Apa yang dimaksud dengan Hipotirodisme?

Hipotiroidisme

Hipotiroidisme, seperti namanya, adalah keadaan dimana tubuh kekurangan hormone tiroid. Beberapa buku berpendapat hipotiroidism dapat dibagi menjadi dua (primer dan sekunder) atau tiga (primer, sekunder, dan tersier). Apa perbedaan dua atau tiga jenis hipotiroidism tersebut?

Hipotiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid kurang aktif dan menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid.

Hipotiroid yang sangat berat disebut miksedema.

Hipotiroidisme adalah istilah yang mengacu pada simtoma menurunnya sintesis dan sekresi hormon tiroid dari kelenjar tiroid.

PENYEBAB

Penyebab yang paling sering ditemukan adalah tiroiditis Hashimoto. Pada tiroiditis Hashimoto, kelenjar tiroid seringkali membesar dan hipotiroidisme terjadi beberapa bulan kemudian akibat rusaknya daerah kelenjar yang masih berfungsi.

Pada umumnya, penyebab hipotiroidisme adalah kurangnya asupan gizi berupa iodina atau yodium. Hipotiroidisme transien, dapat terjadi setelah konsumsi iodina dalam jumlah banyak yang menginduksi kelainan enzimatik ringan yang menyebabkan terhambatnya sintesis hormon pada kelenjar tiroid, yang dikenal sebagai efek Wolff-Chaicoff.

Penyebab lain dapat berupa:

  • Radiasi yang digunakan untuk menangani beberapa jenis kanker

  • Obat-obatan yang digunakan untuk menangani hipertiroidisme

  • Mutasi gen dengan ekspresi berupa tiroperoksidase, sebuah enzim pengikat heme yang terdapat pada membran tirosit.

  • Mutasi gen DEHAL1 dengan ekspresi berupa iodotirosina deiodinase, sebuah enzim yang mengambil molekul iodina dari residu senyawa iodotirosina guna keperluan biosintesis hormon oleh kelenjar tiroid.

  • Mutasi gen THOX2 dengan ekspresi berupa tiroid oksidase-2.

  • Tingginya rasio plasma iodotironina deiodinase, keluarga enzim yang mempercepat lintasan katabolisme hormon tiroid.

  • Tingginya rasio plasma selenium, senyawa yang menghambat aktivitas enzim iodotironina deiodinase.

GEJALA

Gejala Hipotiroidisme
Gambar Gejala Hipotiroidisme

Kekurangan hormon tiroid menyebabkan melambatnya fungsi tubuh. Gejalanya ringan dan timbul secara bertahap, bisa disalahartikan sebagai depresi.

Berikut beberapa gejala dan tanda Hipotiroidisme :

  • Ekspresi wajah menjadi tumpul, suara menjadi serak dan berbicara menjadi lambat, kelopak mata menutup dan mata serta wajah menjadi bengkak.

  • Banyak penderita yang mengalami penambahan berat badan, sembelit dan tidak tahan terhadap cuaca dingin.

  • Rambut menjadi tipis, kasar dan kering; kulit menjadi kasar, kering, bersisik dan menebal.

  • Banyak penderita yang mengalami sindroma terowongan karpal.

  • Denyut nadi bisa melambat, telapak tangan dan telapak kaki tampak agak oranye (karotenemia) dan alis mata bagian samping mulai rontok.

  • Beberapa penderita, terutama yang berusia lanjut, menjadi pelupa, bingung dan pikun.

  • Jika tidak diobati, pada akhirnya akan terjadi anemia dan gagal jantung.

  • Keadaan ini bisa berkembang menjadi stupor atau koma (koma miksedema). Keadaan ini bisa berakibat fatal; pernafasan menjadi lambat, penderita mengalami kejang dan aliran darah ke otak berkurang.

    Koma miksedema bisa dipicu oleh:

    • Cuaca dingin
    • Infeksi
    • Trauma
    • Obat-obatan (misalnya obat penenang yang menekan fungsi otak).
    • Hipotiroidisme

DIAGNOSA

Pemeriksaan fisik menunjukkan tertundanya pengenduran otot selama pemeriksaan refleks. Penderita tampak pucat, kulitnya kuning, pinggiran alis matanya rontok, rambut tipis dan rapuh, ekspresi wajahnya kasar, kuku rapuh, lengan dan tungkainya membengkak serta fungsi mentalnya berkurang.

Tanda-tanda vital menunjukkan perlambatan denyut jantung, tekanan darah rendah dan suhu tubuh rendah.

Pemeriksaan rontgen dada bisa menunjukkan adanya pembesaran jantung.
Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui fungsi tiroid biasanya menunjukkan kadar T4 yang rendah dan kadar TSH yang tinggi.

PENGOBATAN

Hipotiroidisme diobati dengan menggantikan kekurangan hormon tiroid, yaitu dengan memberikan sediaan per-oral (lewat mulut).

Yang banyak disukai adalah hormon tiroid buatan T4. Bentuk yanglain adalah tiroid yang dikeringkan (diperoleh dari kelenjar tiroid hewan).

Pengobatan pada penderita usia lanjut dimulai dengan hormon tiroid dosis rendah, karena dosis yang terlalu tinggi bisa menyebabkan efek samping yang serius. Dosisnya diturunkan secara bertahap sampai kadar TSH kembali normal. Obat ini biasanya terus diminum sepanjang hidup penderita.

Dalam keadaan darurat (misalnya koma miksedem), hormon tiroid bisa diberikan secara intravena

Sumber :
Wikipedia dan Medicastore