Apa yang dimaksud dengan Desain Arsitektur (Architecture Design)?

Desain Arsitektur (Architecture Design), yaitu: proses mendeskripsikan dan mendefinisikan bagaimana software dibentuk dan di organisasikan kedalam komponen-komponen yang akan menbentuk software tersebut.

Apa yang dimaksud dengan Desain Arsitektur (Architecture Design) ?

Menurut Mathiassen (2000), tujuan dari architecture design adalah untuk menstrukturkan sebuah sistem yang terkomputerisasi. Aktivitas yang dilakukan dalam architecture design seperti yang diilustrasikan pada Gambar dibawah ini.

Gambar Aktifitas pada architectural design. Sumber: Mathiassen (2000)

Criteria


Menurut Mathiassen (2000), tujuan dari sebuah criteria adalah untuk mempersiapkan prioritas dari sebuah perancangan. Sebuah perancangan yang baik harus memperhatikan criteria-criteria seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel Kriteria umum
image
Sumber: Mathiassen (2000)

Tidak ada ukuran dan cara-cara yang pasti untuk menghasilkan suatu desain yang baik. Menurut Mathiassen (2000), sebuah desain yang baik memiliki tiga ciri-ciri yaitu :

  1. Tidak memiliki kelemahan
    Syarat ini menyebabkan adanya pendekatan pada evaluasi dari kualitas berdasarkan review atau eksperimen dan membantu dalam menentukan prioritas dari kriteria yang akan mengatur dalam kegiatan desain.

  2. Menyeimbangkan beberapa kriteria
    Konflik sering terjadi antar kriteria, oleh sebab itu untuk menentukan kriteria mana yang akan diutamakan dan bagaimana cara untuk menyeimbangkannya dengan kriteria-kriteria yang lain bergantung pada situasi sistem tertentu.

  3. Usable, flexible, dan comprehensible
    Kriteria-kriteria ini bersifat universal dan digunakan pada hampir setiap proyek pengembangan sistem.

Component Architecture


Component architecture: A system structure of interconnected components”. Mathiassen (2000)

Yang berarti arsitektur komponen adalah suatu struktur sistem dari komponen-komponen yang saling berhubungan.
Beberapa pola umum dalam desain komponen arsitektur (Mathiassen (2000)):

  1. Arsitektur layered
    Merupakan bentuk yang paling umum dalam software. Contoh dari pola ini adalah model OSI yang sudah menjadi ISO untuk model jaringan.

  2. Arsitektur generic
    Pola ini digunakan untuk merinci sistem dasar yang terdiri dari antar muka, function, dan komponen-komponen model.

  3. Arsitektur client-server
    Pola ini awalnya dikembangkan untuk mengatasi masalah distribusi sistem di antara beberapa prosesor yang tersebar secara geografis. Komponen pada arsitektur ini adalah sebuah server dan beberapa client. Tanggung jawab daripada server adalah untuk menyediakan database dan resource yang dapat disebarkan kepada client melalui jaringan. Sementara client memiliki tanggung jawab untuk menyediakan antarmuka lokal untuk setiap penggunanya.

Berikut adalah tabel yang berisi beberapa jenis distribusi dalam arsitektur client-server dimana U (user), F (function), dan M (model).

Tabel Jenis Arsitektur client-server
image

Process Architecture


"Process architecture : A system execution structure composed of interdependent process”. Mathiassen (2000)

Yang berarti bahwa arsitektur proses adalah struktur eksekusi sistem dari proses- proses yang saling bergantung. Untuk menjalankan sebuah sistem dibutuhkan processor, sedangkan external device adalah processor khusus yang tidak dapat menjalankan program.