Apa yang dimaksud dengan Biola?

381px-Violin_VL100

Salah satu alat musik yang dimainkan dengan digesek, dan banyak digunakan orang-orang untuk memainkan lagu dengan tempo yang lambat adalah biola. apa yang dimaksud dengan biola?

Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Di antara keluarga biola, yaitu dengan biola alto, cello dan double bass atau kontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G.

Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali disebut fiddle jika digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional (lihat di bawah).

Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola disebut pemain biola atau violinis (bahasa Inggris: Violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola). Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthier.

Biola merupakan alat musik terkecil dalam keluarga gesek. Biola dapat dimainkan dengan cara digesek ataupun dipetik sesuai keinginan pemain maupun komponisnya. Biola termasuk alat musik chordophone. Chordophone adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai (senar) (Banoe, 2003).

biola

Biola moderen mulai berkembang di Italia sekitar tahun 1600 (Prier, 1993). Biola lambat
laun mulai dibuat dengan cara yang halus, proses atau teknologi desainnya sesuai dengan teknologi dan prinsip estetika (Nawang, 2009). Biola bertambah terkenal saat dikembangkan di Cremona oleh Andrea Amati, Stradivari, dan Guarneri (Nawang, 2009). Di Cremona inilah kemudian pusat pembuatan biola berkembang. Berikut ini adalah gambar alat musik biola:

Sebuah biola terdiri dari beberapa bagian, yaitu scroll, peg box, pegs, fingerboard, senar (strings), soundboard, bridge, F-Hole, tuner, tail piece, chin rest, dan end button (Corbeil, 1987). Badan biola terdiri dari dua papan berbentuk melengkung, umumnya permukaan biola dibuat dari kayu spruce (sejenis kayu cemara) yang dipahat sehingga memiliki bentuk simetris (Nawang, 2009). Apabila dilihat, terdapat dua lekukan di badan biola yang menyerupai huruf C
pada kedua sisinya. Lekukan ini berfungsi untuk memberikan ruang bagi penggesek biola (bow) untuk bergerak. Pada permukaan atas biola terdapat dua lubang resonansi (F-Hole) yang berbentuk menyerupai huruf F. Leher biola (neck) biasanya dibuat dari kayu mapel (Nawang, 2009). Pada bagian ini terdapat papan jari (fingerboard) yang biasanya dibuat dari kayu eboni (Carvello, 1991). Kayu eboni sering dipilih karena sifatnya keras dan tahan lama.

Bagian tengah biola terdapat sound post yang dipasang di dalam badan biola (Sadie, 2002: 703). Sound post ini berfungsi sebagai penahan jembatan biola (bridge). Lengkungan di bagian atas bridge berfungsi untuk menahan senar supaya dapat digesek sendiri-sendiri ataupun secara bersamaan. Selain itu, bridge juga berfungsi untuk menghantarkan getaran suara dari senar ke badan biola.

Biola mempunyai empat buah senar yang masing-masing mempunyai penalaan berbeda, yaitu g, d’, a’, dan e”. Dahulu senar dibuat dari usus binatang, tetapi lambat laun pembuatan senar mulai dikembangkan dengan cara dicampur dengan logam (Nawang, 2009). Hasil yang diperoleh dari proses ini adalah senar lebih kuat, lebih padat, dan lebih seimbang sehingga menghasilkan volume yang lebih besar. Sekarang ini senar biola dibuat dari baja padat, baja untingan, atau berbagai bahan sintetis yang dilapisi dengan bermacam-macam logam untuk menyesuaikan massa, diameter, dan kadar airnya (Nawang, 2009). Senar berbahan sintetis ini lebih sensitif dengan perubahan kelembaban. Berikut ini adalah gambar penalaan senar
biola:

image

Sebuah biola dilengkapi dengan penggesek biola (bow) yang berfungsi untuk menghasilkan suara atau nada. Gesekan yang dihasilkan oleh senar dan penggesek biola (bow) menyebabkan senar bergetar dan menghasilkan nada. Perancang penggesek biola (bow) moderen adalah Francois Tourte (Carvello, 1991). Penggesek biola (bow) terdiri dari beberapa bagian, yaitu point, stick (kayu penggesek), hair (bubat), nut, dan screw (sekrup) (Corbeil, 1987).

Pada ujung bawahnya terdapat sekrup yang digunakan untuk mengencangkan bubat saat digunakan untuk bermain dan untuk mengendurkan bubat pada saat akan disimpan. Di dekat sekrup tersebut juga terdapat pegangan untuk jari. Jika busur biola rajin digosok dengan rosin akan membuat cengkeraman busur ke senar menjadi lebih stabil dan dapat membantu teknik getaran (Nawang, 2009). Berikut ini adalah gambar busur biola:

image

Biola mempunyai register dari nada g-e’’’’, tetapi register yang dapat dihasilkan dengan baik dari nada g-b’’’ (c’’’’) (Harmunah, 2004). Seperti terlihat pada gambar berikut ini:

image