Cognitivism atau dikutip dari lidtfoundations.pressbooks.com berawal dari teori kognitif yang berfokus pada konseptualisasi proses belajar siswa dan membahas masalah tentang bagaimana informasi diterima, diatur, disimpan, dan diambil oleh pikiran. Pembelajaran tidak begitu peduli dengan apa yang pelajar lakukan tetapi dengan apa yang mereka ketahui dan bagaimana mereka mendapatkannya (Jonassen, 1991b). Pelajar dipandang sebagai peserta yang sangat aktif dalam proses pembelajaran. Cognitivism juga dipahami sebagai Sekolah psikologi yang berdiri pada tahun 1950-an didasarkan pada gagasan bahwa fungsi mental dapat dipelajari dengan mencari kesejajaran antara otak dan operasi komputer.
Referensi: Marcel Danesi, 2000, Encyclopedic Dictionary of Semiotics, Media, and Communications, University of Toronto Press.