Apa yang dimaksud dengan Existentialism atau Eksistensialisme?

Existentialism

Existentialism atau eksistensialisme merupakan suatu aliran dalam filsafat Eropa yang berpusat pada penekanan tentang keberadaan manusia yang hidup.

Meskipun memiliki pendahulu penting dalam teolog Denmark, Soren Kierkegaard pada tahun 1840-an, dampaknya hanya dirasakan pada pertengahan abad ke-20 di Prancis dan Jerman. Filsuf Jerman, Martin Heidegger dan Karl Jaspers, menyiapkan sebagian landasannya pada tahun 1920-an dan 1930-an untuk karya Jean-Paul Sartre yang lebih berpengaruh dan eksistensialis Prancis lainnya termasuk Simone de Beauvoir, Albert Camus, dan Maurice Merleau-Ponty. Dalam hal pengaruh sastra, pemikiran Sartre telah menjadi yang paling signifikan, disajikan dalam novel (terutama La Nausee (Nausea) 1938) dan drama (termasuk Les Mouches (The Flies), 1943) serta dalam karya filosofis utama (L’Etre et Ie neant (Being and Nothingness) 1943).

Beberapa keprihatinan eksistensialisme Prancis digaungkan dalam bahasa Inggris dalam kumpulan puisi awal Thom Gunn, The Sense of Movement (1957), dan dalam fiksi Iris Murdoch dan John Fowles.

Sumber:
The Concise Oxford Dictionary of Literary Terms (2001)