Apa yang dimaksud dengan Gula Merah?

brown sugar

Gula merah terbuat dari air sadapan bunga pohon kelapa atau air nira kelapa, sering juga disebut dengan gula jawa. Apa yang dimaksud dengan Gula Merah?

Gula Merah


Gula merah adalah gula yang berwarna kekuningan atau kecoklatan. Gula ini terbuat dari cairan nira yang dikumpulkan dari pohon kelapa, aren, tebu dan lontar. Nira merupakan cairan manis yang terdapat di dalam bunga tanaman aren, kelapa, tebu dan lontar yang pucuknya belum membuka dan diperoleh dengan cara penyadapan. Cairan nira yang dikumpulkan kemudian direbus secara perlahan sehingga mengental lalu dicetak dan didinginkan. Setelah dingin maka gula merah siap dikonsumsi atau dijual kepada orang lain (Rahmadianti, 2012).

Gula ini memiliki banyak sekali varian bergantung pada jenis bahan dasar yang digunakan. Meskipun sama-sama nira, namun bisa berasal dari pohon yang berbeda-beda. Kualitas gula yang dihasilkan serta rasanya berbeda antara satu pohon dengan pohon lainnya.

Jenis-Jenis Gula Merah


Istilah gula merah biasanya diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, tebu dan lontar. Berikut ini adalah jenis – jenis gula merah yaitu (Rahmadianti, 2012) :

  1. Gula Kelapa (Gula Jawa)
    Gula merah yang paling banyak ditemui adalah gula Jawa atau gula kelapa. Nira pohon kelapa disadap, diolah, dan dicetak dalam bambu (gula Jawa bentuk silinder) atau tempurung kelapa (gula Jawa bentuk batok). Gula kelapa banyak digunakan masyarakat Jawa untuk bahan baku kecap manis, pemanis minuman, dodol, kinca, atau kue. Warna cokelatnya lebih tua dibanding gula aren dan biasanya agak kotor, sehingga harus disaring terlebih dahulu. Klasifikasi kelapa menurut taksonomi adalah sebagai berikut :

    • Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
    • Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    • Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    • Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    • Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
    • Sub Kelas : Arecidae,
    • Ordo : Arecales
    • Famili : Arecaceae (suku pinang-pinangan)
    • Genus : Cocos
    • Spesies : Cocos nucifera L.
  2. Gula Aren
    Gula aren hampir sama dengan gula Jawa. Bedanya, gula aren diambil dari nira pohon aren (enau atau kolang-kaling) dan berwarna cokelat cerah. Bentuknya ada yang silindris dan ada yang berbentuk batok runcing, namun biasanya dibungkus dengan daun kelapa kering. Sebagian orang lebih menyukai gula aren untuk membuat kue karena dianggap lebih harum, enak, dan bersih. Klasifikasi aren menurut taksonomi adalah sebagai berikut :

    • Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
    • Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    • Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    • Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    • Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil),
    • Sub Kelas : Arecidae
    • Ordo : Arecales
    • Famili : Arecaceae (suku pinang-pinangan)
    • Genus : Arenga
    • Spesies : Arenga pinnata Merr.
  3. Gula Tebu
    Gula tebu diambil dari nira tanaman tebu. Kualitas gula merah tebu sangat ditentukan oleh kegiatan penanganan pasca pemotongan batang tebu. Makin lama batang tebu disimpan, maka produk gula merahnya cenderung berwarna kecoklat – coklatan hingga hitam. Klasifikasi tebu menurut taksonomi adalah sebagai berikut :

    • Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    • Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    • Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    • Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    • Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
    • Sub Kelas: Commelinidae,
    • Ordo: Poales, Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)
    • Genus: Saccharum
    • Spesies: Saccharum officinarum L.
  4. Gula Semut
    Gula semut atau palm sugar atau gula palem adalah gula kelapa atau gula aren dalam bentuk kristal atau bubuk, sehingga kadang juga disebut gula kristal. Penggunaannya lebih praktis karena mudah larut, plus tahan lama karena kering. Gula ini bisa ditambahkan ke jamu atau minuman hangat, adonan roti, kue, atau makanan lainnya. Bisa juga dijadikan taburan atau pengganti gula pasir.

Manfaat Gula Merah Terhadap Kesehatan


Tambahan gula merah pada makanan dan minuman tidak hanya membuatnya menjadi lezat, namun juga sehat. Setiap seratus gram gula merah mengandung 4 mg zat besi, 90 mg kalsium dan karoten serta laktoflavin. Kandungan gula pada gula merah lebih rendah jika dibandingkan dengan gula pasir sehingga sangat baik untuk penderita diabetes atau bagi mereka yang ingin menurunkan kadar lemak tak jenuh di dalam tubuhnya. Selain itu tidak ditemukan kolesterol di dalam gula merah. Nutrisi mikro yang lain adalah thiamine, nicotinic acid, riboflavin, niacin, ascorbatic acid, vitamin C, vitamin B12, vitamin A, vitamin E, asam folat, protein kasar dan juga garam mineral.

Gula merah memiliki sifat hangat dan memiliki rasa manis alami. Di dalamnya terkandung unsur yang bersifat menguatkan limpa, menambah darah, meredakan nyeri, memperlancar peredaran darah dan menghangatkan lambung. Juga bermanfaat untuk mengatasi anemia, batuk, typhus, dan lepra. Keunggulan gula merah yang lain adalah proses larutnya ke dalam cairan tubuh berlangsung dalam tempo yang lama (perlahan-lahan). Karena itu, gula merah mampu memberikan energi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Selain itu, riboflavin yang terkandung di dalam gula merah dapat membantu melancarkan metabolisme dan memperbaiki sel sehingga membuat stamina tetap prima. Gula merah juga sangat baik bagi kaum lanjut usia yang mengalami serapan mikronutrien dan multivitamin yang rendah. Gula merah juga dapat memberikan manfaat positif kepada wanita yang baru melahirkan atau memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.

1 Like