Apa yang dimaksud dengan buta warna?

http://allday.com/post/3919-this-is-what-its-actually-like-to-be-colorblind/

Buta warna adalah kondisi ketidakmampuan untuk melihat rentang warna normal, yang mungkin total atau parsial. Dalam buta warna total, seseorang hanya melihat hitam, putih, dan bayangan abu-abu. Pada buta warna parsial, seorang individu tidak memiliki kemampuan untuk membedakan warna merah, biru, atau hijau, tergantung pada jenis fotoreseptor yang tidak ada di matanya.

Sumber
  • The Cambridge Dictionary of Psychology (2009)

Apakah buta warna ini sebuah penyakit atau sebuah kondisi tertentu dimana “buta warna” ini hanya terjadi karena keturunan, gen yang diturunkan oleh orang tua? Atau buta warna ini adalah sebuah penyakit dimana setiap orang dapat terkena penyakit tersebut?

Bagaimana cara menangani kondisi tersebut? Apakah ada obat yang dapat menyembuhkan buta warna tersebut atau cuma ada alat bantu untuk mengurangi buta warna tersebut?

Apakah kondisi atau penyakit ini memiliki level atau tingkatan tertentu dari yang biasa sampai yang parah?

Buta warna memang hanya bisa didapat secara genetika. Seperti pada pelajaran yang kita terima di SMA, gen buta warna diwariskan lewat kromosom X. Jadi, karena laki-laki memiliki kromosom XY, seorang anak laki-laki yang diwariskan kromosom X dengan buta warna akan langsung terkena buta warna, sementara pada anak perempuan (yang memiliki kromosom XX), membutuhkan kedua kromosom untuk memiliki gen buta warna agar menderita buta warna.

Gen buta warna merubah photopigment pada sel kerucut mata yang berfungsi untuk mengenali warna. Perubahan yang terjadi bisa dari tingkat sensitifitasnya, atau bahkan hilangnya photopigment itu sendiri hingga bisa terjadi buta warna total.

Pengelompokan buta warna berdasarkan teori tiga reseptor warna pada sel kerucut, yaitu merah (protan), hijau (deutran), dan biru (tritan).

  1. Anopia (sel kerucutnya pada warna tertentu hilang)

    • Protanopia: tidak memiliki sel kerucut merah
    • Deuteranopia: tidak memiliki sel kerucut hijau
    • Tritanopia: tidak memiliki sel kerucut biru
  2. Trichromatic dengan anomaly (memiliki ketiga jenis sel kerucut, namun salah satunya mengalami penurunan sensitivitas)

    • Protanomali: lemah untuk warna merah
    • Deuteranomali: lemah untuk warna hijau
    • Tritanomali: lemah untuk warna biru
  3. Dichromatic
    Hanya memiliki dua sel jenis sel kerucut, paling sering warna merah dan hijau.

  4. Monochromatic
    Hanya memiliki satu jenis sel kerucut, diseimbangkan dengan perubahan intensitas cahaya. Hanya bisa melihat hitam, putih, abu-abu.

Untuk pengobatannya sendiri, banyak penelitian yang masih diperlukan, karena sejauh ini penelitian baru berhasil diujicobakan pada hewan dan pada sel kerucut jenis tertentu.

Sumber: nei.nih.gov