Apa yang dimaksud dengan Enterprise Resource Planning (ERP)?

Enterprise resource planning saat ini menjadi konsep yang sudah banyak diterapkan. Terutama diterapkan pada perusahaan besar.

Apa yang dimaksud dengan enterprise resource planning?

2 Likes

Perlu Anda ketahui bahwa software ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas hingga operasional di sebuah perusahaan agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan.

Konsep tersebut bertujuan untuk mengintegrasikan aktivitas perusahaan agar menjadi lebih responsif terhadap berbagai kebutuhan perusahaan seperti : penghapusan proses-proses yang tidak perlu (process elimination), penyederhanaan proses-proses yang rumit atau bertele-tele (process simplification), penyatuan proses-proses yang redundan (process integration), dan pengotomatisasian proses-proses yang manual (process automation).

Sejarah Terciptanya ERP Software dan Perkembangannya

Pada awal tahun 1960-an, terdapat sistem informasi yang disebut dengan Material Requirement Planning (MRP) yang merupakan tahap awal terbentuknya ERP software ini dengan konsep perencanaan kebutuhan material dengan fungsi pada area/bagian Inventory Management dan Company Production.

Konsep MRP pun mulai berkembang pada tahun 1970-an menjadi Close-Loop MRP hingga akhirnya berubah menjadi MRP II (Manufactur Resource Planning) pada tahun 1980 dan terciptalah ERP yang merupakan perluasan pada beberapa proses bisnis pada tahun 1990-an.

Adapun beberapa keuntungan dari penggunaan sistem ERP ini antara lain :

  1. ERP menawarkan sistem terintegrasi di dalam perusahaan, sehingga proses dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.
  2. ERP juga memungkinkan melakukan integrasi secara global. Halangan yang tadinya berupa perbedaan valuta, perbedaan bahasa, dan perbedaan budaya, dapat dijembatani secara otomatis, sehingga data dapat diintegrasikan.
  3. ERP tidak hanya memadukan data dan sumber daya, tetapi juga menghilangkan kebutuhan pemutakhiran dan pembetulan banyak sistem komputer yang terpisah.
  4. ERP memungkinkan manajemen mengelola operasi, tidak hanya sekedar memonitor saja. Dengan ERP, manajemen tidak hanya mampu untuk menjawab pertanyaan ’Bagaimana keadaan kita ?’ tetapi lebih-lebih mampu menjawab pertanyaan ’Apa yang harus kita kerjakan untuk menjadi lebih baik ?’
  5. ERP membantu melancarkan pelaksanaan manajemen supply chain dengan kemampuan memadukannya.

Seiring dengan perkembangan teknologi, kini ERP sudah dapat digunakan di berbagai perusahaan, namun sayangnya kesadaran akan pentingnya sistem ERP masih tergolong rendah. Padahal untuk dapat bersaing di pasar sistem tersebut perlu diterapkan.

Penerapan ERP pada suatu perusahaan, Perusahaan tersebut akan memperoleh keuntungan berupa kemudahan perencanaan produksi, proses pemesanan, manajemen persediaan, pengiriman maupun keuangan sehingga dapat mendukung pencapaian keberhasilan perusahaan dan Anda bisa lebih fokus kedalam proses strategi bisnis.

2 Likes

ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas hingga operasional di sebuah perusahaan agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stake holder) atas perusahaan tersebut.

ERP terdiri dari 3 elemen yaitu Enterprise (perusahaan), Resource (sumber daya), dan Planning (Perencanaan)… Ketiga konsep berujung pada sebuah kata kerja yaitu Planning, yang berarti menekankan pada aspek perencanaan sumberdaya perusahaan. Sumber daya perusahaan seperti Finansial, SDM, Rantai Suplai, dan Customer dsb. ERP Mengintegrasikan semua sumberdaya perusahaan.

ERP berfungsi mengintegrasikan proses-proses penciptaan produk atau jasa perusahaan, mulai dari pemesanan bahan-bahan mentah dan fasilitas produksi sampai dengan terciptanya produk jadi yang siap ditawarkan kepada pelanggan (Indrajit, Djokopranoto, 2002). Selain itu ERP juga membantu mengintegrasikan data-data didalam organisasi didalam sebuah platform yang umum (ERP Wire, 2006). Menurut Daniel E. O’Leary sistem ERP memiliki karakteristik sebagai berikut [WHI-2006]:

  • Sistem ERP adalah suatu paket perangkat lunak yang didesain untuk lingkungan pelanggan pengguna server, apakah itu * secara tradisional atau berbasis jaringan.
  • Sistem ERP memadukan sebagian besar dari proses bisnis.
  • Sistem ERP memproses sebagian besar dari transaksi perusahaan.
  • Sistem ERP menggunakan database perusahaan yang secara tipikal menyimpan setiap data sekali saja.
  • Sistem ERP memungkinkan mengakses data secara waktu nyata (real time).
  • Dalam beberapa hal sistem ERP memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan.
  • Sistem ERP menunjang sistem multi mata uang dan bahasa, yang sangat diperlukan oleh perusahaan multinasional.
  • Sistem ERP memungkinkan penyesuaian untuk kebutuhan khusus perusahaan tanpa melakukan pemrograman kembali.

ERP merupakan sistem terintegrasi yang mempunyai tujuan merangkum bisnis proses yang ada sehingga menjadi satu kolaborasi yang efisien dan efektif dan sistem tersebut di dukung dengan teknologi informasi dan dapat menghasilkan informasi yang enunjang perusahaan menjadi lebih kompetitif.

Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik, jika didukung oleh seperangkat aplikasi dan infrastruktur komputer baik software dan hardware sehingga pengolahan data dan informasi dapat dilakukan dengan mudah dan terintegrasi. Oleh karena itu, hampir tidak mungkin mewujudkan konsep ERP tanpa adanya dukungan sistem berbasis komputer. Konsep-konsep dasar ERP, yaitu [OLS–2004]:

  • “ERP terdiri atas paket software komersial yang menjamin integrasi yang mulus atas semua aliran informasi di perusahaan, meliputi keuangan, akuntansi, sumber daya manusia, rantai pasok, dan informasi konsumen” (Davenport, 1998).
  • “Sistem ERP adalah paket sistem informasi yang dapat dikonfigurasi, yangmengintegrasikan informasi dan proses yang berbasis informasi didalam, dan melintas area fungsional dalam sebuah organisasi” (Kumar dan Van Hillsgerberg, 2000).
  • “Satu basis data, satu aplikasi, dan satu kesatuan antarmuka di seluruh enterprise” (Tadjer, 1998).

Konsep-konsep utama ERP tersebut digambarkan dalam satu diagram seperti pada gambar berikut:

Fungsi-fungsi perusahaan yang harus dilibatkan dalam suatu proses ERP meliputi perencanaan bisnis (visi, misi, dan perencanaan strategis), peramalan, proses MRP II (master planning, perencanaan produksi, pembelian, manajemen persediaan, pengendalian aktivitas, dan pengukuran kinerja manufakturing), finansial (payroll, penetapan biaya produksi, hutang, piutang, harga tetap, general ledger), sumber daya manusia, sistem informasi, rekayasa pabrik dan peralatan, dan lain-lain (Gasperz, 2004)

Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik, jika didukung dengan seperangkat aplikasi dan infrastruktur komputer baik software dan hardware sehingga pengelolaan data dan informasi dapat dilakukan dengan mudah dan terintegrasi.

KONSEP DASAR ERP

Konsep dasar ERP dapat dilihat pada diagram di bawah ini

konsep dasar erp

EVOLUSI SISTEM ERP

evolusi sistem erp

TAHAPAN EVOLUSI ERP

  1. Tahap I : Material Requirement Planning (MRP)
    Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material

  2. Tahap II: Close-Loop MRP
    Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyelesaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau diganti jika diperlukan

  3. Tahap III: Manufakturing Resource Planning (MRP II)
    Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan.

  4. Tahap IV: Enterprise Resource Planning
    Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah.

  5. Tahap V: Extended ERP (ERP II)
    Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih konflek dari ERP sebelumnya.

INTEGRASI ERP DALAM ORGANISASI

integrasi erp

MODUL ERP

  • Manufacturing
  • Supply Chain Management
  • Financials
  • Projects
  • Human Resources
  • Customer Relationship Management
  • Data warehouse
  • Access Control
  • Customization

IMPLEMENTASI ERP

Implementasi sistem ERP tergantung pada ukuran bisnis, ruang lingkup dari perubahan dan peran serta pelanggan. Perusahaan membutuhkan jasa konsultasi, kustomisasi dan jasa pendukung.
Migrasi data adalah salah satu aktifitas terpenting dalam menentukan kesuksesan dari implementasi ERP. Sayangnya, Migrasi data merupakan aktifitas terakhir sebelum fase produksi. Langkah strategi migrasi data yang dapat menentukan kesuksesan implementasi ERP:

  • Mengidentifikasi data yang akan di migrasi
  • Menentukan waktu dari migrasi data
  • Membuat template data
  • Menentukan alat untuk migrasi data
  • Memutuskan persiapan yang berkaitan dengan migrasi
  • Menentukan pengarsipan data

KELEBIHAN ERP

  • Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan komunikasi, produktifitas dan efisiensi yang tepat.
  • Rancangan Perekayasaan
  • Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment
  • Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang kompleks
  • Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara pemesanan pembelian, penerimaan inventori, dan pembiayaan
  • Akuntasi untuk keseluruhan tugas: melacak pemasukan, biaya dan keuntungan pada level inti

KELEMAHAN ERP

  • Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP
  • Sistem ERP sangat mahal
  • Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar industri yang telah dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif
  • ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi
  • Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan
  • Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan, data keuangan. Hal ini dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi sensitif, jika terdapat pembobolan sistem keamanan.

Definis dan deskripsi ERP dapat disimpulkan adanya kesamaan ide dan kata kunci utama pada ERP, yaitu adanya aspek perencanaan yang terintegrasi di suatu organisasi atau perusahaan dengan tujuan agar dapat merencanakan dan mengelola sumber daya organisasi dan dapat merespon kebutuhan pelanggan dengan baik.

Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik, jika didukung oleh seperangkat aplikasi dan infrastruktur komputer baik software dan hardware sehingga pengelolaan data dan informasi dapat dilakukan dengan mudah dan terintegrasi.
Beberapa software ERP opensource yang ada dipasaran, setiap software mempunyai beberapa kelebihan tertentu dan biasanya ada beberapa perbedaan spesifik yang ada dimasing-masing software.

  1. Compiere ERP
  2. Apache OFBiz
  3. Openbravo ERP
  4. Opentabs
2 Likes

ERP merupakan sebuah proses dimana perusahaan mengelola dan mengintegrasikan bagian-bagian penting di dalam bisnis. Sebuah ERP mengintegrasikan beberapa area dalam bisnis seperti perencanaan, pembelian, persediaan, penjualan, pemasaran, keuangan dan sumberdaya manusia.

Konsep ERP seringkali digunakan dalam konteks software. Software ERP berkembang sebagai perangkat yang popular untuk membantu perusahaan dalam menerapkan ERP. Dalam techtarget.com disebutkan bahwa tujuan penting dari software ERP adalah untuk memfasilitasi arus infromasi dalam perusahaan sehingga keputusan bisnis berdasar pada data. Sorfware ERP dibangun untuk mengumpulkan dan mengelola data dari level sederhana untuk menyediakan pengelolaan yang sesuai dengan key performance indicator secara realtime.

3 Likes

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah manajemen proses bisnis perangkat lunak yang memungkinkan organisasi untuk menggunakan sistem aplikasi terintegrasi untuk mengelola bisnis dan mengotomatisasi banyak fungsi back office yang berhubungan dengan teknologi, layanan dan sumber daya manusia. software ERP mengintegrasikan semua aspek operasi - termasuk perencanaan produk, pengembangan, manufaktur, penjualan dan pemasaran - dalam database tunggal, aplikasi dan pengguna antarmuka.

ERP adalah Aplikasi Kewirausahaan
software ERP dianggap sebagai salah satu jenis aplikasi enterprise, adalah perangkat lunak yang dirancang untuk digunakan oleh bisnis yang lebih besar dan sering membutuhkan tim yang berdedikasi untuk menyesuaikan dan menganalisis data dan menangani upgrade dan penyebaran.
Sebaliknya, aplikasi ERP bisnis kecil adalah solusi perangkat lunak manajemen bisnis ringan, sering disesuaikan untuk industri bisnis tertentu atau vertikal.

Penjelasan Modul Software ERP
software ERP biasanya terdiri dari beberapa modul perangkat lunak perusahaan yang dibeli secara individual, berdasarkan dari yang terbaik memenuhi kebutuhan spesifik dan kemampuan teknis organisasi. Setiap modul ERP difokuskan pada satu bidang proses bisnis, seperti pengembangan produk atau pemasaran.

Beberapa modul ERP yang paling umum termasuk untuk perencanaan produk, pembelian bahan, pengendalian persediaan, distribusi, akuntansi, pemasaran, keuangan dan SDM. Sebuah bisnis biasanya akan menggunakan kombinasi dari modul yang berbeda untuk mengelola kegiatan back-office dan tugas termasuk yang berikut:

manajemen proses distribusi, manajemen rantai pasokan, basis layanan pengetahuan, mengkonfigurasi, harga, meningkatkan akurasi data keuangan, memfasilitasi perencanaan proyek yang lebih baik, mengotomatisasi siklus hidup karyawan, standarisasi prosedur bisnis yang penting, mengurangi tugas berlebihan, menilai kebutuhan bisnis, akuntansi dan aplikasi keuangan , menurunkan biaya pembelian, mengelola sumber daya manusia dan penggajian.

Sebagai metodologi ERP telah menjadi lebih populer, aplikasi perangkat lunak telah muncul untuk membantu manajer bisnis menerapkan ERP untuk kegiatan usaha lain dan dapat menggabungkan modul untuk CRM dan intelijen bisnis, menyajikannya sebagai paket tunggal.

Tujuan dasar menggunakan sistem perencanaan sumber daya perusahaan adalah untuk menyediakan satu repositori pusat untuk semua informasi yang dimiliki oleh semua berbagai aspek ERP untuk meningkatkan aliran data di seluruh organisasi.

Tren Perusahaan ERP

Bidang ERP membutuhkan proses yang panjang untuk berubah, tetapi beberapa tahun terakhir tren ini telah bergeser di seluruh area. Berikut adalah tren baru yang dipengaruhi oleh perusahaan software ERP:

  1. Mobile ERP
    Eksekutif dan karyawan menginginkan akses real-time ke informasi, terlepas dari mana mereka berada. Diharapkan bahwa bisnis akan merangkul ponsel ERP untuk laporan, dashboard dan untuk melakukan proses bisnis utama.

  2. Cloud ERP
    Cloud telah maju terus ke perusahaan untuk beberapa waktu, tetapi banyak pengguna ERP telah enggan untuk menempatkan data di Cloud. Pemesanan secara bertahap telah muncul, namun, keuntungan dari penggunaan Cloud menjadi lebih jelas.

  3. Sosial ERP
    Telah bermunculan tren baru di media sosial entah itu penting atau tidak tentu menambah sistem ERP. Tentu vendor dengan cepat mengambil inisiatif, menambahkan paket media sosial mereka untuk sistem ERP dengan banyak fasilitas. Namun, tetap banyak yang ragu apakah ERP tetap bermanfaat untuk mereka.

  4. Two-tier ERP
    Perusahaan pernah mencoba untuk membangun sebuah sistem ERP mencakup pengelolaan segala aspek dari sistem organisasi. Tapi kerugian yang besar secara bertahap membawa perubahan dalam strategi - mengadopsi Two-Tier ERP.

Vendor ERP
Tergantung pada ukuran organisasi Anda dan kebutuhan akan jumlah vendor software perencanaan sumber daya perusahaan untuk memilih dari dalam perusahaan besar, pasar menengah dan pasar bisnis ERP kecil.
ERP Perusahaan besar (ERP Tier I): Pasar ERP untuk perusahaan besar didominasi oleh tiga perusahaan: SAP, Oracle dan Microsoft. (Sumber: EnterpriseAppsToday; Midmarket ERP Buyer’s Guide; Drew Robb)
ERP Usaha Menengah (ERP Tier II): Untuk vendor pasar menengah termasuk Infor, QAD, Lawson, Epicor, Sage dan IFS. (Sumber: EnterpriseAppsToday; Midmarket ERP Buyer’s Guide; Drew Robb)
ERP Usaha Kecil (ERP Tier III): Exact Globe, Syspro, Netsuite, Visibility, Consona, CDC Software dan Solusi Activant melengkapi vendor ERP untuk usaha kecil. (Sumber: EnterpriseAppsToday; ERP Buyer’s Guide for Small Businesses; Drew Robb)

2 Likes

Enterprise Resource Planning System atau Sistem Perencanaan adalah sebuah metode perencanaan yang dibuat berdasarkan dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal yang berdampak atau mempengaruhi sebuah perusahaan.

Sistem perencaan perusahaan mengatasi sumber daya yang tersedia ataupun yang tidak tersedia untuk perusahaan itu sendiri dan juga kemampuan dari sumber daya itu menghasilkan produk atau menyediakan sebuah layanan.

Tujuan Enterprise Planning System

Tujuan dari Enterprise Planning System adalah untuk menganalisa atau memperhitungkan faktor (internal maupun eksternal) yang ada disekitar perusahaan. Tujuan penting selanjutnya dari Enterprise Planning System antara lain :

  1. Kelangsungan hidup (survival)
    Suatu perusahaan akan merencanakan langkah taktis untuk reaksi cepat terhadap ancaman alu yang mempengaruhi kelangsungan perusahaannya.

  2. Kompetisi (competition)
    Suatu perusahaan akan merencanakan langkah strategis jangka panjang untuk mengatasi persaingan atau meningkatkan daya saing dari perusahaannya.

  3. Peluang (opportunities)
    Suatu perusahaan akan merencanakan sebuah taktik atau strategi agar dapat memberi keuntungan atau manfaat bagi perusahaannya.

  4. Kerentanan (vulnerabilities)
    Suatu perusahaan akan merencanakan tentang kesiapannya dalam menghadapi serangan kompetitor (serangan langsung maupun tak langsung).

Perencanaan Strategi

Dua karakteristik utama dari Enterprise Planning System adalah (1) variasi dan (2) fleksibilitas. Dengan melihat pada kejadian sekarang atau dunia nyata, setidaknya terdapat tiga komponen penting dari struktur strategi perusahaan ini, antara lain :

  1. Strategi melalui analisis
    Kerangka analisis ini sangat berguna bagi perusahaan untuk mendoronga atau mengembangkan perusahaan untuk lebih maju. Hal ini bisa membuat perusahaan mengatasi setiap tindakan yang dilakukan oleh para pesaingnya, melakukan bisnis dengan lebih baik, dan memanfaatkan peluang yang tersedia di sekitar lingkungannya.

  2. Strategi melalui letak geografi
    Strategi ini merujuk pada tindakan terstruktur yang dilakukan oleh perusahaan untuk membahas faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, dan lingkungan sekitar yang dapat mempengaruhi bisnis perusahaan

  3. Strategi melalui proyek integrasi
    Strategi ini mempertimbangkan strategi operasi dan manajemen sebagai faktor penting dalam panduan perencanaan suatu perusahaan.

Perencanaan dan Anggaran

Perencanaan dan anggaran dalam perusahaan bertujuan untuk melaksanakan rencana dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan strategi perusahaan. Dalam hal lain, berguna untuk memperluas maupun membatasi anggaran perusahaan untuk melakukan strategi bisnis terrtentu. Oleh karena itu perencanaan dan anggaran perencanaan perusahaan ini sangat berdampak serius bagi perusahaan.

Perencanaan Software

Perusahaan memiliki beragam cara dalam hal mengembangkan bisnisnya misalnya saja melalu pengembangan perencanaan sistem perangkat lunak dimana hal ini bertujuan untuk mendukung perencanaan strategis dan taktis di seluruh komponen perusahaan, seperti :

  • Pembentukan strategi ( contohnya untuk mendukung penjualan)
  • Pengukuran kinerja dan evaluasi
  • Perangkat lunak manajemen proyek
  • Perangkat lunak pengoptimasi perusahaan

Referensi

Enterprise planning system - Wikipedia
http://www.hostanalytics.com/enterprise-performance/enterprise-planning-system
Products