Apa yang dimaksud dengan Expected Monetary Value Analysis dalam Quantitative Risk Analysis?

Teknik ini merupakan bagian penting dari manajemen risiko, dan biasanya digunakan dalam proyek-proyek menengah, besar, dan kompleks. Nilai moneter yang diharapkan digunakan dalam proses Quantitative Risk Analysis.

Apa yang dimaksud dengan Expected Monetary Value Analysis dalam Quantitative Risk Analysis ?

Sebelum membahas tentang teknik ini, perlu mengetahui tentang probabilitas dan dampak, karena dalam perhitungan EMV akan digunakan.

Probabilitas merupakan ukuran kemungkinan terjadinya peristiwa apapun. Contohnya, jika si A melempar koin, itu akan menunjukkan gambar atau angka. Ada kemungkinan 50% untuk menunjukkan gambar, dan 50% kemungkinan menunjukkan angka. Jadi, dalam hal ini, si A akan mengatakan bahwa probabilitas menampilkan gambar (atau angka) adalah 50% (atau 1/2).

Rumus perhitungannya:

Probabilitas peristiwa yang terjadi = (Jumlah peristiwa yang menguntungkan yang dapat terjadi) / (Jumlah total peristiwa)

Sementara dampak atau impact adalah jumlah yang harus dikeluarkan jika ada risiko yang teridentifikasi. Misalnya, si A telah mengidentifikasi bahwa selama puncak proyek, beberapa peralatan dapat rusak dan mungkin perlu membeli peralatan baru yang akan dikenakan biaya 2.000 USD. Jadi, dampak dari risiko akan menjadi 2.000 USD.

Expected Monetary Value (EMV) merupakan teknik statistik dalam manajemen risiko yang digunakan untuk mengukur risiko, yang membantu manajer proyek untuk menghitung cadangan kontingensi dan juga bertujuan untuk menentukan nilai moneter yang diharapkan dari risiko atau keputusan.

Menurut edisi PMBOK Guide 5th:

“Expected Monetary Value adalah konsep statistik yang menghitung hasil rata-rata ketika masa depan termasuk skenario yang mungkin atau tidak mungkin terjadi.”

Maka, hal ini membantu dalam menghitung jumlah yang diperlukan untuk mengelola semua risiko teridentifikasi dan dalam memilih pilihan yang melibatkan lebih sedikit uang untuk mengelola risiko. Untuk melakukan perhitungan, maka harus memiliki probabilitas dan dampak yang harus terjadi.

Dimana rumus yang digunakan adalah
Expected Monetary Value (EMV) = Probability * Impact

Jika memiliki banyak risiko maka akan menghitung EMV dari risiko tersebut secara terpisah dan menambahlan semuanya. Perlu diperhatikan bahwa akan menghitung EMV semua risiko, terlepas dari apakah risiko tersebut positif atau risiko negatif. EMV peluang umumnya dinyatakan sebagai nilai positif sedangkan ancaman dinyatakan sebagai nilai negatif. Ini juga membutuhkan asumsi netral risiko dengan yang tidak mau mengambil risiko atau menacari risiko. Penggunaan umum dari analisis jenis ini adalah Decision Tree Analysis.

image

Jika memiliki risiko negatif maka EMV akan bernilai negatif dan jika memiliki risiko positif maka EMV pun akan bernilai positif. Setelah menghitung EMV, maka selanjutkan menambahkan hasil ini dengan perkiraan biaya paket kerja dan menghasilkan baseline proyek. Jumlah yang ditambahkan ke perkiraan biaya paket kerja dikenal sebagai cadangan kontingensi.

Contoh tabel probability dan Impact:
image

Atau secara umum hal yang dilakukan dalam menghitung EMV adalah sebagai berikut:

  • Identifikasi skenario yang dapat terjadi
  • Tentukan probabilitas masing-masing skenario
  • Tentukan nilai moneter yang terkait dengan setiap hasil
  • Kalikan probabilitas dengan nilai moneter dari setiap hasil
  • Jumlahkan hasil untuk mendapatkan nilai moneter yang diharapkan dari risiko atau keputusan

Perhatikan bahwa tidak satupun skenario yang mungkin terjadi, hanya mencoba mendapatkan hasil rata-rata karena ketidakpastian lingkungan.

Manfaat dari Expected Monetary Value (EMV) Analysis:

  • Memberikan hasil rata-rata dari semua kejadian tidak pasti yang teridentifikasi.
  • Membantu memilih keputusan terbaik dengan cadangan data obyektif.
  • Membantu dalam menghitung cadangan kontingensi.
  • Membantu dengan membuat atau membeli keputusan selama proses perencanaan pengadaan.
  • Membantu dalam Desicion Tree Analysis. Analisis ini merupakan teknik diagram grafis yang membantu untuk memahami masalah dan solusi dengan mudah.
  • Teknik ini tidak memerlukan sumber daya yang mahal, hanya pendapat para ahli.

Kelemahan dari Expected Monetary Value (EMV) Analysis:

  • Teknik ini biasanya tidak digunakan dalam proyek-proyek kecil dan kecil-menengah.
  • Teknik ini melibatkan pendapat ahli untuk menyelesaikan probabilitas dan dampak dari risiko. Oleh karena itu, pendapat pribadi dapat mempengaruhi hasil.
  • Teknik ini berfungsi dengan baik ketika memiliki sejumlah risiko besar karena membantu menyebarkan dampak risiko.
  • Kadang-kadang mungkin melewatkan dimasukkannya risiko positif, yang dapat mempengaruhi hasil akhir.
  • Sementara melakukan nilai moneter yang diharapkan, sikap risiko harus netral, jika tidak, itu mungkin mempengaruhi perhitungan.
  • Keandalan analisis ini didasarkan pada data yang disediakan sebagai masukan untuk teknik ini. Oleh karena itu, penilaian kualitas data harus dilakukan secara menyeluruh.

Jadi, Jika memiliki proyek besar dan ingin menyelesaikannya dengan sukses sesuai anggaran dan jadwal atau waktu yang telah ditetapkan, maka solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan Expected Monetary Value (EMV) Analysis. Harus melakukan teknik manajemen risiko ini karena membantu dalam mengembangkan Desicion Tree Analysis dan Contingency Reserve. Ini membantu meningkatkan tingkat kepercayaan dalam mencapai tujuan proyek.

Sumber