Apa yang dimaksud dengan data Cross Section?

data cross section

Cross-sectional data atau cross section (dari sebuah populasi penelitian ) dalam statistik dan ekonometri adalah jenis satu dimensi kumpulan data.

Cross-sectional data mengacu pada data yang dikumpulkan dengan mengamati banyak hal (seperti perorangan, perusahaan atau negara / wilayah) pada titik waktu yang sama, atau tanpa memperhatikan perbedaan waktu.

Analisis data cross-sectional biasanya terdiri dari membandingkan perbedaan antara subyek.

Sebagai contoh, kita ingin mengukur tingkat obesitas saat ini dalam suatu populasi. Kita bisa mengambil sampel dari 1.000 orang secara acak dari populasi (juga dikenal sebagai penampang populasi), mengukur berat badan dan tinggi, dan menghitung berapa persen dari sampel yang dikategorikan sebagai obesitas.

Misalnya, 30% dari sampel kami dikategorikan sebagai obesitas. Sampel cross-sectional memberikan kita gambaran penduduk yang ada pada satu titik waktu. Kita tidak akan tahu, apabila didasarkan pada satu sampel cross-sectional, jika obesitas meningkat atau menurun, kita hanya dapat menjelaskan proporsi saat ini.

Data Cross Section berbeda dari time series data (data longitudinal ), yang mengikuti subjek berubah selama kurun waktu tertentu. Varian lain, data panel atau time-series cross-sectional (TSC), menggabungkan keduanya dan melihat beberapa pelajaran dan bagaimana mereka berubah selama perjalanan waktu.

Apa yang dimaksud dengan data cross section secara lebih rinci ?

1 Like

Data Silang (cross section) adalah data yang terdiri dari satu objek namun memerlukan sub objek lainnya yang berkaitan atau yang berada di dalam objek induk tersebut pada suatu waktu (satu waktu saja, tidak seperti data time series yang terdiri dari beberapa periode waktu),

Misalnya data penjualan perusahaan pada bulan Januari 2014, terdiri dari data penjualan bersih dan data penjualan kotor pada bulan Januari 2014.

Data time-series merupakan serangkaian data pengamatan yang diambil pada waktu yang berbeda dan dikumpulkan secara berkala pada interval waktu tertentu (Gujarati, 2004). Data time-series meliputi satu objek atau individu (misalkan harga saham, kurs mata uang, atau tingkat inflasi), tetapi hanya meliputi beberapa periode, seperti harian, mingguan, bulanan, kuartalan, atau tahunan.

Data cross-section adalah serangkaian data dari satu atau lebih variabel yang dikumpulkan pada periode waktu tertentu (Gujarati, 2004).

Salah satu contoh data cross-section yaitu sensus penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik setiap 10 tahunan. Sebagaimana dikemukakan oleh Gujarati (2003) bahwa “pada data panel, unit cross-section yang sama (misalkan suatu keluarga, perusahaan atau negara) disurvei dalam beberapa waktu”. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa, data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.

Dalam penelitian cross-section, peneliti hanya mengobservasi fenomena pada satu titik waktu tertentu. Pada penelitian yang bersifat eksploratif, deskriptif, ataupun eksplanatif, penelitian cross-sectional mampu menjelaskan hubungan satu variabel dengan variabel lain pada populasi yang diteliti, menguji keberlakuan suatu model atau rumusan hipotesis serta tingkat perbedaan di antara kelompok sampling pada satu titik waktu tertentu.

Namun, penelitian cross-section tidak memiliki kemampuan untuk menjelaskan dinamika perubahan kondisi atau hubungan dari populasi yang diamatinya dalam periode waktu yang berbeda, serta variabel dinamis yang mempengaruhinya.

Kelemahan rancangan cross-section lainnya adalah ketidakmampuannya untuk menjelaskan proses yang terjadi dalam objek/variabel yang diteliti serta hubungan korelasionalnya. Rancangan cross-section mampu menjelaskan hubungan antara dua variabel, namun tidak mampu menunjukkan arah hubungan kausal di antara kedua variabel tersebut (Shklovski, et.al., 2004).