Apa yang dimaksud dengan angiospermae?

Angiospermae adalah tanaman yang organ seksualnya terdapat di pada bunga dan bijinya tertutup dalam buah.

Apa yang dimaksud dengan angiospermae?

image

Angiospermae berasal dari dua buah kata yaitu Angios yang memiliki arti tertutup dan spermae yang memiliki arti biji, jadi pengertian Angiospermae adalah tumbuhan yang memiliki biji tertutup, disebut sebagai tumbuhan berbiji tertutup dikarenakan bakal biji yang dimiliki tumbuhan ini dilindungi oleh daun buah (karpela). Tumbuhan ini memiliki tingkat keanekaragaman tinggi.
Angiospermae mencangkup semua tumbuhan yang mempunyai bunga dan menghasilkan biji tertutup di dalam sebuah karpel. Karpel ialah daun yang dimodifikasi membungkus benih kemudian dapat berkembang menjadi buah. Terdapat sekitar 270.000 spesiel Angiospermae yang dikenal sampai pada hari ini.
Ciri-Ciri dan Struktur tubuh
• Memiliki bunga yang sesungguhnya sehingga disebut tumbuhan anthophyta, baik lengkap maupun tidak
• Batang bercabang atau tidak
• Sistem perakaran dapat berupa serabut atau tunggang
• Daun umumnya lebar, pipih, tunggal atau majemuk dengan variasi yang beragam
• Habitus semak, perdu atau pohon
• Terjadi pembuahan ganda
• Bunga yang tersusun dari sporofil serta bagian-bagiannya
• Bunga sebagai alat reproduksinya
• Daun buah berdaging tebal
• Reproduksi secara generatif dan vegetatif
• Floem dengan sel-sel pengiring

Bagian Angiospermae (Bunga) dan Fungsinya
image

  1. Kelopak (Sepal) = berfungsi untuk melindungi kuncup bunga
  2. Mahkoa (Petal) = bagian yang terletak tepat di atas sepal, yaitu bagian yang seringkali berwarna dan memiliki aroma harum yang dapat menarik serangga untuk datang agar bisa membantu penyerbukan.
  3. Benang Sari (Stamen) = Setiap Benang sari (Stamen) biasanya memiliki bagian yang disebut anter dan bisa menghasilkan polen atau gametofit jantan, benang sari terbagi atas dua bagian, yaitu :
  • Tangkai sari (Filamen)
  • Kepala sari (Antera)
  1. Putik (Carpel) = Karpel merupakan bagian tengah bunga yang merupakan struktur reproduksi betina. Tipe khas dari karpel adalah berbentuk vas dengan stigma yang melekat dan memanjang ke atas, Putik (Carpel) berfungsi sebagai penghasil gamet betina, Putik (Carpel) terbagi atas tiga bagian, yaitu :
  • Tangkai putik (stilus)
  • Kepala putik (Stigma)
  • Bakal buah (ovarium) di dalamnya terdapat biji (ovule)

Bunga dikatakan tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki satu atau lebih dari keempat bagian bunga (sepal, petal, karpel, atau stamen) misalnya pada bunga rumput yang tidak memiliki petal dan sepal. Bunga dikatakan tidak sempurna apabila bunga tidak lengkap tidak memiliki stamen atau karpel sehingga tumbuhan yang memiliki bunga tak sempurna akan memproduksi struktur kelamin jantan dan struktur kelamin betina di bunga yang terpisah baik pada satu tanaman yang sama atau pada tanaman yang berbeda (Audesirk et al., 2015).

Reproduksi
image
Reproduksi yang terjadi pada angiospermae melalui pembuahan ganda yang terjadi melalui tahapan sebagai berikut :

  1. Pada sporofit dewasa, kepala sari yang menghasilkan mikrospora
  2. Mikrospora mengalami pembelahan mitosis
  3. Gametofit jantan dibentuk di dalam kantong sari. Selama gametogenesis inti serbuk sari membelah menghasilkan inti vegetatif dan inti generatif, yang tidak sama besar. Inti sel generatif membelah secara mitosis dan menghasilkan 2 sel sperma.
  4. Bakal biji menghasilkan megaspora
  5. Pembentukan gametofit betina berasal dari hasil pembelahan inti kandung lembaga primer di dalam bakal biji. Proses pembentukannya sebagai berikut : inti kandung lembaga primer membelah tiga kali berturut-turut sehingga terbentuk delapan inti, tiga inti didaerah mikrofil yang terdiri dari satu buah sel telur dan dua sel pengapit sel telur, yang disebut sel sinergid, tiga ini di daerah kalaza disebut antipoda, dan dua inti bergerak ke bagian tengah kandung lembaga melebur membentuk inti kandung lembaga sekunder. Jadi gametofit betina terdiri atas sel telur (n), selsinergid (n) dan inti kandung lembaga sekunder (2n)
  6. Penyerbukan akan menyatukan kedua gametofit di dalam ovarium
  7. Selisih antara penyerbukan dan proses pembuahan relatif pendek.pada saat serbuk sari jatuh di kepala putik segera terbentuk buluh serbuk sari. Pada ujung buluh serbuk sari terdapat inti vegetatif yang bertindak sebagai penunjuk jalan bagi dua inti sperma. Selanjutnya buluh serbuk sari terus tumbuh memanjang mencapai bakal biji. Pembuahan terjadi ketika satu inti generatif melebur sehingga sel sperma I menyatu dengan ovum dan satu sel sperma II yang lainnya menyatu dengan Inti Kandung Lembaga Sekunder (IKLS).
  8. Di dalam bakal biji inti sperma I (n) membuahi sel telur (n) sehingga terbentuk zigot (2n) dan inti sperma II (n) membuahi Inti Kandung Lembaga Sekunder (IKLS) sehingga terbentuk endosperm (3n). peristiwa pembuahan ini disebut pembuahan ganda.

Klasifikasi Angiospermae
Berdasarkan jumlah keping biji yang ada, dibedakan menjadi dua kelas, yaitu :
image

  1. Kelas Monocotyledonae
    Berasal dari kata mono yang berarti satu atau tunggal dan kotiledong yang artinya biji, jadi, tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang hanya memiliki satu keping atau daun biji.
    Ciri-ciri :
  • Habitat di semak, herba atau pohon
  • Bagian bunga yang dimiliki berjumlah kelipatan tiga dan tipe bunga perigonium.
  • Tumbuhan ini memiliki perakaran serabut
  • Daun yang dimiliki memiliki tulang daun sejajar ataupun melengkung.
  • Secara anatomi, baik pada bagian batang ataupun akar tidak akan dijumpai kambium, sehingga pada tumbuhan monokotil hanya mengalami pertumbuhan memanjang saja.
  • Tumbuhan monokotil memiliki berkas pembuluh angkut yang tersebar dan tidak teratur.
    Struktur batang pada monokotil terdapat lapisan-lapisan yang tersusun dari luar ke dalam, yaitu :
    image
    i. Epidermis
    Epidermis merupakan struktur terluar yang disusun oleh satu lapis sel. Epidermis dilengkapi dengan stomata dan bulubulu. Pada umumnya epidermis tumbuhan monokotil sama dengan tumbuhan dikotil.
    ii. Korteks
    Jaringan korteks terdiri atas beberapa lapis sel dengan rongga-rongga udara di antara sel-selnya. Fungsi jaringan ini yaitu sebagai tempat pertukaran gas. Pada tumbuhan monokotil, korteks kadang-kadang terdeferensiasi secara baik atau kadang sangat sempit, bahkan tidak dapat dibedakan dengan stele
    iii. Stele/Silinder pusat
    Tumbuhan monokotil biasanya memiliki batas korteks dan stele yang tidak terlalu terlihat. Xylem dan floem terdapat pada lapisan stele ini dan susunan berkas pengangkut yaitu bertipe kolateral tertutup, sehingga batang pada tumbuhan monokotil tidak mengalami pertumbuhan membesar.
    Contoh Monokotil :
  • Famili Pisang-pisangan (Musaseae) : pisang ambon, pisak kipas, pisang hias
  • Famili Nanas-nanasan (Bromeliaceae) : nanas
  • Famili Jahe-jahean (Zingiberaceae) : kunyit, jahe, lengkuas
  • Famili Pinang-pinangan (Palmae) : kelapa, rotan, aren dan salak
  • Famili Rumput-rumputam (Graminae) : padi, jagung, bambu, gandum
  • Famili anggrek-anggrekan (Orcidaceae) : anggrek bulan, anggrek macan
  1. Kelas Dicotyledonae
    Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbunga yang memiliki biji berkeping dua, dalam tumbuhan ini biji dilindungi oleh daun buah atau disebut dengan karpel.
    Ciri-ciri :
  • Habitat di semak atau pohon
  • Bagian bunga yang dimiliki berjumlah kelipatan lima atau empat dan tipe bunga periantum.
  • Tumbuhan ini memiliki perakaran tunggang.
  • Daun yang dimiliki memiliki tulang daun menyirip atau menjari
  • Secara anatomi, baik pada bagian batang ataupun akar dijumpai kambium, selain tumbuh memanjang, tumbuhan dikotil juga mengalami pertumbuhan membesar atau melebar, dikarenakan aktivitas kambium. Berkas pembuluh angkut xylem dan floem tersusun teratur dalam satu lingkaran.
    Struktur batang pada dikotil terdapat lapisan-lapisan yang tersusun dari luar ke dalam, yaitu :
    image
    i. Epidermis
    Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuha n sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yan g dibentuk dari kambium gabus
    ii. Korteks
    orteks Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beber apa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan paren kim
    iii. Endodermis
    Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Angiospermae mengandung zat tepung, tet api tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.
    iv. Stele/silinder pusat
    Lapisan silinder pusat ini terdiri atas dua bagian:
    a) Perisikel atau perikambium, lapisan silinder pusat ini bersifat meristematis. Sel-sel pada lapisan perikambium aktif membelah dan menghasilkan sel-sel yang baru. Kemampuan meristematis inilah yang mengakibatkan batang tumbuhan dikotil dapat tumbuh besar. Sifat meristematis ini juga dapat diambil manfaatnya untuk memperbanyak tumbuhan, yaitu dengan cara mencangkok.
    b) Berkas Pengangkut, terdiri atas xylem dan floem. Di antara xylem dan floem terdapat kambium intravaskuler. Kambium ini menyebabkan pertumbuhan sekunder berlangsung terusmenerus, tetapi pertumbuhan sangat ditentukan oleh keadaan lingkungan. Pada saat air dan zat hara tersedia cukup, yaitu pada musim penghujan, maka pertumbuhan sekunder terhenti. Jika keadaan lingkungan tidak mendukung, maka pertumbuhan sekunder berlangsung lagi. Demikian silih berganti sehingga menyebabkan pertumbuhan sekunder batang tampak berlapislapis. Setiap lapis terbentuk selama satu tahun dengan bentuk melingkar konsentris mengelilingi pusat. Lingkaran konsentris tersebut dinamakan lingkaran tahun.
    Contoh Monokotil :
  • Famili getah-getahan (Euhorbiaceae) : singkong, karet, dan puring.
  • Famili polong-polongan (Leguminosae) : puti malu, petai, flamboyan, kembang merak, kacang kedelai, dan kacang tanah.
  • Famili terong-terongan (Solanaceae) : kentang, terong, tomat, cabai, dan kecubung.
  • Famili jeruk-jerukan (Rutaceae) : jeruk manis, dan jeruk bali.
  • Famili kapas-kapasan (Malvaceae) : kembang sepatu, dan kapas.
  • Famili jambu-jambuan (Mirtaceae) : cengkih, jambu biji, jambu air, dan jambu monyet.
  • Famili komposit (Compositae) : bunga matahari, bunga dahlia, dan bungan krisan.

Peranan Angiospermae

  • Kelapa (Cocos nucifera) : bahan pangan sumber ternak dan sumber pangan yang mengandung lemak
  • Terung (Solanum sp) dan pepaya (Carica papaya) : bahan pangan (sayur dan buah) sumber vitamin dan mineral.
  • Kapas (Gossipium sp) : bahan sandang atau pakaian
  • Kina (Cinchona succirubra) : obat-obatan
  • Jati (Tectona grandis) : sebagai bahan bangunan
  • Kopi (Coffea sp): minuman dan pemberi rasa pada makanan
  • Padi (Oryza satica) : sumber makanan yang mengandung karbohidrat
  • Kacang hijau (Vigna radiata) : sumber makanan yang mengandung protein
  • Tomat (Solanum lycopersicum) : sumber vitamin

DAFTAR PUSTAKA

Ibeng, P. (2020, Oktober 18). Pengertian Angiospermae, Ciri, Klasifikasi dan Contohnya. Retrieved from pendidikan.co.id: https://pendidikan.co.id/pengertian-angiospermae-ciri-klasifikasi-dan-contohnya/

Sulistyawati, Anita. (2019). Pengembangan Katalog Tumbuhan Berbunga (Angiospermae) sebagai Suplemen Bahan Ajar Biologi pada Materi Plantae. Tesis, Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam Konsentrasi Biologi, Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dr. Ir. Dyah Rini Indriyanti, M.P., Pembimbing II Dr. Ari Yuniastuti, SPt, M.Kes.

Widowati, D. (2018). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp). Biologi: SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar.