Apa yang dimaksud dengan indeks harga ?

Indeks harga adalah suatu rasio yang pada umumnya sudah dinyatakan dalam sebuah persentase yang mengukur satu variabel dalam waktu tertentu atau lokasi relatif terhadap besarnya variabel yang sama di waktu atau lokasi yang lainnya. Indeks harga dapat kita artikan sebagai suatu ukuran yang menunjukkan tentang berbagai macam perubahan yang telah terjadi pada harga berdasarkan waktu ke waktu.

Apa yang dimaksud dengan indeks harga ?

Indek harga adalah angka yang dipakai sebagai dasar penentuan harga pada tahun tertentu dimana angka tersebut digunakan untuk tolok ukur suatu harga yang akan selalu berubah untuk setiap tahunnya karena adanya inflasi.

Setiap indek harga yang dikeluarkan oleh lembaga mempunyai indek harga sebesar 100 untuk tahun tertentu. Dengan perkataan lain indek harga merupakan perbandingan harga sekarang dengan harga tahun lalu atau harga yang akan datang, seperti yang terlihat pada persamaan berikut ini.

image

Indek harga biasanya dipergunakan untuk menaksir harga peralatan atau bahan-bahan untuk desain awal, bukan detail design dan dipakai sebagai tolok ukur kestabilan ekonomi dalam suatu Negara. Perhitungan indek harga tidak hanya pertahun tetapi untuk kecermatan bisa dihitung perbulan. Untuk ketelitian perkiraan harga pada tahun tertentu, indek harga dipergunakan tidak melebihi 10 tahun.

Penggunaan indek harga biasanya untuk harga peralatan, ongkos buruh, biaya pemasangan alat atau lain sebagainya. Angka tersebut banyak dipublikasikan terutama oleh majalah industry atau internet, yang dikeluarkan oleh perusahaan atau lembaga tertentu. antara lain:

  1. Marshall and Swift Equipment Index
    Indek ini memepunyai harga 100 pada tahun 1926 dan diperuntukkan untuk semua industry, dengan dasar perhitungan indek adalah rata-rata arithmetic untuk 47 macam alat industry, perumahan dan perdagangan. Besar indek harga dihitung dari harga mesin dan alat utama ditambah ongkos pemasangan, perabot kantor dan beberapa alat kecil lainnya.

  2. Engineering News Report Construction Index
    Indek harga ini dilaporkan dengan 3 dasar, yaitu: 100 untuk tahun 1913, 10 untuk tahun 1926, dan 100 pada tahun 1949. Perhitungan indek harga diperhitungkan berdasarkan pada ongkos buruh dan konstruksi, yang merupakan gabungan ongkos: 2500 lb steel, 1088 fbm of lumber, 6 bbl semen, dan 200 jam ongkos buruh.

  3. Nelson Farrar refinery Construction Index
    Harga 100 untuk indek ini pada tahun 1946, dimana harga sebesar tersebut pada penekanan:

    • Buruh terlatih : 30%
    • Buruh biasa : 30%
    • Besi baja : 24%
    • Bahan bangunan : 8%
    • Macam-macam peralatan : 8%
  4. Labour and Material Index
    Indek harga ini mempunyai harga sebesar 100 pada tahun 1926, yang dipergunakan dalam harga metal dan industry metal, dan perhitungan harga indek didasarkan pada rata-rata pendapatan setiap jam buruh (man-hour) didalam suatu pabrik. Untuk peralatan dari bahan konvensional buruh diperhitungkan sebesar 50% dari total indek harga dan material lainnya diperhitungkan sebesar 50%. Untuk pabrik yang menggunakan bahan konstruksi khusus diperhitungkan sebesar 35% dari total indek harga untuk buruh dan 65% untuk material.

Contoh Soal

Dari publikasi Labour and Material Index menyatakan bahwa pada Januari 1960, indek harga material sebesar 264, indek harga buruh sebesar 243 dan pada tahun 1965 indek material sebesar 268 dan indek buruh sebesar 279. Taksirlah harga Evaporator pada tahun 1965, jika harga Evaporator tersebut pada Januari 1964 sebesar Rp. 100.000.000,-

Penyelesaian

Pada tahun 1964 dan 1965 Indek harga dapat dihitung sebagai berikut:

Indek harga 1964 = 0,5 x 264 + 0,5 x 243 = 255,5
Indek harga 1965 = 0,5 x 268 + 0,5 x 279 = 273,5

Sehingga taksiran harga evaporator pada tahun 1965 = (255,5/273,5) x Rp. 100.000.000,- = Rp. 100,700.000,-

Menaksir indeks harga

Untuk menaksir indeks harga pada tahun yang akan datang merupakan fungsi linier tahun dan indeks harga pada tahun tertentu. Apabila y dinyatakan sebagai tahun, m sebagai gradient, x sebagai indek harga dan c sebgai konstanta, maka untuk menaksir indek harga pada tahun tertentu dapat dinyatakan dengan persamaan seperti yang terlihat pada persamaan berikut ini.

y = m.x + c

Harga m dan c untuk data indek harga beberapa tahun, dapat diselesaikan dengan cara:

Persamaan 1
image

Persamaan 2
image
dimana: c = n.c dan n = jumlah data

Dari persamaan 1 dan 2, didapatkan persamaan berikut ini,

image

Sehingga m dan c dapat dihitung, sedangkan harga x dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: y = m.x + c

Contoh Soal

Diketahui indeks harga dari tahun 1975 sampai tahun 1990 seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini, yang diadopsi dari Peter and Timmerhaus, Plant Design and Economic for Chemical Engineering, 1991, Tabel 3, halaman 163. Apabila diinginkan diprediksi indeks harga pada tahun 2010, hitunglah indeks harga tahun tersebut.

Tabel Indek harga tahun 1975 samapai 1990
image

Penyelesaian

Untuk medapatkan harga m dan c, langkah awal adlah membuat tabel antara tahun dan x2 serta x,y, seperti yang terlihat pada Tabel dibawah, Dengan menggunakan persamaan yang sudah dijelaskan diatas, maka didapatkan harga m dan c.

image

Dari hasil perhitungan akan didapatkan persamaan :
y = 2,21 . 10-7 x + 1983,50

Sehingga indeks harga pada tahun 2010 atau y = 2010:

2010 = 0,0578 x + 1983,50
x = 458,48

image

Apabila menggunakan grafik antara tahun sebagai ordinat dan indek harga sebagai absis, maka akan didapatkan grafik seperti yang terlihat pada Gambar 2.1. Pada grafik tersebut apabila dibuat dalam garis lurus maka akan didapatkan persamaan:

y = 11,89 x + 183,6

dimana harga m = 11,99 dan c = 183,6.

Dari persamaan tersebut akan didapatkan Indeks harga pada tahun 2010 atau y :

y = 11,99 x 2010 - 23496

x = 603,9

Sumber : Ni Ketut Sari, Ekonomi Teknik