Apa yang dimaksud dengan Hipopigmentasi Pasca Inflamasi?

Hipopigmentasi

Hipopigmentasi pasca inflamasi merupakan bercak putih / lebih terang pada kulit yang terjadi setelah adanya peradangan pada kulit di tempat tersebut. Peradangan dapat karena bekas penyakit kulit, bekas terbakar, bekas luka, dan sebagainya.

Apa yang dimaksud dengan Hipopigmentasi Pasca Inflamasi ?

Hipopigmentasi pasca inflamasi

Hipopigmentasi pasca inflamasi adalah hipopigmentasi yang terjadi setelah atau berhubungan dengan dermatosis yang disertai inflamasi. Keadaan ini biasanya terjadi pada dermatitis atopik, dermatitis eksematosa, dan alopesia musinosa, mikosis fungoides, lupus eritematous diskoid, liken planus, liken striatus, dan dermatitis seboroik (Ortonne J.P., 2003).

Etiologi

Berbagai proses inflamasi pada penyakit kulit dapat pula menyebabkan hipopigmnetasi misalnya lupus eritematosus diskoid, dermatitis atopik, psoriasis, prapsoriasis gutata kronis, dan lain-lain. Predileksi dan bentuk kelainan hipopigmentasi yang terjadi sesudah menderita psoriasis (Soepardiman, 2010).

Patogenesis

Hipopigmentasi pasca inflamasi terjadi karena hambatan penyebaran melanosom. Gambaran klinis berupa makula berwarna keputihan dengan batas yang menyebar pada tempat terjadinya kelainan kulit primer (Ortonne J.P., 2003).

Hipomelanosis terjadi segera setelah resolusi penyakit primer dan mulai menghilang setelah beberapa minggu hingga beberapa bulan terutama pada area yang terpapar matahari. Patogenesis proses ini sering dianggap sebagai hasil dari gangguan transfer melanosom dari melanosit kekeratinosit. Pada dermatitis hipopigmentasi mungkin merupakan akibat dari edema sedangkan pada psoriasis mungkin akibat meningkatnya epidermal turnover (Ortonne J.P., 2003).

Diagnosis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit yang berhubungan sebelumnya. Jika diagnosis belum berhasil ditegakkan maka biopsi pada lesi hipomelanosis akan menunjukkan gambaran penyakit kulit primernya (Ortonne J.P., 2003).

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan hipopigmentasi pasca inflamasi biasanya sesuai dengan kelainan kulit yang mendasarinya. Keadaan hipopigmentasi ini tidak akan membaik jika proses inflamasi masih terus berlangsung (Ortonne, J.P., 2003).