Apa yang dimaksud dengan decision tree analysis pada analisis risiko kuantitatif?

image

Decision Tree Analysis merupakan salah satu teknik dalam melakukan analisis risiko kuantitatif. Apa yang kamu ketahui mengenai teknik ini?

Decision tree analysis merupakan alat pendukung keputusan menggunakan grafik seperti pohon atau model keputusan dengan kemungkinan konsekuensinya termasuk hasil kejadian, biaya sumber daya dan utilitas. Decision tree analysis digunakan dalam analisis keputusan untuk membantu mengidentifikasi strategi mana yang paling mungkin untuk mencapai tujuan.

Faktor-faktor penentu keberhasilan Decision Tree Analysis :

  • Membuat atau menyusun struktur pohon dengan hati-hati, semua keputusan alternatif berbeda secara material maka harus dipertimbangkan

  • Akses ke data yang berkualitas tentang probabilitas, biaya dan reward pada keputusan dan event yang dispesifikasikan

  • Kegunaan fungsi yang telah di validasi dengan pengambil keputusan organisasi

  • Ketersediaan dan pemahaman mengenai software diperlukan untuk menyusun dan menyelesaikan sebuah pohon keputusan.

Adapun kelemahan dari Decision Tree Analysis :

  • Terkadang sulit untuk membuat struktur keputusan

  • Probabilitas kejadian bisa sulit dihitung ketika tidak ada historis data

  • Jawaban dari input data mungkin tidak stabil

  • Organisasi tidak boleh membuat keputusan berdasarkan basis linear

  • Analisis situasi yang rumit membutuhkan software khusus

  • Kemungkinan ada beberapa penolakan untuk menggunakan pendekatan teknis dalam pengambilan keputusan

Decision tree analysis adalah diagram yang menggambarkan keputusan yang sedang dipertimbangkan dan implikasi dengan memilih alternative yang tersedia. Analisis ini menggabungkan probabilitas risiko dan biaya atau penghargaan dari setiap jalur logis dari peristiwa dan keputusan di masa depan. Selain itu, analisis ini memecah decision tree sehingga memberikan nilai yang diharapkan dari setiap keputusan. Pembuat keputusan dapat memilih keputusan yang menghasilkan nilai tertinggi sesuai dengan yang diharapkan. Ketika semua implikasi tidak pasti maka biaya, penghargaan dan keputusan selanjutnya dikuantifikasi.

Hal yang dibutuhkan saat menggunakan decision tree analysis yaitu:

  • mendokumentasikan keputusan di decision tree
  • tetapkan kemungkinan terjadinya risiko yangberkaitan dengan keputusan itu
  • tetapkan nilai moneter dari dampak risiko ketika risiko tersebut terjadi
  • hitung nilai moneter yang diharapkan untuk setiap jalur keputusan

Referensi:

image

Decision trees merupakan alat risiko proyek klasik yang menyediakan banyak informasi dalam format yang mudah diinterpretasikan. Mereka sangat membantu dalam kuantifikasi risiko karena mereka memberikan informasi tentang opsi, kemungkinan peristiwa yang terkait dengan opsi-opsi tersebut, nilai yang diharapkan dari opsi-opsi tersebut, dan potensi dampak dari semua hasil yang mungkin.

Pada intinya teknik decision tree digunakan untuk membuat keputusan di hadapan ketidakpastian yang benar-benar sangat sederhana, dan dapat diterapkan ke banyak situasi yang tidak pasti yang berbeda.

Meskipun mungkin mudah untuk membuat keputusan yang hasilnya diketahui, kita membutuhkan aturan untuk membuat keputusan di dunia yang tidak pasti. Aturan itu didasarkan pada probabilitas, bahasa yang paling berguna untuk menggambarkan dan menganalisis masa depan.

Keputusan proyek, yagn bahkan cukup sederhana, bisa sulit dilakukan karena implikasinya sering tidak pasti. Ini adalah fakta kehidupan bagi kebanyakan manajer proyek, yang sering menghadapi situasi seperti yang dijelajahi di atas: pilihan kontraktor alternatif dan teknologi alternatif.

Masing-masing keputusan ini menimbulkan alternatif yang jelas tetapi konsekuensi yang suram. Konsekuensi yang tidak pasti sebaiknya dijelaskan dan dianalisis menggunakan konsep probabilitas sebagai bagian dari analisis pohon keputusan untuk memaksimalkan Nilai Moneter yang Diharapkan atau meminimalkan biaya yang diharapkan bagi organisasi.

Decision trees memungkinkan manajer proyek untuk membedakan antara keputusan di mana kita memiliki kontrol dan peristiwa kebetulan yang mungkin atau tidak mungkin terjadi. Ini memperhitungkan biaya dan penghargaan opsi keputusan serta kemungkinan dan dampak dari risiko terkait.

Referensi :

  1. Carl L Pritchard-Risk management _ concepts and guidance, fifth edition-Auerbach Pubns (2015)
  2. http://www.projectrisk.com/decision_trees_for_important_project_decisions.html

Decision Trees pada Quantitative Risk Analysis

Decision Trees merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam melakukan Quantitative Risk Analysis yang bertujuan menggabungkan konsep Nilai Moneter yang Diharapkan dengan konsep probabilitas gabungan. Pendekatan ini berguna ketika hasil keputusan memungkinkan dan probabilitasnya muncul secara berurutan, sebagai akibat dari risiko. Dalam kasus ini, probabilitas gabungan dari dua hasil yang terjadi secara berurutan adalah kelipatan dari probabilitas masing-masing hasil.

Sebagai contohnya seperti kasus dibawah ini :

Kontraktor dihadapkan dengan pilihan yang ditawarkan oleh klien:
Kontrak harga tetap perusahaan dengan harga kontrak sebesar 100.000 dan klausul "tidak ada ganti rugi yang dilikuidasi" atau dengan harga kontrak 115.000 dan klausul “dilikuidasi kerusakan”. Kerusakan yang dilikuidasi akan menjadi 50.000 jika jadwal tidak dipenuhi. Kontraktor tahu dari pengalaman bahwa ada 5% kemungkinan kehilangan jadwal, kemungkinan 60% bahwa biayanya adalah 90.000 dan kemungkinan 40% biayanya adalah $ 80.000.

image

Keputusan untuk mengambil kontrak tanpa klausul ganti rugi yang dilikuidasi hanya mengandung risiko biaya dikarenakan tidak ada dampak jika pengerjaan proyek dari kontraktor terlambat. Di sini, untuk memperhitungkan pendapatan (harga kontrak) dan biaya, hasilnya harus dinyatakan sebagai laba. Berdasarkan EMV, kontraktor harus memilih kontrak dengan klausul ganti rugi yang dilikuidasi.

Referensi :

Decision Tree Analysis adalah metode Quantitative Risk Analysis dengan menggunakan probability kejadian serta cost dari setiap jalur logika bercabang yang muncul. Metode ini sangat cocok digunakan dalam decision makin karena setiap alternative dapat dimasukkan secara bersama dan dibandingkan mana alternative yang sesuai dengan tujuan serta kebutuhan perusahaan. Decision tree memiliki kelebihan pada :

  1. Membantu perusahaan untuk mendapatkan solusi yang memiliki nilai Expected Monetary Value paling tinggi atau tingkat utilitas yang dibutuhkan perusahaan

  2. Pengorganisasain cost dan benefit yang akan didapat berdasarkan ketidakpastian resiko yang telah diidentifikasi

sumber :
https://www.researchgate.net/publication/264789519_Quantitative_risk_analysis_in_investment_projects_in_construction_advantages_and_disadvantages_of_selected_methods

Decision tree analysis adalah salah satu metode pada quantitative risk analysis dalam bentuk diagram yang menunjukkan implikasi untuk memilih satu atau alternatif lain. Metode ini menyediakan metode Pengambilan Keputusan yang efektif karena mereka:

  1. Memperjelas masalah dengan jelas sehingga semua opsi dapat ditantang.
  2. Mengizinkan untuk menganalisis sepenuhnya kemungkinan konsekuensi dari suatu keputusan.
  3. Meneydiakan kerangka kerja untuk mengukur nilai hasil dan probabilitas mencapainya.
  4. Membantu untuk membuat keputusan terbaik berdasarkan informasi yang ada dan tebakan terbaik.
  5. Seperti halnya semua metode Pengambilan Keputusan, analisis pohon keputusan harus digunakan bersama dengan akal sehat - decision tree hanyalah salah satu bagian penting dari perangkat alat Pengambilan Keputusan Anda.

Contoh gambar:

Sumber: