Apa yang dimaksud dengan Application Domain Analysis?

Tujuan dari application domain analysis adalah untuk menganalisis kebutuhan dari pengguna sistem.

Apa yang dimaksud dengan Application Domain Analysis ?

Application domain: An organization that administrates, monitors, or controls a problem domain”. Mathiassen (2000)

Artinya, application domain adalah suatu organisasi yang mengadmin istrasikan, memantau atau mengendalikan suatu problem domain. Tujuan dari application domain adalah untuk menganalisis kebutuhan dari pengguna sistem.

Pada application domain terdapat tiga aktivitas utama seperti yang ditunjukkan pada Gambar dibawah ini:

image
Gambar Aktivitas application-domain. Sumber: Mathiassen (2000)

Usage


Di dalam usage harus mencerminkan bagaimana sistem berinteraksi dengan actor di dalam sebuah contex. Definisi actor itu sendiri menurut M athiassen (2000) adalah

Actor: An abstraction of users or other system that interact with the target systems”.

Jika diterjemahkan, aktor adalah suatu abstraksi pengguna atau sistem lain yang berhubungan dengan sasaran suatu sistem.

Sedangkan pengertian use case menurut Mathiassen (2000, ) adalah

Use case: A pattern for interaction between the system and actors in the application domain”.

Artinya, use case adalah suatu pola interaksi antara sistem dan aktor-aktor dalam application domain.

Hasil dari analisis kegiatan usage ini adalah deskripsi lengkap dari semua use case dan aktor yang ada digambarkan dalam tabel aktor atau use case diagram.

Menurut Bennet, McRobb dan Farmer (2006), use case diagram mempunyai dua jenis hubungan (relationship) yaitu: extend dan include.

  • Hubungan extend digunakan ketika ingin menunjukan bahwa sebuah use case menyediakan fungsi tambahan yang mungkin digunakan oleh use case lain,

  • Hubungan include digunakan ketika terdapat urutan behavior yang sering kali digunakan oleh sejumlah use case dan ingin dihindari pengkopian deskripsi yang sama ke setiap use case yang akan menggunakan perilaku tersebut.

Menurut Whitten, Bentley, Dittman (2004),

Sequence diagram shows us in great detail how the objects interact with each other over time”.

Sequence menggambarkan bagaimana pesan atau message dikirim dan diterima antar objek dalam sequence tertentu.

Bennet, McRobb dan Farmer (2006), menuliskan bahwa sequence diagram membantu seorang analis mengidentifikasikan rincian dari kegiatan yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi dari sebuah use case. Tidak ada suatu sequence diagram yang benar untuk use case tertentu, melainkan ada sejumlah kemungkinan sequence diagram yang masing-masing diagram tersebut dapat lebih atau kurang memenuhi dari use case.

Function


Menurut Mathiassen (2000) “Function: A facility for making a model useful for actors.” Yang berarti function adalah suatu fasilitas untuk membuat suatu model yang berguna untuk actors. Function memfokuskan pada bagaimana cara sebuah sistem dapat membantu aktor dalam melaksanakan pekerjaan mereka.

Function memiliki empat tipe berbeda yaitu:

  • Update, fungsi ini disebabkan oleh event problem domain dan menghasilkan perubahan dalam state atau keadaan dari model tersebut.

  • Signal, fungsi ini disebabkan oleh perubahan keadaan atau state dari model yang dapat menghasilkan reaksi pada konteks.

  • Read, fungsi ini disebabkan oleh kebutuhan informasi dalam pekerjaan aktor dan mengak ibatkan sistem menamp ilkan bagian yang berhubungan dengan informasi dalam model.

  • Compute, fungsi ini disebabkan oleh kebutuhan informasi dalam pekerjaan aktor dan berisi perhitungan yang melibatkan informasi yang disebabkan oleh aktor atau model, hasil dari fungsi ini adalah tampilan dari hasil komputasi.

Tujuan dari kegiatan function adalah untuk menentukan kemampuan sistem memproses informasi. Hasil dari kegiatan ini adalah sebuah daftar function-function yang kompleks. Daftar function harus lengkap, menyatakan kebutuhan kolektif dari pelanggan, dan aktor serta harus konsisten dengan use case.

User Interface


M athiassen (2000) menuliskan “Interfaces: Facilities that make a system’s model and function available to actors”. Yang berarti nterface adalah fasilitas yang membuat suatu model dan fungsi yang dapat dipakai oleh pengguna. Interface menghubungkan sistem dengan semua aktor yang berhubungan dalam konteks. Kualitas user interface ditentukan oleh kegunaan atau usability interface tersebut bagi user.

Hasil dari kegiatan ini adalah sebuah deskripsi elemen-elemen user interface dan elemen-elemen sistem interface yang lengkap, dimana kelengkapan menunjukkan pemenuhan kebutuhan user. Hasil ini dilengkapi dengan sebuah diagram navigasi yang menyediakan sebuah ringkasan dari elemen-elemen user interface dan perubahan antara elemen- elemen tersebut.