Apa yang Dimaksud dengan Guyub Tutur?


lstilah guyub tutur ini dipinjam dan diterjemahkan dari bahasa lnggris, speech community yang diduga merupakan hasil pinjam terjemah dari bahasa Jerman, Sprachgemeinschaft (Fishman, 1972).

Apa yang dimaksud dengan guyub tutur dalam ranah kebahasaan?

Lyons (1970) memberikan batasan yang sangat umum bahwa guyub tutur adalah " … all the people who use a given language (or dialect)" ( … semua orang yang memakai bahasa (atau dialek) tertentu). Kalau mengikuti pandangan ini, maka penutur bahasa Indonesia umum, misalnya, adalah anggota sebuah guyub tutur; demikian pula penutur bahasa Indonesia dialek Jakarta adalah anggota sebuah guyub tutur yang lain.

Gumperz (1968) memberikan pengertian yang lebih khusus. Menurutnya, guyub tutur adalah “… any human aggregate characterized by regular and frequent interaction by means of a shared body of verbal signs and set off from similar aggregates by significant differences in language use” ( … kelompok sembarang manusia yang mana saja dengan ciri adanya interaksi yang sering dan teratur melalui tanda-tanda verbal yang menjadi milik bersama dan dipisahkan dari kelompok yang serupa oleh adanya perbedaan pemakaian bahasa). Di samping adanya pemakaian bahasa yang sama, Gumperz mensyaratkan seringnya dan teraturnya interaksi yang terjadi antarpenutur bahasa untuk dapat membentuk sebuah guyub tutur.

Labov (1972) memberikan batasan yang berbeda lagi. Kalau Lyons memakai (perbedaan) bahasa dan Gumperz memakai syaratnya komunikasi sebagai penanda guyub tutur, Labov menekankan pada masalah penilaian yang dilakukan oleh penutur bahasanya. Dia mengemukakan bahwa " … The speech commun;ty is not defined by any marked agreement in the use of language elements, so much as by participation in a set of norms; these norms may be observed in overt types of evaluative behavior, and by the uniformity of abstract patterns of variation which are invariant in respect to particular level of usage." ( … Guyub tutur lebih ditentukan oleh keikutsertaan penutur bahasa dalam seperangkat norma daripada oleh kesesuaian pemakaian unsur-unsur bahasa yang kelihatan. Dalam kaitannya dengan tingkat pemakaian tertentu, norma-norma ini dapat diamati dalam jenis-jenis perilaku penilaian yang terbuka dan oleh adanya keseragaman norma-norma variasi abstrak yang tak berubah). Dalam pandangan ini penilaian (atau sikap) seorang penutur bahasa atas pemakaian bahasa seseorang dapat menjadi petunjuk apakah orang itu termasuk sesama anggota guyub tutur atau tidak.

Oleh Bailey (1973) guyub tutur dibedakannya dari masyarakat bahasa. la berpendapat bahwa " … Those who communicate constitute the language community of English-users. The resources of English, and in particular its patterns of variation, may be allocated in different ways within different speech communities, e.g. ‘r-lessness’ is highly valued and ‘r-fulness’ lowly valued in some speech communities within the English-language community, while in others the converse evaluation obtains" (Mereka yang berkomunikasi membentuk masyarakat bahasa pemakai bahasa lnggris. Sumber bahasa lnggris, dan terutama dalam pola-pola vari asimya, dapat dijatahkan dalam cara yang berbeda-beda dalam guyub tutur yang berbeda-beda pula. Ucapan yang tak memperdengarkan ‘bunyi-r’ dalam bahasa lnggris, misalnya, dipandang tinggi dalam sebuah guyub tutur tertentu, sedangkan ucapan yang memperdengarkan ‘bunyi-r’ dipandang rendah. Hal yang sebaliknya dapat terjadi dalam guyub tutur yang lain).

Dari pendapat Labov dan Bailey dapat kita tarik kesimpulan bahwa anggota guyub tutur secara sadar atau tidak mengenali adanya persamaan ataupun perbedaan pemakaian bahasa di antara sesama anggota guyub tutur pada waktu mereka berkomunikasi.