogenitalis bagian bawah pada wanita maupun pria. Pada wanita sering asimptomatik, bila ada keluhan berupa duh tubuh vagina yang banyak, berbau, bisa berwarna kuning, hijau dan berbusa. Terdapat perasaan gatal danterbakar di daerah kemaluan, disertai dengan perasaan tidak enak di perut bawah. Sewaktu bersetubuh atau kencing sering terasa agak nyeri di vagina.

    Variasi gambaran klinis tricomoniasis sangat luas,berbagai kuman lain penyebab IMS dapat menimbulka ngejala yang sama sehingga diagnosis hanya berdasar gambaran klinis tidak dapat dipercaya. Pada wanita, diagnosis trikomoniasis ditegakkan setelah ditemukannyaT.vaginalispada sediaan langsung atau pada biakan duh tubuh penderita (Djuanda,2011).

Penyakit kelamin ( veneral disease ) sudah lama di kenal dan beberapa di antaranya sangat populer di Indonesia yaitu sifilis dan gonorrea .Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan ,dan semakin banyaknya penyakit–penyakit baru, sehingga istilah tersebut tidak sesuai lagi dan diubah menjadi Sexually Transmitted Diseases ( STD ) atau Penyakit Menular Seksual (PMS). Kemudian sejak 1998, istilah Sexually Transmitted Diseases (STD) mulai berubah menjadi Infeksi menular seksual (IMS) agar dapat menjangkau penderitaan asimptomatik.

Infeksi menular Seksual ( IMS ) adalah berbagai infeksi yang dapat menular dari satu orang ke orang yang lain melalui kontak seksual. Semua teknik hubungan seksual baik lewat vagina, dubur, atau mulut baik berlawanan jenis kelamin maupun dengan sesama jenis kelamin bisa menjadi sarana penularan penyakit kelamin. Sehingga kelainan ditimbulkan tidak hanya terbatas pada daerah genital saja, tetapi dapat juga di daerah ekstra genital. Kelompok umur yang memiliki risiko paling tinggi untuk tertular IMS adalah kelompok remaja sampai dewasa muda sekitar usia (15-24 tahun).

Tanda dan gejala

Gejala infeksi menular seksual ( IMS ) di bedakan menjadi:

  • Perempuan

    • Luka dengan atau tanpa rasa sakit di sekitar alat kelamin, anus, mulut atau bagian tubuh ang lain, tonjolan kecil – kecil, diikuti luka yang sangat sakit disekitar alat kelamin.

    • Cairan tidak normal yaitu cairan dari vagina bisa gatal, kekuningan, kehijauan, berbau atau berlendir.

    • Sakit pada saat buang air kecil yaitu IMS pada wanita biasanya tidak menyebabkan sakit atau burning urination.

    • Tonjolan seperti jengger ayam yang tumbuh disekitar alat kelamin

    • Sakit pada bagian bawah perut yaitu rasa sakit yang hilang muncul dan tidak berkaitan dengan menstruasi bisa menjadi tanda infeksi saluran reproduksi ( infeksi yang telah berpindah kebagian dalam sistemik reproduksi, termasuk tuba fallopi dan ovarium )

    • Kemerahan yaitu pada sekitar alat kelamin.10

  • Laki – laki

    • Luka dengan atau tanpa rasa sakit di sekitar alat kelamin, anus , mulut atau bagian tubuh yang lain, tonjolan kecil – kecil , diikuti luka yang sangat sakit di sekitar alat kelamin

    • Cairan tidak normal yaitu cairan bening atau bewarna berasal dari pembukaan kepala penis atau anus.

    • Sakit pada saat buang air kecil yaitu rasa terbakar atau rasa sakit selama atau setelah urination.

    • Kemerahan pada sekitar alat kelamin, kemerahan dan sakit di kantong zakar.

Kelompok Perilaku Resiko Tinggi

Dalam Infeksi menular seksual ( IMS ) yang dimaksud dengan perilaku resiko tinggi ialah perilaku yang menyebabkan seseorang mempunyai resiko besar terserang penyakit tersebut.

Yang tergolong kelompok resiko tinggi adalah :

  • Rentang Usia

    • 20 – 34 tahun pada laki – laki

    • 16 – 24 tahun pada wanita

    • 20 – 24 tahun pada pria dan wanita

  • Pelancong

  • PSK ( Pekerja Seks Komersial )

  • Pecandu narkotik

  • Homo seksual.

Macam – macam penyakit menular seksual

Berdasarkan penyebabnya, Infeksi menular seksual di bedakan menjadi empat kelompok yaitu:

  • IMS yang disebabkan bakteri, yaitu:

    • Gonore,

    • infeksi genital non spesifik,

    • Sifilis,

    • Ulkus Mole,

    • Limfomagranuloma Venerum,

    • Vaginosis bakterial

  • IMS yang disebabkan virus, yaitu:

    • Herpes genetalis,

    • Kondiloma Akuminata,

    • Infeksi HIV, dan AIDS,

    • Hepatitis B,

    • Moluskus Kontagiosum.

  • IMS yang disebabkan jamur, yaitu:

    • Kandidiosis genitalis
  • IMS yang disebabkan protozoa dan ektoparasit, yaitu:

    • Trikomoniasis,

    • Pedikulosis Pubis,

    • Skabies