Apa yang dimaksud dengan Azolla?

*azolla

Pernahkah Anda memperhatikan permukaan danau atau sungai yang terkadang ditutupi tumbuhan kecil mengapung, selain tumbuhan eceng gondok ?. Tumbuhan itu merupakan Azolla. Apa yang dimaksud dengan Azolla?

Azolla merupakan satu-satunya genus dari paku air mengapung dari suku Azollaceae . Terdapat tujuh spesies yang termasuk dalam genus ini. Suku Azollaceae sekarang dianjurkan untuk digabungkan ke dalam suku Salviniaceae , berdasarkan kajian morfologi dan molekular. Azolla pinnata memiliki panjang 1,5-2,5 cm. Tipe akar yang dimiliki yaitu akar lateral dimana bentuk akar adalah runcing terlihat seperti rambut atau bulu diatas air. Bentuk daun kecil dengan ukuran panjang sekitar 1-2 mm dengan posisi daun yang saling menindih. Permukaan atas daun berwarna hijau, coklat atau kemerah-merahan dan permukaan bawah berwarna coklat transparan (Briljan, 2014).

Pada kelangsungan hidupnya, azolla bersimbiosis dengan endofitik Cyanobacteria yang dikenal dengan nama Anabaena azollae , simbiosis tersebut terdapat di dalam rongga daun azolla. Dalam rongga azolla terdapat rambut- rambut epidermal yang berperan dalam kegiatan metabolisme azolla dengan Anabaena azollae . Anabaena berada di posisi ventral lobus dorsal setiap daun vegetatif. Endofit mengfiksasi nitrogen atmosfer dan terdapat disebelah dalam jaringan padi paku air tersebut (Briljan, 2014).

Menurut Ratna (2011) Azolla memiliki kemampuan dalam mengikat nitrogen langsung dari udara karena adanya simbiosis dengan sianobakteri ( Anabaena azollae ) yang hidup di dalam rongga daun Azolla. Simbiosis tersebut menyebabkan Azolla mempunyai kualitas nutrisi yang baik. Mekanisme simbiotik yang terjadi pada kompos Azolla adalah serangkain proses fiksasi nitrogen pada tanah yang ditumbuhi menjadi subur dan kaya akan nutrisi, khususnya senyawa golongan nitrogen.

Pemanfaatan azolla sebagai pupuk ini memang memungkinkan. Bila dihitung dari berat keringnya dalam bentuk kompos (azolla kering) mengandung unsur :

  • Nitrogen 3 - 5 %
  • Phosphor 0,5 - 0,9 %
  • Kalium 2-4,5 %.

Sedangkan hara mikronya berupa :

  • Kalsium 0,4 - 1 %
  • Magnesium 0,5 - 0,6 %
  • Ferum 0,06 - 0,26 %
  • Mangaan 0,11 - 0,16 %.

Berdasarkan komposisi kimia tersebut, bila digunakan untuk pupuk mempertahankan kesuburan tanah, setiap hektar areal memerlukan azolla sejumlah 20 ton dalam bentuk segar, atau 6-7 ton berupa kompos (kadar air 15 persen) atau sekitar 1 ton dalam keadaan kering (Ratna M, 2011).

Menurut Arifin (1996) ditinjau dari segi kimia, Azolla dapat memperkaya unsur hara mikro dan makro dalam tanah. Sedangkan dari biologi tanah, Azolla dapat meningkatkan aktivitas mikrobia tanah dan menghambat pertumbuhan gulma, selain itu Azolla dapat dijadikan filter (penyaring) air dari pencemaran logam berat.

1 Like