Rangkuti (dalam Istiyono, et al ., 2007), mendefinisikan customer- based brand equity sebagai pengaruh diferensial yang dimiliki oleh suatu ekuitas merek akibat kesesuaiannya dengan nilai yang dimiliki pelanggan sehingga merek tersebut dapat memberikan superior customer value .
Aaker (dalam Netemeyer, et al ., 2004), memandang CBBE sebagai serangkaian kecenderungan terkait dengan sebuah merek barang dan simbol yang dapat menambah nilai yang ada pada sebuah barang atau jasa terhadap para konsumen.
Keller (dalam Netemeyer, et al., 2004), meninjau CBBE sebagai pengaruh differensial dari pengetahuan tentang merek barang terhadap tanggapan para konsumen pada pemasaran merek barang tersebut. CBBE akan muncul ketika para konsumen merasa familiar dengan merek suatu barang dan merek itu akan diingat sebagai merek yang unik dan penting.
Bagian-Bagian Inti CBBE
Berikut ini adalah beberapa penjelasan dari bagian-bagian inti CBBE :
1. Kesan Kualitas Merek ( Brand Perceived Quality )
Kesan kualitas diterima sebagai penilaian konsumen dari keseluruhan keunggulan, penghargaan, atau superioritas sebuah merek barang dengan alternatif merek lainnya, berkaitan dengan tujuan yang diharapkan. PQ dianggap sebagai CBBE inti yang terbentuk karena dihubungkan dengan kemauan untuk membayar harga tinggi, minat pembelian merek dan pilihan merek (Aaker dalam Netemeyer, R.G., et al, 2004).
2. Kesan Nilai Merek dari Sebuah Harga ( Brand Perceived Value for The Cost )
Brand Perceived Value for The Cost (PVC) ditegaskan sebagai penilaian keseluruhan dari konsumen terhadap kegunaan merek yang berdasarkan pada persepsi atas “apa yang diterima dari suatu produk” (contohnya; mutu, kepuasan) dengan “apa yang dikorbankankan untuk memperolehnya” dalam hubungannya dengan merek-merek lain (misalnya; harga, waktu dan usaha) (Kirman dan Zeithaml dalam Netemeyer, R.G., et al, 2004).
3. Keunikan Merek ( Brand Uniqueness )
Keunikan didefinisikan sebagai level dimana para konsumen merasa bahwa merek tersebut berbeda dari merek-merek saingannya atau bagaimana merek tersebut dipandang cukup berbeda dari para pesaingnya.
Penilaian dari keunikan sebuah merek dapat disimpulkan melalui berbedanya tanggapan periklanan atau dari pengalaman langsung merek tersebut. Terlepas dari bagaimana keunikan tersebut dibentuk, jika suatu merek dianggap unik, maka merek tersebut dapat menempatkan harga tinggi di pasar.