Earned Value Management (EVM) adalah teknik untuk membantu tim manajemen proyek untuk menghitung dan mengukur perkembangan dan kemajuan proyek.
Apa yang dimaksud dengan Earned Value Management ?
Earned Value Management (EVM) adalah teknik untuk membantu tim manajemen proyek untuk menghitung dan mengukur perkembangan dan kemajuan proyek.
Apa yang dimaksud dengan Earned Value Management ?
Earned Value Management (EVM) adalah sebuah teknik pengukuran performansi proyek yang mengintegrasiklan scope, time dan data biaya. Berdasarkan baseline performansi biaya, project manager dan timnya dapat menentukan seberapa baik projek memenuhi scope, waktu dan tujuan biayan dengan memperhitungkan informasi aktual dan membandingkan dengan baseline.
Baseline adalah proyek asli ditambah dengan perubahan-perubahan yang disetujui. Informasi aktual termasuk apakah sebuah item WBS telah selesai atau perkiraan barapa banyak pekerjaan telah selesai, kapan pekerjaan sebenarnya mulai dan selesai dan berapa banyak sebenarnya biaya yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan tersebut.
Earned Value Management meliputi perhitungan terhadap 3 nilai untuk setiap aktifitas atau summary aktifitas dari WBS proyek:
Planned Value (PV), dulu disebut budgeted cost of work scheduled (BCWS) atau disingkat budget, yaitu porsi dari total estimasi cost terencana yang sudah disetujui untuk dibelanjakan pada sebuah aktifitas selama periode waktu tertentu.
Actual Cost (AC), dulu disebut actual cost of work performed (ACWP) adalah total dari biaya langsung atau tidak langsung yang dipakai dalam penyelesaian pekerjaan pada sebuah aktifitas selama periode waktu tertentu.
Earned Value (EV), dulunya disebut budgeted cost of work performed (BCWP), yaitu sebuah estimasi dari nilai fisikal penyelesaian sebuah pekerjaan. Ini didasarkan pada biaya terencana yang original dari sebuah proyek atau sebuah aktifitas dan laju dari tim menyelesaikan proyek atau sebuah aktifitas pada saat tertentu.
Rate Performance (RP) adalah ratio dari penyelesaian pekerjaan sesungguhnya terhadap persentasi dari perencanaan pekerjaan yang telah selesai pada waktu tertentu sepanjang periode pengerjaan proyek atau aktifitas.
Berikut contoh perhitunguan Earned Value Management:
Direncanakan untuk aktifitas pembelian dan instalasi sebuah Web server diperlukan total biaya sebesar $10,000 dan direncanakan akan dilaksanakan pada satu minggu tertentu. Berarti PV dari aktifitas tersebut pada minggu itu adalah $10,000
Pada minggu itu, rupanya biaya yang dikeluarkan untuk aktifitas tersebut sebesar $15,000 (karena untuk aktifitas ini total biaya dalam 2 minggu $20,000, berarti minggu ke-dua akan dikeluarkan biaya sebesar $5,000). Berarti Actual Cost pada minggu ini $15,000 dan minggu depan $5,000
Misalkan RP (Rate of Performance) adalah 50% dikarenakan waktu pekerjaan sudah selesai, sementara pekerjaan baru selesai 50 persen. Sehingga Earned Value dari minggu ini adalah 50% x $10,000 = $5,000
Activity | Week 1 |
---|---|
Planned Value (PV) atau BCWS | 10,000 |
Actual Cost (AC) atau ACWP | 15,000 |
Earned Value (EV) atau BCWP | 7,500 |
Cost Variance (CV) | -7,500 (EV – AC), artinya : over budget |
Schedule Variance (SV) | - 2,500 (EV – PV), artinya : behind schedule |
Cost Performance Index (CPI) | 50% (EV/AC) |
Schedule Performance Index (SPI) | 75% (EV/PV) |
Catatan :
Cost Variance (CV) adalah EV dikurangi actual cost (AC).
Schedule Variance (SV) adalah EV dikurangi planned value (PV).
Cost Perfomance Index (CPI) adalah ratio dari EV terhadap actual cost ( EV/AC) dan dapat digunakan untuk mengestimasi proyeksi biaya penyelesain proyek.
Schedule Performance Index (SPI) adalah ration dari EV terhadap planned value dan dapat digunakan untuk mengestimasi proyeksi waktu penyelesaian proyek.
Dari nilai-nilai di atas dapat dihitung:
Estimate at Completion (EAC) yaitu estimasi cost yang diperlukan sampai proyek selesai (pada waktu tertentu, saat proyek dievaluasi dengan EVM),
EAC = BAC/CPI atau (AC/EV)
EAC biasa disebut Total biaya proyek yang direncanakan. EAC kadang dikenal sebagai Estimated Cost At Completion (ECAC)
Estimate Time to Complete yaitu estimasi waktu penyelesaian proyek (pada waktu tertentu, saat proyek dievaluasi dengan EVM)
ETC = Durasi proyek yang direncanakan/SPI atau (PV/EV)
ETC biasa disebut Durasi proyek yang direncanakan. ETC kadang dikenal sebagai Estimate Time At Completion (ETAC)