Apa yang dimaksud dengan fauvisme?

Fauvisme adalah suatu aliran dalam seni lukis yang berumur cukup pendek menjelang dimulainya era seni rupa modern. Nama fauvisme berasal dari kata sindiran “fauve” (binatang liar) oleh Louis Vauxcelles saat mengomentari pameran Salon d’Automne dalam artikelnya untuk suplemen Gil Blas edisi 17 Oktober 1905, halaman 2.

Fauvisme merupakan aliran dan gaya seni yang berkembang di Perancis pada akhir abad ke-19. Aliran seni rupa (lukis) ini merambah pula sampai ke beberapa tempat di Eropa, dengan landasan kekaryaan berpegang pada konsep ekspresionisme yang telah dipelopori van Gogh.

Fauvisme berasal dari kata „les fauves‟ (bahasa Perancis), artinya binatang jalang, binatang buas atau the wild beasts‟. Istilah ini pertama kali dikemukakan oleh kritikus Perancis Louis Vauxelles terhadap para pelukis yang menggunakan warnawarna yang barbar (tegas dan berani) dan deformasi dari obyek lukisan pada pameran salon d‟Automne tahun 1905.

Aliran Fauvisme berangkat dari usaha menyempurnakan aliran Impresionisme, suatu peningkatan gaya Paul Gauguin yang dekoratif dan gaya ekspresionisme dari van Gogh. Meskipun aliran Fauvisme tidak memperlihatkan teknik yang sama dan konsisten, tetapi selalu mengandung ciri-ciri yang sama yaitu kekuatan warna, garis blabar yang putus-putus dan penampilan yang serba tidak teratur (disorganized appearance). Tanda-tanda aliran Fauvisme tampak kembali pada permulaan karya Matisse (1892). Kebebasan dan spontanitas dari tanggapan pribadi seniman dari aliran ini dapat disamakan dengan aliran ekspresionisme.

Ciri - ciri :

  • Seni lukisannya ialah warna-warna yang liar dan kontras.
  • Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna aslinya
  • Gambar terkait
  • Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat.