Apa yang dimaksud dengan asam urat?

Apa yang dimaksud dengan asam urat?

Perbedaan asam urat dan rematik juga terdapat pada adanya kondisi hiperurisemia, yaitu meningkatnya kadar asam urat di dalam darah. Jika dibiarkan, asam urat dalam darah akan membentuk kristal yang dapat melukai persendian.

Penyakit asam urat biasanya menyerang persendian jari-jari kaki. Namun jika dibiarkan, kristal asam urat juga dapat membentuk batu ginjal sehingga menyebabkan penyakit pada ginjal.

Gejala pada penyakit asam urat menyerupai gejala pada rematik. Rasa nyeri yang ditimbulkan dapat terasa di bagian kaki, pergelangan tangan, jari-jari, dan siku. Rasa nyeri ini dapat berlangsung hingga berhari-hari.

Faktor lain yang menjadi perbedaan asam urat dan rematik adalah penyakit asam urat dipicu oleh konsumsi beberapa jenis makanan tertentu. Perlu kamu ketahui, asam urat berasal dari perombakan purin, yaitu zat yang secara alami terdapat pada tubuh dan beberapa jenis makanan tinggi purin.

Pada kondisi normal, asam urat terurai dalam darah untuk kemudian dikeluarkan melalui urine. Namun, metabolisme asam urat di dalam darah dapat terganggu akibat beberapa faktor berikut, yaitu:

  • Obesitas
  • Konsumsi berlebihan makanan tinggi purin (makanan laut, daging merah, hati, alkohol)
  • Tekanan darah tinggi
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Konsumsi obat-obatan tertentu seperti diuretik golongan tiazid
  • Tingkat hormon tiroid yang rendah

https://www.dokterbabe.com/artikel/perbedaan-asam-urat-dan-rematik/

Asam urat adalah produk akhir metabolisme purin di manusia, tetapi merupakan produk perantara dalam kebanyakan mamalia lain. Hal ini dihasilkan terutama dalam hati dengan aksi xantin oksidase, suatu enzim logam molibdenum yang dapat dihambat oleh farmakologi obat-obatan seperti allopurinol dan febuxostat (Bobulescu, 2012).

Asam urat merupakan asam lemah dengan pKa 5,75 dan 10,3. Urat terbentuk dari ionisasi asam urat yang berada dalam plasma, cairan eksrtaseluler dan cairan sinovial dengan perkiraan 98 % berbentuk urat monosodium pada pH 7,4. Monosodium urat mudah diultrafiltrasi dan didialisis dari plasma.

Pengikatan urat dengan ke protein plasma memiliki sedikit kemaknaan fisioligik. Plasma menjadi jenuh dengan konsentrasi urat monosodium 415 µmol/L (6,8 mg/dL) pada suhu 370 C. Pada konsentrasi lebih tinggi, plasma menjadi sangat jenuh dengan asam urat dan mungkin menyebabkan presipitasi kristal urat. Namun presipitasi tidak terjadi sekalipun konsentrasi urat plasma sebesar 80 mg/dL (Wortmann, 2010).

Asam urat lebih mudah berikatan atau larut dalam urin dibandingkan dengan air, mungkin karena adanya urea, protein, dan mukopolisakarida. Kelarutannya sangat dipengaruhi oleh pH urin itu sendiri. Pada pH 5,0 urin menjadi lebih jenuh dengan asam urat pada konsentrasi antara 360 sampai 900 µmol/L (6 sampai 15 mg/dL). Pada pH 7,0 saturasi tercapai dengan konsentrasi 7 antara 158 dan 200 mg/ dL. Bentuk asam urat yang terionisasi dalam urin berupa mono dan disodium, kalisum, amonium dan kalsium urat (Wortmann, 2010).

Kadar rata-rata asam urat di dalam darah dan serum tergantung usia dan jenis kelamin. Sebagian besar anak memiliki kadar asam urat serum sebesar 180 sampai 240 µmol/L (3,0 sampai 4,0 mg/dL). Kadar ini mulai naik selama pubertas pada laki-laki tetapi rendah pada perempuan sampai monopause. Meskipun penyebab variasi jenis kelamin ini belum dipahami seluruhnya, sebagian disebabkan oleh ekskresi fungsional asam urat yang lebih tinggi pada perempuan dan disebabkan oleh pengaruh hormonal.

Nilai asam urat serum rata-rata untuk laki-laki dewasa dan perempuan pramonopouse adalah 415 dan 360 µmol/L (6,8 dan 6,0 mg/dL). Pada perempuan dewasa dibawah 6,0 mg/dL. Konsentrasi pada dewasa stabil naik menurut waktu dan bervariasi menurut tinggi (Wortmann, 2010). Dua pertiga total asam urat tubuh berasal dari pemecahan purin endogen, hanya sepertiga yang berasal dari diet yang mengandung purin.

Pada pH netral urat dalam bentuk ion asam urat (kebanyakan dalam bentuk monosodium urat), banyak terdapat di dalam darah. Konsentrasi normal kurang dari 420 μmol/L (7,0 mg/dL). Kadar asam urat tergantung jenis kelamin, umur, berat badan, tekanan darah, fungsi ginjal, status peminum alkohol, dan kebiasaan memakan makanan yang mengandung diet purin yang tinggi. Kadar asam urat mulai meninggi selama 8 pubertas pada laki-laki tetapi wanita tetap rendah sampai menopause akibat efek urikosurik estrogen.

Dalam tubuh manusia terdapat enzim asam urat oksidase atau urikase yang akan mengoksidasi asam urat menjadi alantoin. Defisiensi urikase pada manusia akan mengakibatkan tingginya kadar asam urat dalam serum. Asam urat dikeluarkan di ginjal (70%) dan traktus gastrointestinal (30%) (Noviyanti, 2015).

Etiologi

Penyebab asam urat adalah metabolisme tubuh yang tidak sempurna. Penyebab asam urat bisa juga dari kegagalan ginjal mengeluarkan asam urat melalui air seni. Adapun faktor dari luar adalah makanan yang tinggi purin contohnya kacang-kacangan, emping, melinjo, daging (Jeroan), ikan, coklat, minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh. Faktor dari dalam dikarenakan terjadinya proses penyimpanan metabolisme yang umumnya berkaitan dengan faktor usia, dimana usia lebih dari 40 tahun atau manula lebih beresiko besar terkena asam urat (Nabyluro’y, 2011).

Tanda Gejala dan Gambaran Klinis Asam urat

Serangan pertama hanya menyerang satu sendi dan berlangsung selama beberapa hari, kemudian gejala menghilang secara bertahap, dimana sendi kembala berfungsi dan tidak muncul gejala hingga muncul serangan berikutya. Biasanya urutan sendi yang terkena serangan gout (poliarthritis) berulang adalah: ibu jari kaki (podogra), sendi tarsal kaki, pergelangan kaki, sendi kaki belakangan, pergelangan tangan, lutut, dan bursa olekranon pada siku (Iskandar, 2012).

Setelah satu sampai dua tahun berikutnya, interval serangan bertambah pendek, terbentuk tofi dan deformasi atau perubahan bentuk pada sendi-sendiyang tidak dapat berubah ke bentuk seperti semula, ini disebut sebagai suatu gejala yang irreversibel. Gejala berupa kulit diatasnya akan berwarna merah atau keunguan, kencang dan licin, serta terasa hangat dan nyeri jika digerakkan, serta muncul benjolan pada sendi yang disebut tofus. Jika sudah lima hari, kulit diatasnya akan berwarna merah kusam dan terkelupas (deskuamasi).

Pada kondisi ini, frekuensi kambuh akan penyakit ini semakin sering dan disertai rasa sakit yang lebih menyiksa akibat adanya tofi (Iskandar, 2012). Menurut Dianati (2015) Tanda dan Asam urat adalah sebagai berikut:

  1. Akut Serangan awal gout berupa nyeri yang berat, bengkak dan berlangsung cepat, lebih sering di jumpai pada ibu jari kaki. Ada kalanya serangannyeri di sertai kelelahan, sakit kepala dan demam.

  2. Interkritikal Stadium ini merupakan kelanjutan stadium akut dimana terjadi periode interkritikal asimtomatik. Secara klinik tidak dapat ditemukan tandatanda radang akut.

  3. Kronis Pada gout kronis terjadi penumpukan tofi (monosodium urat) dalamjaringan yaitu di telinga, pangkal jari dan ibu jari kaki.