Apa yang dimaksud dengan Dialog dalam Drama?

dialog

Dialog adalah sebuah literatur dan teatrikal yang terdiri dari percakapan secara lisan atau tertulis antara dua orang atau lebih.

Apa yang dimaksud dengan Dialog dalam Drama ?

Keutamaan ekspresi pengarang sebuah drama terletak pada dialog. Dialog akan tampak lebih besar dan hidup apabila telah dilengkapi dengan unsur- unsur pemanggungan, misalnya keaktoran, penataan skeneri, penataan cahaya, dan unsur pentas lainnya. Unsur tersebut memperkuat ekspresi dialog.

Dialog merupakan media ekspresi pengarang yang utama. Pada saat naskah ditransformasikan ke atas panggung, keberadaan aktor, skeneri, cahaya, dan unsur pentas lainnya memperkuat ekspresi dialog tersebut. Namun demikian, untuk memperkuat landasan pemikirannya, seorang pengarang mengisi kalimat dialognya dengan kekuatan yang dimilikinya.

Dialog harus memiliki fungsi sebagai berikut :

  1. Dialog harus menyajikan informasi. Pada setiap adegan dialog harus mengungkapkan fakta, ide, dan emosi.

  2. Dialog harus mewujudkan karakter. Gaya ucap setiap tokoh harus mewujudkan emosi dan pikiran dalam menghadapi setiap situasi.

  3. Dialog harus menggiring perhatian pada kepentingan plot. Dialog harus memberi tekanan pada makna dan informasi di dalamnya serta membangun reaksi yang dihasilkannya. Penekanan ini mengembangkan imajinasi menuju ke sebuah progresi dan harapan.

  4. Dialog menghidupkan tema naskah. Dialog harus menunjukkan tanda-tanda makna yang menghidupkan karakter dan mengembangkan laku.

  5. Dialog harus membantu pembentukan nada dan suasana kemungkinannya. Hal ini memberi indikasi apakah naskah tersebut komedi, tragedi, atau lawak. Hal itu juga dapat menunjukkan besarnya tingkat pemisahan dengan suasana keseharian. Biasanya penggunaan bahasa puisi menunjukkan bahwa naskah tidak mewakili pola keseharian.

    Pemilihan kata, panjang-pendeknya ucapan, penggunaan bahasa yang tak teratur, kalimat-kalimat tak utuh serta bentuk unsur-unsur linguistik lainnya memberikan petunjuk pada tingkat kemungkinan penggarapan di atas panggung.

  6. Dialog harus membantu meningkatkan tempo dan irama permainan. Tempo merupakan langkah yang dimainkan per adegan. Tempo adegan percintaan misalnya, diungkapkan lebih lembut daripada adegan pertengkaran. Irama merupakan bentuk perulangan yang berasal dari suara yang beraturan. Tempo dan irama bersama-sama menciptakan cepat-lambatnya permainan.

Dialog yang diciptakan seorang pengarang dalam sebuah naskah dengan demikian sangat membantu penggarapan diatas panggung. Tekstur panggung dibuat berdasarkan bunyi dan imaji bahasa, kehalusan tetapi penuh enerji dari suasana dan materi, warna serta gerakan seting dan busana. Dialog atau katakanlah bahasa beserta spektakelnya mempunyai sumbangan yang sangat penting untuk terciptanya suasana karena dialog menjadi dasar suasana pertunjukan dan perubahan suasana adegan demi adegan dalam setiap babak.