Angry Young Men ialah istilah yang diterapkan oleh jurnalis pada tahun 1950-an kepada para penulis dan protagonis dari beberapa novel dan drama kontemporer, yang tampaknya menyuarakan protes atau kebencian terhadap nilai-nilai kelas menengah Inggris.
Contoh paling mencolok dari angry young men adalah Jimmy Porter, protagonis yang mengomel dalam drama John Osborne, Look Back in Anger (1956). Kemudian ada juga karya lain yang mengekspresikan sikap ‘marah’, yaitu novel Kingsley Amis Lucky Jim (1954) dan novel ambisi sosial John Braine, Room at the Top (1957).
Sumber:
The Concise Oxford Dictionary of Literary Terms (2001)