sumber : https://13206-presscdn-0-35-pagely.netdna-ssl.com/wp-content/uploads/2014/02/content-management-benefits.jpg
Pendahuluan
---
Manajemen konten perusahaan atau enterprise content management (ECM) adalah proses untuk mengorganisir dan menyimpan dokumen dari sebuah organisasi, atau konten lainnya yang berhubungan dengan proses organisasi tersebut. Istilah ini bisa juga mencakup pada strategi, metode dan alat-alat yang digunakan untuk mengelola konten dalam daur hidupnya.
Definisi
---
Association for Information and Image Manajemen (AIIM) Internasional, asosiasi global untuk manajemen konten perusahaan, mendefinisikan istilah ECM pada tahun 2000. AIIM telah menyempurnakan pengertian ECM beberapa kali sebagai suatu refleksi terhadap perluasan lingkupnya dari waktu ke waktu dan pentingnya manajemen informasi :
Akhir Tahun 2005
Manajemen konten perusahaan adalah teknologi yang digunakan untuk mengambil, mengelola, menyimpan, melestarikan, dan enyampaikan kontn dan dokumen yang berkaitan dengan proses organisasi.
Awal 2006
Manajemen konten perusahaan adalah teknologi yang digunakan untuk menangkap, mengelola, menyimpan, melestarikan, dan enyampaikan kontn dan dokumen yang berkaitan dengan proses organisasi.
Alat dan strategi ECM memungkinkan pengelolaan informasi tidak terstruktur dari suatu organisasi, dimanapun informasi tersebut berada.
Awal 2008
Enterprise Content Management (ECM) adalah strategi, metode, dan alat-alat yang digunakan untuk menangkap, mengelola, menyimpan, melestarikan, dan menyampaikan konten dan dokumen yang berkaitan dengan proses organisasi. Alat dan strategi ECM memungkinkan pengelolaan informasi tidak terstruktur dari suatu organisasi, dimanapun informasi tersebut berada. [[1]](http://www.aiim.org/What-is-ECM-Enterprise-Content-Management.aspx)
Awal 2010
Enterprise Content Management (ECM) adalah strategi, metode, dan alat-alat yang digunakan untuk mengambil, mengelola, menyimpan, melestarikan, dan menyampaikan konten dan dokumen yang berkaitan dengan proses organisasi. ECM mencakup pengelolaan informasi dalam seluruh lingkup perusahaan apakah informasi yang dalam bentuk dokumen kertas, file elektronik, aliran cetak database, atau bahkan email. [[1]](http://www.aiim.org/What-is-ECM-Enterprise-Content-Management.aspx)
Sejarah ECM
---
Teknologi yang meliputi ECM saat ini merupakan turunan dari electronic document management system (EDMS) yang sudah ada sekitar akhir tahun 1980 dan awal 1990. Produk asli EDMS merupakan produk yang berdiri sendiri, dan menyediakan satu fungsi dalam empat macam bidang: imaging, workflow, document management, atau ERM (enterprise report management).
Adopter EDMS awalnya menggunakan sebuah imaging berskala kecil dan sistem alur kerja, dan hanya memungkinkan untuk satu departemen saja. Teknologi EDMS pertama yang berdiri sendiri memiliki tujuan untuk menghemat waktu atau untuk meningkatkan akses informasi dengan mengurangi penyimpanan kertas, sehingga menyediakan akses yang lebih cepat untuk mencari informasi.
Kemudian pada tahun 2001, industry mulai menggunakan istilah manajemen konten perusahaan atau enterprise content management (ECM) yang lebih merujuk pada sistem yang lebih terintegrasi.
Pada tahun 2006, Microsoft dan Oracle ikut bergabung untuk mengembangkan content management. Microsoft menawarkan produk keluarga yaitu SharePoint[2], dan Oracle dengan Oracle Content Management[3]. Selain dua produk tersebut, ECM juga tersedia open source.
Tujuan ECM
---
ECM bertujuan untuk memudahkan perusahaan dalam mengelola informasi, yaitu dengan cara menyerdehanakan penyimpanan, keamanan, kontrol versi, proses routing, dan retensi. Manfaat yang akan didapat adalah adanya peningkatan efisiensi, control yang lebih baik, dan biaya yang murah.
Karakteristik
---
Manajemen konten termasuk ECM, manajemen konten web (WCM), sindikasi konten, dan manajemen asset media. Manajemen konten perusahaan bukan suatu bentuk solusi sistem tertutup. Oleh karena itu, bersamaan dengan document lifecycle management atau dokumentasi daur hidup teknologi, ECM merupakan salah satu sistem yang dapat mengerti semua istilah untuk berbagai teknologi dan vendor.
Ulrich Kampffmeyer menyaring ECM ke tiga kunci pokok yang membedakan solusi tersebut dari manajemen konten web[4]:
- Perusahaan manajemen konten sebagai middleware integrative
- Komponen perusahaan manajemen konten sebagai jasa yang independen
- Perusahaan manajemen konten sebagai repositori yang seragam intuk semua jenis informasi
Komponen
---
ECM memiliki lima komponen dan teknologi yang pertama kali didefinisikan oleh AIIM sebagai capture (menangkap), manage (mengelola) , store (menyimpan), preserve (melestarikan) , dan deliver (menyampaikan).
Referensi
[1] http://www.aiim.org/What-is-ECM-Enterprise-Content-Management.aspx
[2] https://www.knowledgelake.com/why-microsoft-sharepoint-content-management
[3] http://www.oracle.com/us/products/middleware/content-management/ecm-11g-new-ds-077617.pdf
[4] Ulrich Kampffmeyer, “ECM — Herrscher über Information”. Computerwoche, CW-exktraKT, Munich, September 24th, 2001.