Apa yang dimaksud dengan Beban Depresiasi?

Depresiasi

Depresiasi atau penyusutan dalam akuntansi adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset selama umur manfaatnya.

Penerapan depresiasi akan memengaruhi laporan keuangan, termasuk penghasilan kena pajak suatu perusahaan.

Metode yang paling mudah dan paling sering digunakan untuk menghitung penyusutan adalah metode penyusutan garis lurus (straight-line depreciation). Tapi selain itu, ada pula metode penghitungan lain yang bisa juga digunakan, seperti metode penyusutan dipercepat, penyusutan jumlah angka tahun, dan saldo menurun ganda.

1 Like

Definisi depresiasi atau penyusutan menurut PSAK No. 17 adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Aktiva yang dapat disusutkan adalah aktiva yang:

  • diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi; dan
  • memiliki suatu masa manfaat yang terbatas; dan
  • ditahan oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau memasok barang dan jasa, untuk disewakan, atau untuk tujuan administrasi.

Aktiva yang dapat disusutkan seringkali merupakan bagian signifikan aktiva perusahaan. Penyusutan karenanya dapat berpengaruh secara signifikan dalam menentukan dan menyajikan posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.

Masa manfaat adalah:

  • periode suatu aktiva diharapkan digunakan oleh perusahaan; atau
  • jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aktiva oleh perusahaan.

Estimasi dari masa manfaat suatu aktiva yang dapat disusutkan atau suatu kelompok aktiva serupa yang dapat disusutkan adalah suatu masalah pertimbangan yang biasanya berdasarkan pengalaman dengan jenis aktiva yang serupa.

Untuk suatu aktiva yang menggunakan teknologi baru atau yang digunakan dalam produksi suatu produk baru atau yang digunakan dalam pembelian suatu jasa baru dan hanya sedikit pengalaman mengenai jasa tersebut, estimasi masa manfaat lebih sulit namun tetap dibutuhkan.

Masa manfaat dari suatu aktiva yang dapat disusutkan untuk suatu perusahaan mungkin lebih pendek daripada usia fisiknya. Sebagai tambahan terhadap aus dan kerusakan fisik (physical wear and tear) yang tergantung pada faktor operasional (seperti frekuensi penggunaan aktiva, program perbaikan dan pemeliharaan), faktor- faktor lain juga perlu dipertimbangkan.

Faktor-faktor tersebut termasuk keusangan yang timbul dari perubahan teknologi atau perbaikan dalam produksi, keusangan yang timbul dari perubahan dalam permintaan pasar terhadap output produk atau jasa dari aktiva, dan pembatasan hukum seperti tanggal batas penggunaan.

Masa manfaat dari suatu aktiva yang dapat disusutkan harus diestimasi setelah mempertimbangkan faktor berikut:

  • taksiran aus dan kerusakan fisik (physical wear dan tear)
  • keusangan
  • pembatasan hukum atau lainnya atas penggunaan aktiva.

Masa manfaat dari aktiva yang dapat disusutkan harus ditinjau secara periodik dan persentase penyusutan disesuaikan untuk periode sekarang dan yang akan datang jika terdapat perbedaan besar dari estimasi sebelumnya. Pengaruh perubahan harus diungkapkan dalam periode akuntansi di mana perubahan terjadi.

Jumlah yang dapat disusutkan (depreciable amount) adalah biaya perolehan suatu aktiva, atau jumlah lain yang disubstitusikan untuk biaya dalam laporan keuangan dikurangi nilai sisanya.

Penghapusan aktiva adalah penghapusan nilai buku suatu aktiva yang dilakukan apabila nilai buku yang tercantum tidak lagi menggambarkan manfaat dari aktiva yang bersangkutan. Penghapusan aktiva berbeda dengan penyusutan.
Nilai sisa suatu aktiva seringkali tidak signifikan dan dapat diabaikan dalam penghitungan jumlah yang dapat disusutkan. Jika nilai sisa signifikan, nilai tersebut diestimasi pada tanggal perolehan atau pada tanggal dilakukannya revaluasi aktiva (hanya mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah), berdasarkan nilai yang dapat direalisasikan pada tanggal tersebut untuk kondisi yang hampir sama dengan aktiva yang digunakan.

Metode Penyusutan

Jumlah yang dapat disusutkan dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama masa manfaat aktiva dengan berbagai metode yang sistematis. Metode apapun yang dipilih, konsistensi dalam penggunaannya adalah perlu, tanpa memandang tingkat profitabilitas perusahaan dan pertimbangan perpajakan, agar dapat menyediakan daya banding hasil operasi perusahaan dari periode ke periode.

Menurut PSAK No.17 penyusutan dapat dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut kriteria berikut:

1. Berdasarkan waktu:

2. Berdasarkan penggunaan

3. Berdasarkan kriteria lainnya

1 Like

Depresiasi adalah penurunan dalam nilai fisik properti seiring dengan waktu dan penggunaannya. Dalam konsep akuntansi, depresiasi adalah pemotongan tahunan terhadap pendapatan sebelum pajak sehingga pengaruh waktu dan penggunaan atas nilai aset dapat terwakili dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Depresiasi adalah biaya non-kas yang berpengaruh terhadap pajak pendapatan.

Properti yang dapat didepresiasi harus memenuhi ketentuan berikut:

  1. Harus digunakan dalam usaha atau dipertahankan untuk menghasilkan pendapatan.
  2. Harus mempunyai umur manfaat tertentu, dan umurnya harus lebih lama dari setahun.
  3. Merupakan sesuatu yang digunakan sampai habis, mengalami peluruhan/ kehancuran, usang, atau mengalami pengurangan nilai dari nilai asalnya.
  4. Bukan inventaris, persediaan atau stok penjualan, atau properti investasi.

Properti yang dapat didepresiasi dikelompokkan menjadi:

  • Nyata (tangible): dapat dilihat atau dipegang. Terdiri dari properti personal (personal property) seperti mesin-mesin, kendaraan, peralatan, furnitur dan item-item yang sejenis; dan properti riil (real property) seperti tanah dan segala sesuatu yang dikeluarkan dari atau tumbuh atau berdiri di atas tanah tersebut
  • Tidak nyata (intangible). Properti personal seperti hak cipta, paten atau franchise.

Definisi-Definisi

Basis, atau basis harga: biaya awal untuk mendapatkan aset (harga beli ditambah pajak), termasuk biaya transportasi dan biaya lain sampai aset tersebut dapat digunakan sesuai fungsinya.

Basis (harga) yang disesuaikan: harga awal aset disesuaikan dengan kenaikan atau penurunan yang diperkenankan. Misal: biaya perbaikan aset dengan umur manfaat lebih dari setahun meningkatkan basis harga awal, dan kecelakanna atau kecurian menurunkan harga awal.

Nilai (harga) buku: nilai properti (aset) sesuai dengan laporan akuntansi, yang mewakili jumlah modal yang masih diinvestasikan pada aset tersebut. Sama dengan harga awal (termasuk segala penyesuaian) dikurangi dengan pengurangan karena depresiasi. Nilai buku suatu aset pada akhir tahun ke-k dirumuskan dengan:

Harga pasar: nilai yang dibayar seorang pembeli kepada penjual aset dimana masing-masing mendapatkan keuntungan dan bertindak tanpa paksaan.

Periode perolehan kembali (recovery period): jumlah tahun dimana basis (harga) suatu aset diperoleh kembali melalui proses akuntansi. Disebut juga umur manfaat (klasik) atau kelas properti atau umur kelas.

Tingkat perolehan kembali: persentase untuk setiap tahun periode perolehan kembali, yang digunakan untuk menghitung pengurangan karena depresiasi tahunan.

Nilai sisa: perkiraan nilai aset pada akhir umur manfaatnya, merupakan harga jula suatu aset jika tidak lagi digunakan untuk proses produksi oleh pemiliknya.

Umur manfaat: perkiraan periode waktu pemakaian aset (properti) dalam kegiatan produktif atau untuk menghasilkan pendapatan.

1 Like

Depresiasi adalah penurunan nilai (value) harga suatu peralatan karena: umur alat, kemajuan teknologi sehingga alat tersebut menjadi kalah bersaing dengan alat lain(obsolete), dan faktor lain, sehingga alat tersebut diberhentikan operasinya. Yangbisa didepresiasikan adalah: bangunan, peralatan proses, tanah dan lainya.

Maksud dari depresiasi suatu peralatan adalah:

  • Penggantian harga atau biaya disebabkan pemakaian
  • Pengembalian atau alokasi modal

Dari semua faktor tersebut, faktor umur merupakan yang paling dominan.

Macam depresiasi

Ada 2 macam depresiasi yaitu: fisikal dan fungsional

  • Depresiasi fisikal
    Deperesiasi fisikal adalah depresiasi yang berkaitan dengan fisikalat karena using atau tua. Pada depresiasi ini menyangkutt masalah: umur atau waktu penggunaan atau masa punah (service life). Lama waktunya suatu alat berproduksi tidak pasti ditentukan karena sulit ditentukan.ddiambil jalan tengah, suatu alat didepresiasikan berdasarkan pengalaman, data-data lainnya.

    Sebagai contoh, suatu alat didepresiasikan dalam jangka waktu 5 tahun, tetapi setelah akhir depresiasi diperkirakan 10 tahun lagi, sehingga sebaiknya depresiasi harus ditinjau dari tahun ke tahun.

  • Depresiasi fungsional
    Depresiasi fungsional adalah depresiasi uyang disebabkan karena penurunan fungsi peralatan tersebut, yang disebabkan: pnurunan service alat akibat kebutuhan produk menurun atau pabrik tersebut tidak berprodukasi lagi atau bangkrut. Dalam mendepresiasi suatu alat harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:

    • Segala biaya repair dan maintenance tidak dimasukkan dalam depresiasi
    • Depresiasi tidak perlu dialkukan tergesa-gesa sebab:
      • Alat merupakan pengembalian modal
      • Depresiasi dimasukkan dalam ongkos produk yang menyangkut harga produk

Penaksiran harga alat perlu dilakukan setelah: service life, useful life,dan economical life sudah tercapai. Dalam penaksiran tersebur ada beberapa macam harga akhir, antara lain:

  • Salvage value, apabila peralatan proses masih dapat dipergunakan pada penaksiran akhir

  • Scrap value, apabila peralatan proses dianggap tidak dipakai lagi atau sebagai rongsokan sehingga alat tersebut dijual sebagai rongsokan.

Macam harga suatu peralatan menyangkut:

  • Market value, yaitu harga yang sesuai dengan pasaran
  • Book value, yaitu harga yang didasarkn pada perhitungan.

Cara mendepresiasi

Agar depresiasi dapat disesuaikan dengan yang diharap, perlu diperhatikan beberapa cara mendepresiasikan peralatan proses, yaitu: individual, per group alat serupa dan keseluruh alat di pabrik

  • Individual
    Depresiasi individual adalah cara mendepresiasikan alat secara sendiri-sendiri. Cara ini kurang praktis karena terlalu banyak bagaian-bagaiannya.

  • Per-group alat serupa
    Depresiasi per group adalah cara mendepresiasikan suatu grup alat, misalnya bangunan digrupkan menjadi seng, kayu, beton dan lain sebagainya. Depresiasi dengan cara per grup kurang baik hasilnya

  • Keseluruhan pabrik
    Depresiasi keseluruhan pabrik adalah mendepresiasikan suatu pabrik secara keseluruhan, sehingga yang diperhatikan bukan aat-alat yang ada tetapi dilihat dari fixed capital investement.

Kadangkala depresiasi perlu dihapuskan sebagai biaya produksi karena kelesuhan harga produk karena banyaknya barang luar negeri yang masuk . Dengan dihapuskannya biaya depresiasi akan menyebabkan harga produk tidak akan menjadi terlalu tinggi. Sehingga dengan demikian dapat diartikan dapat mengatur laba atau rugi dari suatu perusahaan.