Apa yang dimaksud dengan Berita?

Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.

Laporan berita merupakan tugas profesi wartawan, saat berita dilaporkan oleh wartawan laporan tersebut menjadi fakta / ide terkini yang dipilih secara sengaja oleh redaksi pemberitaan / media untuk disiarkan dengan anggapan bahwa berita yang terpilih dapat menarik khalayak banyak karena mengandung unsur-unsur berita.

Sifat Berita

  • Aktual (baru). Hal-hal yang baru lebih memiliki nilai berita dibandingkan hal-hal yang terjadi sudah lama.
  • Jarak (jauh/ dekat). Khalayak lebih tertarik akan kejadian yang terjadi di sekitar mereka dibandingkan dengan kejadian di tempat yang lebih jauh.
  • Penting. Sesuatu menjadi berita saat dianggap penting, karena berpengaruh pada kehidupan langsung, contoh: UU larangan merokok.
  • Akibat. Sesuatu menjadi berita karena memiliki dampak yang besar, contoh: penayangan film Fitna di situs YouTube.
  • Pertentangan/ konflik.
  • Seks. Contohnya seperti perceraian, perselingkuhan, dan lain sebagainya
  • Ketegangan. Contohnya seperti saat-saat pelantikan presiden.
  • Kemajuan-kemajuan. Inovasi baru atau perubahan.
  • Emosi, segala sesuatu yang apabila dikabarkan akan membuat marah, sedih, kecewa. Contohnya: pemberitaan tentang bayi baru lahir yang ditemukan di tempat sampah.
  • Humor.

Referensi :

Stephens, Mitchell (2007). A History of News. Third edition. New York: Oxford University Press. ISBN 0-19-518991-4

Berikut adalah Beberapa pengertian dari berbagai sumber terkait dengan definisi berita :

  • Menurut Dean M. Lyle Spencer dalam bukunya yang berjudul “News Writings” yang kemudian dikutip oleh George Fox Mott (New Survey Journalism) meyatakan “berita dapat didefinisikan sebagai fakta yang akurat atau suatu ide yang dapat menarik perhatian bagi sejumlah besar pembaca”.

  • Mitchel V. Charnley dalam bukunya “Reporting” edisi III (Holt-Reinhart & Winston, New York, 1975 halaman 44) menyebutkan bahwa “berita adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik atau hal penting atau kedua – duanya bagi masyarakat luas”.

Nilai Berita

Dalam berita memiliki batasan dalam pertimbangan reporter atau wartawan untuk tidak sekadar menulis apa yang ia lihat, alasannya tentu agar berita tersebut menjadi menarik untuk dibaca, didengar, atau ditonton, karena berita sesungguhnya memiliki nilai atau bobot yang berbeda antara satu dan lainnya.

Nilai berita tersebut bergantung kepada pertimbangan sebagai berikut : (Muda,2008)

  • Waktu (Timeliness)
    Waktu di sini mengandung pengertian, segala sesuatu kejadian atau peristiwa, semakin dekat atau cepat dengan waktunya, akan lebih menarik perhatian, dibandingkan dengan waktunya, akan lebih menarik perhatian, dibanding dengan waktu yang lampau atau basi. Semakin dekat dengan waktu aktual, nilai menariknya semakin tinggi.

    Sebaliknya, semakin jauh dengan waktu kejadiannya, maka akan semakin kurang menarik perhatian pembaca. Oleh karena itu setiap wartawan/ jurnalis/ reporter harus selalu mempunyai naluri menulis dan mengirimkan beritanya yang tercepat. Mereka seolah-olah bersaing dengan wartawan yang satu dengan yang lain.

  • Kedekatan (Proximity)
    Nilai berita berupa kedekatan disini, merupakan letak tempat atau kejadian, dekat dengan pembaca dan kedekatan keperluan atau kepentingan pembaca. Pembaca surat kabar/majalah akan lebih tertarik membaca berita-berita yang ada kedekatan dengannya. Begitu pula jika keperluan pembaca juga dekat dengan apa yang diberitakan, maka ia akan lebih tertarik.

  • Prominence
    Prominence artinya orang yang terkemuka. Semakin orang terkenal, maka semakin mudah untuk menjadikannya bahan berita. Mereka itu biasanya berasal dari kalangan seperti politik, tokoh agama, seniman, ataupun tokoh militer.

  • Konsekuensi (Consequence)
    Pertimbangan yang keempat adalah konsekuensi atau akibat. Pengertiannya yaitu segala tindakan atau kebijakan, peraturan, perundangan dan lain – lain yang dapat berakibat merugikan atau menyenangkan orang banyak, merupakan bahan materi berita yang menarik.

  • Pertentangan (Conflict)
    Suatu kejadian atau hal-hal yang berbau atau mengandung konflik/pertentangan akan menarik perhatian. Apalagi jika yang terlihat dalam konflik tersebut orang-orang penting, cendekiawan, tokoh masyarakat, politikus dan sebagainya. Untuk memperoleh berita yang bagus, wartawan bisa memperoleh berita yang benar-benar menarik perhatian pembaca dari sektor atau unsur pertentangan itu.

Demikian pula hal yang dipertentangkan nantinya akan mempengaruhi kehidupan orang banyak, atau perubahan tata nilai yang berarti bagi suatu kehidupan manusia, maka akan mengandung atensi atau perhatian pembaca.

  • Pembangunan (Development)
    Pembangunan merupakan materi berita yang cukup menarik apabila reporter yang bersangkutan mampu mengulasnya dengan baik. Materi berita yang dipertimbangkan tentunya mengenai keberhasilan ataupun kegagalan yang terjadi pada saat pembangunan, baik di dalam maupun luar negeri.

  • Bencana dan Kriminal (Dissaster & Crimes)
    Dua peristiwa ini merupakan salah satu yang menjadi daya tarik bagi audiense atau penonton. Berita – berita mengenai gempa bumi, tsunami, dan bencana lainnya, termasuk kriminal menjadi sorotan karena menyangkut masalah keselamatan manusia, dan kebutuhan utama manusia.

  • Cuaca (Weather)
    Di Indonesia memang tidak terlalu nampak peliputan mengenai cuaca, namun jika dibandingkan dengan luar Indonesia maka akan membutuhkan informasi mengenai cuaca. Seperti halnya di Amerika Serikat terdapat saluran televisi kabel yang menyiarkan cuaca secara terus menerus selama 24 jam, yaitu The Weather Channel (TWC).

  • Olah Raga (Sport)
    Pertimbangan mengenai bidang olah raga sudah lama memiliki daya tarik, seperti negara – negara maju (Amerika, Eropa) sudah sering menanyangkan acara olah raga, seperti NBA di Amerika, sepak bola di liga Inggris. Tidak kalah juga dengan di Indonesia yang notabene terkenal akan jenis olah raga badminton dan sepak bola sering menyiarkan pertandingan tersebut secara langsung.

    Untuk memberikan informasi yang baik, menarik dan akurat, penyiar dan reporter khusus olah raga disiapkan dengan spesialisasi di bidang olah raga ini.

  • Human Interest
    Kisah – kisah yang dapat membangkitkan emosi manusia seperti lucu, sedih, senang, susah, dramatis, aneh, dan ironis merupakan peristiwa menarik dari segi human interest. Oleh karena itu human interest adalah berita – berita yang dapat menyentuh perasaan, pendapat, dan pikiran manusia. Objeknya bisa berupa manusia sendiri, hewan, atau benda lainnya.

    Dalam kisah human interest di televisi lebih menarik dibandingkan dengan media lain, karena dapat memperlihatkan objek penderitanya (peran yang mengalami) dengan jelas, serta audiense dapat langsung merasakannya.

Berita adalah informasi yang penting dan atau menarik bagi khalayak audien. Dalam hal ini seseorang membutuhkan tolak ukur atau standar yang kurang lebih sama untuk menentukan suatu informasi itu penting dan menarik. Secara sederhana dapat dikatakan informasi yang dapat dipilih sebagai berita harus memenuhi aspek penting dan aspek menarik.

Dalam berita televisi, ada perencanaan sebelum membuat berita, perencanaan tersebut tersusun berdasarkan kategori asal, yakni berita berdasarkan peristiwa momentum (moment news), berita berdasarkan peristiwa teragenda (event news), berita lanjutan (follow up news) dan berita berdasarkan peristiwa fenomena.

Jenis Berita

Program informasi merupakan segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audien. Daya tarik program adalah informasi, dan informasi itulah yang
„dijual‟ kepada audien. Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu berita keras (hard news) dan berita lunak (soft news).

  1. Berita keras (hard news)
    Berita keras atau hard news adalah segala informasi penting dan/ atau menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak audien secepatnya.

    Peran televisi sebagai sumber utama hard news bagi masyarakat cenderung untuk terus meningkat. Media penyiaran adalah media yang paling cepat dalam menyiarkan berita kepada masyarakat. Dalam berita-berita mengenai konflik, televisi menjadi medium informasi yang paling dipercaya. Hal ini disebabkan televisi menyajikan gambar yang menjadi bukti yang tak terbantahkan.

  2. Berita lunak (soft news)
    Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang termasuk kategori ini ditayangkan pada satu program tersendiri di luar program berita. Program yang masuk ke dalam kategori berita lunak ini adalah: magazine, current affair, documenter, dan talk show.

image

Format Berita

Dalam program berita televisi dikenal beberapa format berita yaitu cara bagaimana suatu berita itu ditampilkan atau disajikan. Format apa yang akan dipilih tentunya tidak dapat dilakukan sesukanya saja. Terdapat sejunlah criteria atau persyaratan untuk menentukan suatu format berita dalam suatu program berita televisi.

Suatu berita dapat disajikan dalam beberapa bentuk yaitu:

  • Reader. format berita singkat yang disampaikan presenter tanpa didukung gambar (video). Format ini biasanya digunakan untuk melaporkan peristiwa penting dan mendadak yang belum ada videonya.

  • Voice Over. Format berita dengan video yang keseluruhan narasinya mulai dari intro hingga kalimat terakhir dibacakan oleh presenter. Presenter tampil didepan kamera setelah itu muncul gambar berita namun suara presenter tetap terdengar mengiringi gambar.

  • Reader SOT. Format ini terdiri dari presenter yang muncul membacakan intro dan kemudian muncul sound on tape (SOT) dari narasumber berita. SOT adalah cuplikan suara dari narasumber atau cuplikan dari wawancara panjang dengan narasumber.

  • Voice Over-SOT. Format berita ini merupakan gabungan antara formay VO dan SOT yang mana VO mengenai peristiwa atau isu yang relevan atau ada kaitannya denga apa yang diungkapkan dalam SOT. Sedangkan SOT adalah bagian pernyataan sumber yang penting atau spesifik berkaitan dengan peristiwa (event) atau isu bersangkutan

  • Reader-Grafis. Dalam format berita grafis, pertama-tama presenter muncul membacakan intro (lead berita) dan kemudian muncul grafis sementara suara presenter terdengar membacakan kelanjutan berita tersebut.

  • Package (PKG). format berita yang bersifat komperenshif dengan intro dibacakan presenter sedangkan naskah paket dibacakan atau dinarasikan sendiri oleh reporter atau pengisi suara (dubber).

  • Laporan langsung. jika suatu peristiwa yang mengandung nilai berita masih berlangsung sementara program berita masih “on air”, maka stasiun televisi dapat menyampaikan berita dengan format laporan langsung.

  • Breaking news. Berita yang sangat penting dan harus segera disiarkan, bila memungkinkan bersamaan dengan terjadinya peristiwa tersebut.

  • Laporan khusus. Berita dengan format paket lengkap dengan narasi dan soundbite dan sejumlah narasumber yang memberikan pendapat analisis mereka.

Referensi :

  • Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Jakarta: Kencana 2010),
  • Arifin S. Harahap, Jurnalistik Televisi Teknik Memburu dan Menulis Berita, (Jakarta: Indeks),

Berita berasal dari bahasa sanskerta Vrit yang berarti “ada” atau “terjadi”, namun dapat pula dikatakan Vritta artinya “kejadian yang telah terjadi”. Sedangkan istilah news dalam bahasa Inggris untuk maksud berita, berasal dari new (baru) dengan konotasi kepada hal-hal baru.

Dalam hal ini segala hal yang baru merupakan bahan informasi bagi semua orang yang memerlukannya. Dengan kata lain, semua hal yang baru merupakan etimologis istilah berita dalam bahasa Indonesia mendekati istilah bericht (en) dalam bahasa Belanda (Tamburaka, 2013). Besar kemungkinan kedua istilah itu adalah kata serapan mengingat Indonesia lama dijajah Belanda.

Dalam bahasa Belanda istilah bericht (en) dijelaskan sebagai mededeling (pengumuman) yang berakar kata dari made (delen) dengan sinonim pada bekend maken (memberitahukan, mengumumkan, membuat terkenal) dan vertelen (menceritakan atau memberitahukan) (Suhandang, 2004). Tidak ada rumusan tunggal mengenai pengertian berita, karena itu berikut pendapat para ahli dalam merumuskan definisi berita.

Menurut Mitchel V. Charnley, berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian besar pembaca, serta menyangkut kepentingan mereka.

Neil McNeil (pembantu utama redaktur malam New York Times), berita adalah gabungan fakta dan peristiwa-peristiwa yang menimbulkan perhatian atau kepentingan bagi para pembaca surat kabar yang memuatnya (Mulyadi dan Musman, 2013).

J. B. Wahjudi, berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai yang penting, menarik bagi sebagian besar khalayak, masih baru, dan dipublikasikan secara luas melalui media massa periodik (Yosef, 2009).

Haris Sumadiria mendefinisikan bahwa berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau gagasan yang bisa dipertanggung jawabkan, menarik, dan penting bagi sebagian khalayak. Melalui media surat kabar, radio, televisi, dan media online (Sumadiria, 2005).

Berita adalah laporan terkini tentang fakta peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai penting atau menarik bagi sebagian besar khalayak dan dipublikasikan melalui media massa.

Nilai Berita

Nilai sebuah berita ditentukan oleh seberapa jauh syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi. Ada yang menjelaskan bahwa untuk menilai suatu kejadian memiliki nilai berita atau tidak, reporter harus dapat melihat unsur-unsur sebagai berikut:

  1. Penting (significance): mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan orang banyak atau kejadiannya mempunyai akibat atau dampak yang luas terhadap kehidupan khalayak pembaca.

  2. Besaran (magnitude): suatu yang besar dari segi jumlah, nilai, atau angka yang besar hubungannya sehingga pasti menjadi sesuatu yang berarti dan menarik untuk diketahui oleh orang banyak.

  3. Aktualitas (timeliness): memuat peristiwa yang baru terjadi. Karena kejadiannya belum lama, hal ini menjadi aktual atau masih hangat dibicarakan umum. Aktual (terkini) berkaitan dengan tenggat waktu bahwa kejadian tersebut bukan berita basi atau terlambat memenuhi waktu pemuatan yang sudah ditetapkan pemimpin redaksi.

  4. Kedekatan (proximity): memiliki kedekatan jarak (geografis) ataupun emosional dengan pembaca. Termasuk kedekatan karena profesi, minat, bakat, hobi, dan perhatian pembaca.

  5. Keadaan terkemuka (prominence): hal-hal yang mencuat dari diri seseorang atau sesuatu benda, tempat, atau kejadian. Suatu peristiwa yang menyangkut orang terkenal atau sesuatu yang dikenal masyarakat menjadi berita penting untuk diketahui oleh pembaca.

  6. Sentuhan manusiawi (human interest): sesuatu yang menyentuh rasa kemanusiaan, mengunggah hati, dan minat (Barus, 2010).

  7. Prediksi: merupakan ulasan yang berkaitan kemungkinan dan ketidakmungkinan. Prediksi banyak dipakai untuk mengulas pertandingan olahraga, terutama sepak bola.

  8. Personalisasi: peristiwa sering kali dilihat sebagai aksi individu. Ketidakcocokkan antara kebijakan pemerintah dengan oposisi sering dipahami sebagai peristiwa antara pemimpin kedua partai itu (Nurudin, 2009).