Apa yang dimaksud dengan Audit Pemasaran?

Apa itu Audit pemasaran? Bagaimana contohnya?

Audit pemasaran menurut Kotler dalam Kertajaya (2005) adalah pemeriksaan terhadap suatu perusahaan atau unit bisnis secara komprehensif, sistematis, independen dan berkala. Unsur-unsur yang dilibatkan dalam audit adalah lingkungan, obyek, strategi dan aktivitas pemasaran untuk melihat masalah dan kesempatan, serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja pemasaran dari perusahaan atau unit bisnis. Menurut Schoell and Guiltinan dalam Maulana (2006), audit pemasaran merupakan salah satu cara untuk mengontrol aspek pemasaran dari sebuah perusahaan.

Pengertian audit pemasaran menurut Tunggal (2007) adalah sejumlah cara titik mulai yang benar untuk proses perencanaan pemasaran strategik karena melalui audit, strategi sampai pada suatu tolok ukur baik dari peluang dan ancaman lingkungan ataupun kemampuan pemasaran organisasi. Audit merupakan suatu cara untuk membantu manajemen memilih suatu posisi dalam lingkungan tersebut berdasarkan faktor-faktor yang diketahui.

Karakteristik Audit Pemasaran


Empat karakteristik audit pemasaran menurut Kotler, Gregor and Rodgers dalam Kertajaya (2005) adalah:

  • Komprehensif.
    Audit pemasaran tersebut harus mencakup semua aktivitas pemasaran yang relevan dan bukan sekedar melihat masalah pemasaran dalam ruang lingkup yang sempit, misalnya masalah penetapan harga.

  • Sistematis.
    Audit pemasaran harus melibatkan tahapan diagnosis yang telah disusun sesuai dengan logika atau merupakan suatu rangkaian langkah yang terintegrasi dengan baik.

  • Independen.
    Audit pemasaran yang baik harus dilakukan secara obyektif dan tidak bias.

  • Periodik.
    Agar audit pemasaran benar-benar berguna untuk memperbaiki kinerja pemasaran perusahaan tersebut, audit harus dilakukan secara berkala. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk terus dapat memonitor posisinya terhadap pesaing dan perubahan lingkungan bisnis dari industri di dalamnya.

Model Audit Pemasaran


Competitive audit adalah model audit pemasaran yang akan digunakan sebagai alat analisis dalam penelitian ini. Konsep competitive audit ini, merupakan salah satu bagian dari model strategi pemasaran yang dirumuskan MarkPlus&Co yang telah dikenal sejak tahun 1994, yaitu Strategic Marketing Plus 2000. Competitive audit dilakukan untuk mendapatkan profil lingkungan bisnis yang mempengaruhi perusahaan dan profil manajemen internal yang terdiri dari strategi, taktik, dan nilai. Profil yang dimaksud adalah Competitive Setting Profile (CSP) dan Company Alignment Profile (CAP).

Tiga dimensi yang akan diukur dalam competitive audit untuk melihat permintaan pelanggan (customer), yaitu:

  • Enlightned (Tercerahkan) adalah pelanggan yang mempunyai pandangan jauh ke depan, lebih rasional dan sanggup mempengaruhi pelanggan lain. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap proses pencerahan ini adalah pendidikan (Oakley dan Krug dalam Kertajaya, 2005)

  • Informationalized (Tahu Informasi) adalah pelanggan yang mempunyai kemampuan untuk mengevaluasi pilihan yang ada. Hal ini disebabkan oleh mudah dan cepatnya pelanggan dalam mendapatkan informasi (Peters dalam Kertajaya, 2005)

  • Empowered (Berkemampuan) adalah pelanggan yang memiliki kemampuan untuk merealisasikan apa yang menjadi keputusannya. Oleh karena dekatnya dengan perilaku pembelian, dimensi ini dapat dianggap paling dominan dalam menentukan permintaan pelanggan, terutama pada saat tingkat persaingan semakin tinggi (Kertajaya, 2005).

Pemasaran memegang kunci keberhasilan dalam menggali, memelihara (mempertahankan), dan mengembangkan sumber-sumber penghasilan perusahaan. Berbagai upaya pemasaran yang dilakukan mulai dari identifikasi dan analisis peluang besar, memilih pasar sasaran , mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix), dan pengelolaan terhadap upaya pemasaran (marketing effort) dilakukan secara terintegrasi dengan strategi pencapaian perusahaan.

Audit pemasaran yang merupakan kegiatan pemeriksaan terhadap segenap program pemasaran pada suatu perusahaan atau unit bisnis secara komprehensif, sistematis, independen, dan berkala terbukti ampuh untuk menepis fenomena tersebut dengan memberikan pendekatan yang terstruktur terhadap pengumpulan dan analisis data/informasi pada lingkungan bisnis yang kompleks dan selanjutnya dapat ditindak lanjuti dengan melakukan langkah-langkah korektif sehingga efektivitas program-program pemasaran dapat tercapai.

Audit pemasaran adalah suatu tinjauan formal dan sistematis pada strategi dan rencana pemasaran yang diambil. Audit dapat dilakukan secara eksternal oleh auditor independen atau secara internal yang dilakukan oleh bagian pemasaran. Pengauditan adalah menguji catatan dan prosedur serta mengidentifikasi permasalahan di lingkungan, dalam organisasi, dan di antara organisasi dengan pemasoknya.

Tujuannya adalah untuk melihat seberapa baik perusahaan menerapkan konsep pemasarannya menciptakan nilai bagi konsumennya dalam tingkat laba. Audit pemasaran (marketing audit) memungkinkan manajemen melihat jauh di luar laparan rutin penjualan dan peramalan pangsa pasar. Manajer dapat menggunakan audit untuk menanyakan produktivitas biaya pemasaran yang telah ditanam.

Sering sekali kebutuhan akan audit tidak muncul sebelum segala sesuatu telah berubah menjadi salah terlebih dahulu seperti penjualan yang menurun, jatuhnya marjin, hilangnya pangsa pasar, kapasitas produksi yang tidak terpakai sepenuhnya. Pada saat seperti ini, manajemen sering mencoba memperbaiki gejala-gejala yang salah. Memperkenalkan produk baru atau menarik produk, reorganisasi tenaga penjualan, menurunkan harga, dan pemotongan biaya adalah hanya beberapa dari tindakan yang biasa diambil. Namur demikian, pengukuran tersebut cenderung tidak efektif jika lebih banyak lagi permasalahan mendasar yang tidak diidentifikasi.

Kalaupun ternyata dapat bertahan dalam tempo yang cukup panjang, perusahaan tersebut sebenarnya memecahkan permasalahan mereka melalui suatu proses eliminasi. Permasalahan harus dengan tepat didefinisikan, dan audit merupakan salah satu cara untuk membantu mendefinisikannya.Singkatnya, audit adalah suatu pendekatan yang terstruktur untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi dan data dalam lingkungan bisnis yang rumit serta merupakan suatu prasyarat penting dalam memecahkan masalah.

Ruang Lingkup Audit Pemasaran

Audit pemasaran dilakukan terhadap bagaimana perusahaan menetapkan strategi pemasarannya apakah sudah sesuai dengan lingkungan pemasaran yang dihadapi perusahaan, intensitas persaingan, dan berbagai keterbatasan yang secara internal dihadapi perusahaan. Menurut (IBK Bayangkara, 2008) Audit pemasaran dapat mencakup enam wilayah utama dalam pemasaran sebagai berikut:

  • 1. Audit Lingkungan Pemasaran

Audit terhadap lingkungan pemasaran mencakup penilaian terhadap pelanggan, pesaing, dan berbagai faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan. Audit ini meliputi aspek lingkungan makro seperti ekonomi, teknologi, sosial, dan politik.

  • 2. Audit Strategi Pemasaran

Audit ini bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan strategi yang selaras dengan tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Sering terjadi bahwa tujuan dan strategi perusahaan tidak secara jelas dinyatakan dan kemudian Auditor harus menentukan pernyataan tujuan untuk kepentingan pengevaluasiannya.

  • 3. Audit Organisasi Pemasaran

Audit ini menilai kemampuan organisasi pemasaran dalam mencapai tujuan perusahaan. Audit ini menentukan kemampuan tim pemasaran untuk secara efektif berinteraksi dengan bagian-bagian lain seperti litbang, keuangan, pembelian, dan sebagainya.

  • 4. Audit Sistem Pemasaran

Audit ini menganalisis prosedur yang digunakan perusahaan untuk memperoleh informasi perencanaan dan pengendalian operasi pemasaran. Hal ini berhubungan dengan penilaian apakah perusahaan telah memiliki metode yang memadai atau tidak, untuk digunakan mengerjakan tugas-tugas rutin di bidang pemasaran.

  • 5. Audit Produktivitas Pemasaran

Audit ini menganalisis produktivitas dan profitabilitas produk, kelompok pelanggan, atau unit analisis yang lain di dalam pemasaran. Analisis biaya pemasaran adalah salah satu metode untuk menganalisis profitabilitas dan produktivitas pemasaran.

  • 6. Audit Fungsi Pemasaran

Audit ini merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap setiap elemen bauran pemasaran seperti produk, harga, distribusi, tenaga penjual, periklanan, promosi, dan lain-lain.

Di dalam Audit pemasaran terdapat dua tipe audit pemasaran, yaitu:

  • 1. Audit Fungsional (vertikal) merupakan audit yang dilakukan terhadap beberapa aktivitas dari departemen pemasaran seperti periklanan atau penjualan dan membuat analisis terhadap bagian -bagian yang diaudit tersebut,

  • 2. Audit Menyeluruh (horizontal), yang melakukan audit terhadap keseluruhan dari fungsi pemasaran perusahaan.

Audit pemasaran merupakan sejumlah cara titik mulai yang benar untuk proses perencanaan pemasaran strategist. Karena melalui audit, strategist sampai pada suatu tolok ukur baik dari peluang dan ancaman lingkungan ataupun kemampuan pemasaran organisasi.

Menurut Kotler, audit pemasaran merupakan pengujian yang komprehensif, sistematis, independent, dan periodic atau berkala dari suatu perusahaan – perusahaan atau unit usaha lingkungan pemasaran, tujuan strategis, dan aktifitas dengan maksud untuk menentukan area masalah dan peluang serta merekomendasikan suatu rencana tindakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan.

Apabila digabungkan, kedua definisi diatas menyoroti 3 unsur pokok dan manfaat potensial dari audit pemasaran, yaitu :

  1. Analisis mengenai lingkungan eksternal dan situasi internal.

  2. Penilaian kinerja masa lalu dan aktifitas – aktifitas sekarang, dan

  3. Identifikasi peluang dan ancaman masa yang akan datang.

Variabel tersebut dapat kita namakan sebagai variabel operasional. Hal tersebut memberi kita petunjuk, yaitu bagaimana kita dapat menstruktur suatu audit,. Hal ini akan diuraikan dalam 2 bagian, yaitu :

  1. Audit eksternal ( External Audit)

  2. Audit internal ( Internal Audit )

Audit eksternal berhubungan dengan variabel yang tidak dapat dikendalikan. Sedangkan audit internal berkaitan dengan variabel yang dapat dikendalikan. Audit eksternal dimulai dengan suatu pengujian informasi atas ekonomi umum dan kemudian berpindah pada pandangan atas kesehatan dan pertumbuhan dari pasaar yang dilayani oleh perusahaan. Tujuan audit internal adalah untuk menilai sumberdaya organisasi sebagaimana mereka berhubungan dengan lingkungan dan berhadapan dengan sumberdaya dari pesaing.

Menurut Richard M. S. Wilson, dkk, struktur audit pemasaran terdiri dari 3 langkah diagnostik utama yang rinci , yang mencakup penelahaan dari :

  1. Lingkungan organisasi ( peluang dan ancaman )

  2. Sistem pemasarannya ( kekuatan dan kelemahan)

  3. Aktivitas pemasaran