Art postmodern atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai seni postmoderen merupakan gerakan seni yang mengkristal di kemudian hari seagai bagian dari abad ke-20, memanfaatkan terutama parodi untuk membuka kedok asumsi tersembunyi dan ideologi dalam seni lisan dan bentuk-bentuk seni tradisional.
Contoh: Film Godfrey Reggio Koyaanisqatsi dianggap sebagai contoh klasik teknik postmoderen dalam seni sinema dan parodi pedas dari industri komersial masyarakat. Ini adalah film tanpa kata-kata yang terungkap melalui serangkaian terputus-putus, gambar tanpa batas, parodi film bergaya dokumenter dan program TV.
Referensi: Marcel Danesi, 2000, Encyclopedic Dictionary of Semiotics, Media, and Communications, University of Toronto Press.