Apa yang dimaksud dengan Hidrogen Peroksida?

HIDROGEN

Hidrogen Peroksida (H2O2) merupakan salah satu jenis larutan kimia (non toxic) yang biasa digunakan sebagai pembersih luka. Ternyata Hidrogen Peroksida (H2O2) juga sangat bermanfaat bagi tanaman. Penggunaan Hidrogen Peroksida dapat diaplikasikan pada berbagai jenis tanaman, seperti bunga, tanaman rempah-rempah, tanaman buah, tanaman sayuran dan lain sebagainya. Hidrogen Peroksida ini bekerja dengan melepas atom oksigen yang dapat digunakan untuk suplemen atau penambah oksigen yang sangat diperlukan bagi perkembangan tanaman.

Hidrogen peroksida (H2O2) adalah larutan bening, tidak berwarna, tampilannya seperti air, dan dapat dicampur dengan air dalam berbagai porsi. Pada konsentrasi tinggi H2O2 dapat berbau asam ( acidic odor ).

Hidrogen peroksida yang seringkali ditulis sebagai HOOH untuk mencirikan struktur kimianya, memiliki beberapa nama lain seperti hydrogen dioxide, perhydrol, albone, hyperoxide, inhibine, superoxol, dan t- stuff.

Senyawa tersebut merupakan cairan yang tidak berwarna, membeku pada suhu yang sama dengan air, dan larut dalam alkohol, eter dan air. Oleh karena senyawa tersebut merupakan agen pengoksidasi yang kuat, ia telah digunakan sebagai bahan bakar roket. Daya ledaknya semakin hebat bila bereaksi dengan material organik seperti alkohol, aseton dan keton lainnya, aldehid dan anhidridanya serta gliserol. Karakteristik umum dari hidrogen peroksida adalah kemampuannya dalam membentuk radikal bebas oksigen yang telah diselidiki secara luas akan dampaknya secara biologis. Reaksi oksidasi dan kerusakan terhadap protein, lipid, dan asam nukleat oleh radikal bebas telah dilaporkan. Radikal bebas oksigen yang berasal dari hidrogen peroksida diduga terlibat dalam karsinogenesis.

Berdasarkan hasil penelitian Marisa Aristiawati tahun 2001 mengenai pengaruh pemutih gigi hidrogen peroksida terhadap mukosa rongga mulut didapatkan bahwa frekuensi derajat kerusakan mukosa mulut akibat aplikasi H2O2 10% mengubah kondisi mukosa mulut dari normal menjadi mengalami peradangan yang cukup signifikan, dengan tampilan mikroskopik yaitu lapisan epitel tidak utuh, tampak adanya pelebaran pembuluh darah, dan terdapat sel radang kronis yang memadat hampir pada semua jaringan serta ada terobosan sel radang kronis ke dalam jaringan submukosa.