Apa yang dimaksud dengan Idiosyncratic dalam hubungannya dengan hubungan internasional?

Idiosyncratic merupakan semua aspek yang dimilki oleh pembuat keputusan, nilai, bakat dan pengalaman sebelumnya, yang membedakan pilihan perilaku politik luar negerinya atau perilaku kebijakannya dari pengambilan keputusan lainnya.

Dalam hubungan internasional individu memiliki peranan yang signifikan, dimana dalam studi hubungan internasional teoritisi memperhatikan perilaku individu, karena individu sebagai salah salah satu bagian dari pembuat keputusan atau kebijakan untuk mempengaruhi hasil dari politik luar negeri.

Politik luar negeri merupakan suatu strategi untuk menghadapi politik internasional yang sedang berlangsung. Maka faktor individu ini akan mempengaruhi setiap kegiatan politik luar negeri dalam suatu negara.

Dan untuk membuat suatu kebijakan individu akan dipengaruhi oleh latar belakang, arus informasi yang diketahui, keinginan yang dimiliki serta tujuan yang hendak dicapai (occasion for decision) individu tersebut.

Kuatnya pengaruh seorang individu dalam decision making process pada akhirnya memunculkan istilah idiosyncratic dalam politik luar negeri.

Idiosyncratic mempelajari hal-hal yang mempengaruhi seorang individu dalam pembuatan kebijakan yang berpengaruh pada hubungan luar negeri.

Hal ini diperjelas dimana dalam keberadaan politik luar negeri idiosyncratic merupakan salah satu faktor penentu dalam keberadaan politik luar negeri tersebut (Rosenau, 1976:15).

Selain itu kategori dalam asumsi-asumsi dasar pengaruh juga menempatkan idiosyncratic sebagai salah satu kategorinya (Perwita & Yani, 2005:32).

Idiosyncratic merupakan penggabungan istilah yang terbentuk dari penggabungan kata ideology dan syncratic atau syncratis.

  • Ideologi menurut Anthonio Gramsci adalah kerangka atau paradigma analisis untuk memahami dan menyelesaikan berbagai masalah.

  • Syncratic adalah perpaduan semua yang baik dari semua yang ada.

Idiosyncratic dapat digunakan dalam analisa politik luar negeri suatu negara bila pengaruh yang dihasilkan oleh seorang individu dalam pembuatan kebijakan adalah total.

Secara umum idiosyncratic adalah semua aspek yang dimiliki oleh pembuat keputusan, nilai, bakat, dan pengalaman sebelumnya yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan ataupun pengambilan kebijakan yang dilakukannya. Secara lebih singkat, James Couloumbis dan Wolfe mendefinisikan faktor idiosyncratic sebagai salah satu variabel yang berkaitan dengan persepsi, citra (image), dan karakteristik pribadi individu pembuat keputusan.

Sedangkan idiosyncratic menurut H.C Warren adalah keseluruhan pengaturan mental seseorang pada tahap manapun dalam perkembangannya (Kartini, 1974: 74). Ini meliputi fase-fase dari karakteristik manusia, intelektualitas, tempramen, keahlian moral, dan sikap yang telah dibangun dalam perjalanan hidup seseorang setelah memperhatikan perkembangan dalam fase-fase yang telah dibangun tersebut.