Apa yang dimaksud dengan fasisme?

image

Apa yang dimaksud dengan fasisme?

Istilah “Fasisme” pertama kali digunakan di Italia oleh pemerintah yang berkuasa tahun 1922-1924 pimpinan Benito Mussolini. Dan gambar tangkai-tangkai yang diikatkan pada kapak menjadi lambang Partai Fasis pertama.

image

Fasisme merupakan pengorganisasian pemerintah dan masyarakat secara totaliter oleh kediktatoran partai tunggal yang sangat Nasionalis, Rasialis, Militeris dan Imperalis.

Fasisme adalah sebuah gerakan politik penindasan yang pertama kali berkembang di Italia setelah tahun 1919 dan kemudian di berbagai Negara Eropa, sebagai reaksi atas perubahan sosial politik akibat Perang Dunia I. Nama fasisme berasal dari kata latin “Fasces” artinya kumpulan tangkai yang diikatkan kepada sebuah kapak, melambangkan pemerintahan Romawi Kuno.

Fasisme sesungguhnya merupakan ideologi yang di bangun menurut hukum rimba, Fasisme juga bertujuan membuat individu dan masyarakat berfikir dan bertindak seragam, untuk mencapai tujuan ini fasisme menggunakan kekuatan dan kekerasan bersama semua metode propaganda bahkan melakukan genocide (pemusnahan secara teratur terhadap suatu golongan atau bangsa).
Hal tersebut dikarenakan menurut ideologi fasis, Negara bukan ciptaan rakyat merupakan ciptaan orang kuat. Bila orang kuat sudah membentuk organisasi Negara, maka negara wajim menggembleng atau memaksakan dan mengisi jiwa rakyat. Fasisme sebagai ideologi berkembang pada abad ke-20 ia menyebar dengan pesat di seluruh dunia pada perang dunia.

SIFAT
Ideologi Fasisme memiliki beberapa sifat yaitu:

  1. Rasisme, diartikan sebagai paham yang menerapkan penggolongan atau pembedaan ciri-ciri fisik (seperti warna kulit) dalam masyarakat. Rasisme juga bisa diartikan sebagai paham diskriminasi suku, agama, ras, golongan ataupun ciri-ciri fisik umum untuk tujuan tertentu.

  2. Militerisme adalah suatu pemerintahan yang didasarkan pada jaminan keamanannya terletak pada kekuatan militernya dan mengklaim bahwa perkembangan dan pemeliharaan militernya untuk menjamin kemampuan itu adalah tujuan terpenting dari masyarakat.Sistem ini memberikan kedudukan yang lebih utama kepada pertimbangan-pertimbangan militer dalam kebijakannya daripada kekuatan-kekuatan politik lainnya. Mereka yang terlibat dalam dinas militer pun mendapatkan perlakuan-perlakuan istimewa.

  3. Ultra Nasionalis, ialah sikap membanggakan suatu negara secara berlebihan sehingga sangat merendahkan negara yang lainnya. Sehingga mudah sekali memancing pertengkaran atau peperangan.

  4. Imperialisme ialah politik untuk menguasai (dengan paksaan) seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri yang dibentuk sebagai imperiumnya (hak memerintah). “Menguasai” disini tidak perlu berarti merebut dengan kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan ekonomi, kultur, agama dan ideologi, asal saja dengan paksaan.

Empat sifat tersebut mengakibatkan Ideologi Fasisme ini dapat manghambat multikulturalisme yaitu pandangan seseorang terhadap ragam kehidupan seperti kubudayaan, agama, ras. Evriza (2008: 106) mengatakan bahwa Fasisme merupakan gaya politik, daripada ideologi sebagai seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama. Paham ini merupakan tipe nasionalisme yang romantis dengan segala kemegahan upacara dan simbol yang mendukungnya untuk mencapai kebesaran negara.