Apa yang dimaksud dengan Hubungan Komunikasi Interpersonal?

Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Ada beberapa cara berkomunikasi seperti berkomunikasi antar individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan individu, dan kelompok dengan kelompok. Adapun komunikasi yang disebut dengan hubungan komunikasi interpersonal, apa itu hubungan komunikasi interpersonal?

Hubungan komunikasi interpersonal dapat diartikan sebagai asosiasi antara paling tidak dua orang yang saling bergantung, yang menggunakan beberapa pola interaksi secara konsisten, dan siapa yang menjadi pasangan interaksi dalam sebuah periode waktu. Hubungan interpersonal merupakan hal paling penting dalam komunikasi interpersonal yang efektif.

Dalam sudut pandang psikologi komunikasi, hubungan interpersonal yang baik dapat membuat orang semakin lebih terbuka untuk mengungkapkan dirinya, semakin lebih cermat dalam memberikan persepsi terhadap dirinya dan orang lain, sehingga komunikasi yang berlangsung diantara partisipan komunikasi akan semakin efektif.

Menurut Joseph A. DeVito (2013), hubungan interpersonal dibangun melalui beberapa tahapan, yaitu:

  • Kontak

    Dari tahapan ini membentuk sebuah gambaran mental dan fisik seperti gender, usia, kepercayaan dan nilai, dan lain-lain. Setelah terjadi persepsi, kemudian dilanjutkan dengan kontak interaksional yang superfisial dan relatif impersonal. Pada tahapan inilah biasanya melakukan pertukaran informasi kepada mereka yang terlibat dalam proses komunikasi. Para peneliti berpendapat pada tahapan kontak inilah nantinya akan memutuskan apakah kita melanjutkan hubungan atau tidak

  • Keterlibatan

    Di sinilah mengalami dan mencoba untuk belajar lebih banyak tentang orang lain. Dalam tahapan keterlibatan terdapat dua fase yaitu fase menguji dan fase mengintensifkan. Pada fase menguji, ingin melihat apakah penilaian awal yang dimiliki terbukti beralasan atau tidak. Jika ingin mengetahui seseorang lebih baik lagi maka akan lanjutkan keterlibatan dengan secara intensif melakukan interaksi yang diawali dengan memberitahu informasi mengenai dirinya.

  • Keakraban

    Pada tahapan ini biasanya berkomitmen pada diri sendiri untuk tetap mengenal lebih jauh seseorang dan membentuk sebuah hubungan ketika seseorang tersebut menjadi seorang teman dekat, atau pasangan. Kualitas dan kuantitas pertukaran interpersonal berkembang dan menjadikan seseorang menjadi lebih sering membicarakan secara rinci tentang hubungan tersebut.

    Dalam tahapan ini terdapat dua fase. Pada fase pertama atau fase komitmen interpersonal dua orang berkomitmen kepada mereka sendiri kepada orang lain dalam cara yang pribadi. Pada fase ikatan sosial, komitmen dibuat umum, misalnya kepada keluarga dan teman.

  • Kemunduran

    Tahap kemunduran hubungan ditandai dengan melemahnya ikatan antara teman atau kekasih. Fase pertama pada tahapan kemunduran hubungan adalah ketidakpuasan intrapersonal yang mulai dialami saat berinteraksi dan mulai memandang masa depan yang suram dengan pasangan. Jika fase ini terus berkembang, maka akan berlanjut ke fase kedua, yaitu kemunduran interpersonal. Seseorang mulai menarik diri atau menghindari untuk berinteraksi, tidak lagi saling berbagi, seringkali diam ketika bersama-sama, minimnya kontak fisik, dan minimnya kedekatan secara psikologis. Di sinilah konflik berkembang dan sulit menemukan solusi yang terbaik.

  • Perbaikan

    Pada fase awal tahapan perbaikan yaitu perbaikan intrapersonal, seseorang mencoba untuk menelaah serta menganalisa apa yang salah dan mulai menemukan titik terang atau cara untuk mengatasi keretakan hubungan yang terjadi. Mengevaluasi sisi positif maupun negatif andaikata hubungan yang ada diteruskan atau diakhiri. Untuk memutuskan memperbaiki hubungan, harus memasuki fase perbaikan interpersonal yaitu berkomunikasi dengan pasangan mengenai apa yang ingin dilihat, apa yang akan dilakukan, dan apa yang pasangan ingin lakukan. Inilah tahap negosiasi dimana seseorang dan pasangannya mencoba untuk memperbaiki hubungan.

  • Putusnya hubungan

    Pada tahapan ini ikatan antar individu benar-benar putus. Pada walnya putusnya hubungan umumnya berlangsung dalam bentuk perpisahan interpersonal. Jika perpisahan ini diterima dan jika hubungan sudah tidak bisa diperbaiki, maka kita memasuki fase perpisahan sosial.

Selain itu, hubungan komunikasi interpersonal terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonal seperti: percaya, sikap sportif, dan sikap terbuka.