Blaming the victim merupakan kecenderungan orang untuk mencari-cari kesalahan pihak yang lebih lemah dalam suatu perselisihan bahkan atau secara khusus jika pihak yang lebih lemah biasanya tidak melakukannya dianggap memiliki kesalahan moral atas kejadian tersebut. Ini telah dicatat secara luas dalam beberapa kasus pemerkosaan, konflik rasial, dan agresi internasional.
Referensi : David Matsumoto, 2009, The Cambridge Dictionary of Psychology, Cambridge University Press.