Berpikir positif merupakan cara berpikir individu yang selalu memandang segala sesuatu dari segi yang positif, baik terhadap diri sendiri, orang lain, maupun situasi yang dihadapi. Seseorang yang berpikir positif mampu melihat setiap masalah dari sudut pandang yang positif meskipun masalah yang dihadapi cukup berat.
“Berpikir positif adalah kemampuan seseorang untuk memfokuskan perhatian kepada sisi positif dari suatu hal dan menggunakan bahasa positif untuk membentuk dan mengungkapkan pikiran”. Albrecth (2003)
Berpikir positif tidak hanya sebatas pada ranah kognitif saja, tetapi juga mengarahkan perasaan dan tindakan kita pada hal-hal yang positif. Sebaliknya, pikiran yang negatif akan menimbulkan perasaan negatif yang selanjutnya mempengaruhi kita untuk melakukan tindakan-tindakan negatif. Sebagaimana dikemukakan oleh Ubaedy (2008) :
Berpikir positif adalah upaya kita untuk mengisi pikiran dengan muatan yang positif yaitu berbagai bentuk pemikiran yang benar (tidak melanggar norma), baik (bagi kita, orang lain, dan lingkungan), dan bermanfaat (menghasilkan sesuatu yang berguna).
Kemudian, dengan pemikiran yang positif akan mendorong untuk melakukan hal-hal yang positif, antara lain merealisasikan tujuan- tujuan positif atau target-target positif, mengembangkan berbagai potensi yang kita miliki (bakat, pengetahuan, pengalaman, karakter) dan untuk menyelesaikan masalah atau persoalan yang muncul dengan cara positif, kreatif dan konstruktif. Selain itu, berpikir positif juga terkait dengan kemampuan untuk meminimalisir pikiran- pikiran negatif yang muncul.
Berpikir positif merupakan sikap mental yang selalu mengharapkan kesuksesan dan hasil yang positif dari semua hal yang dihadapi. Mereka yang berpikir positif akan memandang kesuksesan sebagai hal yang mungkin untuk dicapai. Berpikir positif akan mendorong individu untuk pantang menyerah dalam menghadapi situasi apapun. Sebagaimana dikemukakan (McCarty 2007:65), bahwa “berpikir positif meliputi usaha mencari aspek-aspek positif dari keadaan yang dihadapi, berkonsentrasi pada hal-hal yang baik, melihat situasi yang menyenangkan serta bersikap dan berbuat baik pada orang lain.”
Sedangkan menurut (Peale 2009) :
Berpikir positif merupakan suatu kesatuan cara berpikir sehat yang menyeluruh sifatnya. Cara berpikir tersebut mengandung gerak maju yang penuh dengan daya cipta atas unsur-unsur yang nyata dalam kehidupan manusia. Setiap pemikir positif memandang setiap kesulitan dengan akal sehat sehingga dia tidak akan terpengaruh hingga menyebabkannya berputus asa dalam menghadapi tantangan.
Berpikir positif akan mendorong pengembangan potensi diri secara optimal sehingga individu akan terhindar dari konflik baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain. Selain itu, dengan membiasakan diri untuk berpikir positif dalam kehidupan sehari-hari maka akan menciptakan kehidupan yang positif.
Dalam kehidupan di sekolah, banyak siswa yang tidak berpikir secara positif. Sebaliknya, mereka cenderung berpikir negatif.
Gejala berpikir negatif yang dapat dilihat antara lain:
- Sikap hidup yang pesimis
- Mudah putus asa dalam menghadapi masalah baik masalah di sekolah yang berkaitan dengan guru, teman, dan mata pelajaran maupun masalah yang terjadi di luar sekolah
- Banyak siswa yang merasa ragu terhadap masa depan
Hal tersebut mengakibatkan rendahnya prestasi dalam belajar siswa disekolah.
Gejala lain yang dapat diamati dari siswa yang berpikir negatif adalah tingkat kepercayaan diri yang rendah. Siswa merasa rendah diri dalam pergaulan dan merasa tidak mampu mengerjakan tugas-tugas dari sekolah sehingga hasilnya tidak optimal. Mereka memandang dirinya tidak memiliki kemampuan yang dapat menunjang kesuksesan.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa berpikir positif adalah cara berpikir yang terlatih untuk memandang diri sendiri, orang lain, dan situasi dari segi yang positif sehingga akan menghasilkan sikap, perasaan, dan perkataan yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain serta tidak bertentangan dengan norma yang berlaku.
Ciri-ciri Berpikir Positif
Individu yang berpikir positif akan tercermin melalui sikap, perkataan, maupun perilaku dalam kehidupannya sehari-hari. Mereka yang berpikir positif tentunya akan lebih sehat secara psikologis dibanding individu yang terbiasa berpikir negatif.
Menurut Ubaedy (2008) ciri-ciri umum orang yang berpikir positif antara lain:
- Merasa bahagia dengan dirinya
- Memiliki kesimpulan positif terhadap dirinya
- Memiliki kepercayaan yang bagus terhadap kemampuannya
- Mampu membina hubungan positif dengan orang lain
- Mampu membina hubungan yang harmonis dengan kenyataan, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan
- Memiliki langkah yang dinamis
- Berusaha untuk terus meningkatkan prestasi hidupnya
Ubaedy (2008) mengemukakan,
“Ciri dari orang yang berpikir positif adalah menerima masalah dan berusaha menghadapinya. Mereka menganggap masalah bukan sebagai hal yang harus dihindari, tidak diakui, atau disesali melainkan sebagai bagian dari kehidupan yang harus dihadapi”
Selain itu, menurut Timotheus (2007),
“Orang yang berpikir positif selalu ditandai dengan memiliki pemikiran yang positif, perasaan yang positif, berbicara yang positif, berperilaku positif, berpenampilan positif serta memiliki kehidupan yang positif”
Adapun Gickman (2005) berpendapat,
“Seseorang yang berpikiran positif biasanya akan memandang dirinya sebagai seorang yang baik, menyenangkan, produktif, memiliki kemampuan dan cukup berharga”