Apa yang dimaksud dengan Fugitive Slave Act of 1793 saat Perang saudara Amerika ?

The Slave Fugitive Law

The Slave Fugitive Law atau Fugitive Slave Act disahkan oleh Kongres Amerika Serikat pada 1793, sebagai bagian dari Kompromi 1793 antara kepentingan pemilikan budak Selatan dan Northern Free-Soilers.

Apa yang dimaksud dengan Fugitive Slave Act of 1793 saat Perang saudara Amerika ?

The Slave Fugitive Law atau Fugitive Slave Act merupakan sebuah undang-undang disahkan di bawah Kompromi tahun 1850 yang memaksa orang-orang Utara untuk mengembalikan budak yang melarikan diri ke Selatan. UU ini diawali oleh kemarahan orang selatan akan perlakuan orang utara yang membantu budak-budak milik warga selatan kabur dan menjadi orang bebas. Atas tekanan tersebut akhirnya kongres menyetujui Fugitive Slave Act of 1793. Serupa dengan Fugitive Slave Clause namun ditambahkan sebuah hukum penting yang mengijinkan pemilik budak untuk mencari budaknya yang telah kabur ke wilayah negara lain.

UU ini disambut baik oleh para pemilik budak di selatan namun di tentang dengan keras oleh para masyarakat utara. Mereka menolak bahwa wilayah mereka dijadikan lahan berburu budak-budak dan menurut mereka UU tersebut seakan melegalkan kegiatan penculikan. Melalui penolakan tersebut beberapa negara bagian di wilayah utara membuat hukumnya sendiri dimana para kaum kulit hitam yang lari diberikan hak untuk memiliki juri dan dilindungi dari kegiatan perbudakan.

Walaupun UU ini merupakan uu yang telah disahkan oleh kongres dan diberlakukan di wilayah selatan, wilayah utara terus menerus tidak menjalankan UU tersebut. Pada pertengahan 1800an ribuan budak berhasil kabur dengan bebas dari negara selatan ke utara dan hidup sebagai manusia merdeka.

Sumber :