Apa yang Dimaksud dengan Austemper dan Martemper?

Apa yang Dimaksud dengan Austemper dan Martemper?
image
Austemper adalah proses laku panas yang dikembangkan dari diagram transformasi isothermal untuk memperoleh struktur yang sepenuhnya bainit. Temperatur austenitisasi untuk proses ini sama dengan temperature austenitisasi pada proses annealing , hanya saja pendinginannya dilakukan dengan quenching sampai ke temperature di atas Ms dan dibiarkan sampai transformasi menjadi bainit selesai. Hasil austemper mempunyai kekuatan atau kekerasan yang tinggi dengan keuletan atau ketangguhan yang tinggi. Syarat benda yang akan dilakukan austemper harus mempunyai hardenability yang memadai.

Martemper merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya distorsi / retak pada saat pengerasan baja. Martemper dilakukan setelah terjadi austenitisasi kemudian dilakukan pendinginana dengan cepat (quench ) dengan garam cair sampai ke temperature sedikit diatas Ms , ditahan sesaat ,sebelum terjadi transformasi bainit dimulai segera dilakukan pendingianan lagi yaitu dengan mengeluarkan benda kerja dari garam cair dan didinginkan di udara.

Sumber ;
Avner,Sidney H.1987. Introduction to Physical Metallurgy , Second Edition.Tokyo:McGraw-Hill International Book Company

pengertian hardenabillity itu kan kemampuan suatu logam untuk dikeraskan dengan cara merubah fasanya dari fasa austenit ke fasa martensit menggunakan proses heat treatment lalu di quenching.
pertanyaan saya, apa saja faktor yang mempengaruhi hardenabillity?

1 Like

saya ingin bertanya, tolong berikan contoh yang mudah dipahami dalam proses austemper dan martemper dan perbedaan penggunaan proses tersebut?

saya ingin bertanya , menurut kakak sendiri mengenai austemper dan martensit secara umum ? dan mudah di mengerti orang yang tidak memahami maksud itu .

2 Likes

Iya kak benar jadi jadi hardenability dapat digambarkan sebagai sifat suatu baja yang menggambarkan mudah tidaknya baja itu dikeraskan dengan pembentukan martensit.

Hardenability sendiri juga ditentukan oleh letak kurva awal transformasinya pada CCT diagram , yang mana makin ke kanan letak kurva awal transformasinya makin tinggi hardenability baja itu.Oleh karena itu Hardenability dipengaruhi oleh komposisi kimia dari baja itu sendiri dan austenitic grain size dari baja pada saat pemanasan . Ke dua unsur yang mempengaruhi tersebut juga disebabkan oleh faktor -faktor lain seperti

  1. Temperatur austenitisasi yang kita gunakan
  2. Waktu tahan austenitisasi
  3. Laju pendinginannya
  4. Kondisi awal
  5. ukuran dan berat benda yang akan kita keraskan

Sumber : Suherman.2003.Ilmu Logam 1.Surabaya : ITS

izin menjawab, hal-hal yang memengaruhi sifat mampu keras suatu material adalah:
Kecepatan pendinginan (Setelah logam dipanaskan, lalu dilakukan pendinginan cepat, maka logam akan menjadi semakin keras),
Komposisi kimia (Semakin banyak unsur kimia yang menyusun suatu logam, maka makin keras logam tersebut),
Kandungan karbon (Semakin banyak kandungan karbon dalam suatu material maka makin keras material tersebut),
Ukuran butir (semakin besar ukuran butir, maka tingkat mampu keras dari suatu logam semakin rendah),
Suhu pemanasan (Kemampuan keras lebih tinggi jika pemanasan dilakukan sampai suhu austenit).
sumber: https://blog.ub.ac.id/salsabilavelina/2012/03/24/hardenability/

1 Like

jadi secara garis besar austemper dan martemper itu merupakan salah satu proses tempering . Proses tempering sendiri itu merupakan salah satu perlakuan panas yang diberikan pada baja yang bertujuan untuk mengurangi kerapuhan (getas / mudah patah ketika dikenai beban atau gaya) suatu baja tanpa secara signifikan menurunkan kekerasan atau kekuatan dari baja itu sendiri. Dimana secara umum keunggulan baja itu sendiri kan karena sifat nya yang kuat dan tangguh .

nah untuk perbedaan austemper dan martemper bisa ditinjau dari struktur mikro baja yang dihasilkan . kalau austemper struktur akhirnya nantinya bainit , kalau martemper struktur akhirnya tempered martensite.

jadi secara garis besar austemper dan martemper itu merupakan salah satu proses tempering . Proses tempering sendiri itu merupakan salah satu perlakuan panas yang diberikan pada baja yang bertujuan untuk mengurangi kerapuhan (getas / mudah patah ketika dikenai beban atau gaya) suatu baja tanpa secara signifikan menurunkan kekerasan atau kekuatan dari baja itu sendiri. Dimana secara umum keunggulan baja itu sendiri kan karena sifat nya yang kuat dan tangguh

jadi tujuan proses ini untuk mendapatkan baja yang keras , kuat tapi tidak getas / tidak mudah patah ketika dikenai beban atau gaya, tidak mudah retak.