Chinese room rebuttal atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai sanggahan kamar Cina adalah argumen kontra untuk uji turing dirumuskan oleh filsuf Amerika, John Searle, membuatnya jelas bahwa komputer tidak bisa ‘berpikir’ dengan cara yang bisa dilakukan manusia.
Catatan: Searle berpendapat bahwa komputer melakukannya tidak ‘tahu’ apa yang dilakukannya saat memproses simbol, karena ia tidak memiliki kesadaran. Persis seperti manusia berbahasa Inggris makhluk yang menerjemahkan simbol Cina di berupa potongan kertas kecil-kecil dengan menggunakan satu set aturan untuk mencocokkannya dengan simbol lain, atau potongan kertas kecil, tidak tahu apa-apa tentang ‘cerita’ yang terkandung dalam bahasa Tionghoa selembar kertas, begitu juga komputer tidak memiliki akses ke ‘cerita’ yang diwariskan pada simbol manusia. Selengkapnya tentang teks sumber ini diperlukan teks sumber untuk mendapatkan informasi terjemahan tambahan kirim masukan panel samping histori disimpan beri kontribusi.
Referensi: Marcel Danesi, 2000, Encyclopedic Dictionary of Semiotics, Media, and Communications, University of Toronto Press.