Cipher atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai sandi merupakan istilah Arab yakni Sifr yang berarti ‘tidak ada’ merupakan pesan kriptografi di mana unit teks biasa dengan panjang reguler, biasanya huruf, dialihkan atau diganti menurut kode yang telah ditentukan sebelumnya.
Catatan: Ada empat tipe utama cipher : 1. Dalam kode transposisi, pesannya adalah biasanya ditulis, tanpa pembagian kata, dalam format deretan huruf tersusun dalam segi empat blok. Huruf-huruf tersebut kemudian diubah urutannya menjadi urutan yang telah diatur sebelumnya seperti dengan kolom vertikal, diagonal, atau spiral, atau lebih pola yang rumit. 2. Dalam substitusi sederhana
cipher, huruf atau simbol tertentu diganti untuk setiap huruf. Surat-surat itu tertinggal dalam urutan normal, biasanya dengan normal divisi kata. 3. Dalam beberapa sandi substitusi, sebuah kata kunci digunakan. Pertama, surat pesan mungkin dienkripsi dengan menambahkan untuk itu nilai numerik yang pertama huruf dari kata kunci; pesan kedua huruf dienkripsi dengan cara yang sama, menggunakan huruf kedua dari kata kunci tersebut, dan seterusnya. 4. Dalam jajak pendapat / sandi alfabet yang lebih rumit, huruf dari kata kunci mungkin menunjukkan yang mana dari serangkaian huruf substitusi campuran digunakan untuk menyandikan setiap huruf dari pesan tersebut.
Referensi: Marcel Danesi, 2000, Encyclopedic Dictionary of Semiotics, Media, and Communications, University of Toronto Press.