Anggaran merupakan suatu alat bantu dalam manajemen suatu perusahaan dalam mencapai tujuan utamanya yaitu memperoleh laba dengan memproduksi barang atau jasa untuk dijual kepada konsumen, sehingga diperoleh penghasilan yang optimal, anggaran bisa juga dikatakan sebagai perencanaan yang berfungsi sebagai alat bantu dalam menetapkan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan berdasarkan fakta yang ada, sehingga pada waktu yang akan datang dapat tercapai tujuan yang diinginkan.
Rencana tersebut juga diasumsikan sebagai upaya tindakan hati-hati sebelum melakukan realisasi dari perencanaan tersebut, sehingga hasil realisasinya sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya dan agar mendapatkan hasil yang optimal.
Dari website Wikimedia Foundation, menurut National Committee on Governmental Accounting (NCGA), saat ini Governmental Accounting Standarts Board (GASB), definisi anggaran (budget) sebagai berikut:
“… Rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi pengeluaran yang diusulkan, dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya dalam periode waktu tertentu”.
(2007)
Sedangkan menurut Nafarin dalam bukunya Penganggaran Perusahaan menjelaskan pengertian anggaran sebagai berikut :
“Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan”. (2004)
Menurut Robert N. Anthony dan Vijay Govindarajan pengertian anggaran yang diterjemahkan oleh FX Kurniawan Tjakrawala dalam bukunya Sistem Pengendalian Manajemen adalah sebagai berikut :
“Anggaran adalah alat untuk memberikan informasi ke pihak manajemen mengenai rencana yang dimiliki oleh seorang kepala divisi untuk tahun berikutnya agar pihak manajemen dapat memberikan penilaian terhadap rencana-rencana yang telah disusun”. (2002)
Karakteristik Anggaran Yang Baik
Suatu anggaran mempunyai karakteristik yang baik beberapa aspek yang berbeda dibandingkan dengan ramalan. Anggaran merupakan rencana manajemen yang mendasarkan asumsi bahwa langkah-langkah positif akan diambil oleh penyusun anggaran agar realisasi anggaran sesuai dengan rencana yang telah disusun. Di lain pihak ramalan hanya merupakan prediksi mengenai apa yang akan terjadi tanpa membawa implikasi pada peramal bahwa dia akan berusaha akan mempengaruhi realisasi. Jika dibandingkan dengan karakteristik anggaran dan ramalan mempunyai karakteristik yang berbeda.
Menurut Robert N. Anthony dan Vijay Govindarajan diterjemahkan oleh FX Kurniawan Tjakrawala dalam bukunya Sistem Pengendalian Manajemen Buku 2, adapun perbedaan anggaran dengan ramalan dilihat dari karakteristiknya adalah sebagai berikut :
Karakteristik anggaran :
- Anggaran memperkirakan keuntungan yang potensial dari unit perusahaan.
- Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah non-moneter (contoh unit yang terjual atau produksi).
- Biasanya meliputi waktu selama satu tahun.
- Merupakan perjanjian manajemen, bahwa manajer setuju untuk bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan dari anggaran.
- Usulan anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuat anggaran.
- Sekali disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.
- Secara berkala kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran dan perbedaannya dianalisis dan dijelaskan.
Sedangkan karakteristik ramalan :
- Peramalan dapat atau tidak dinyatakan dalam istilah moneter.
- Dapat dilakukan setiap waktu.
- Peramal tidak menerima tanggung jawab akan hasil dari ramalannya.
- Peramalan biasanya tidak disetujui oleh kekuasaan yang lebih tinggi.
- Peramalan diperbaharui secepatnya informasi baru menunjukkan adanya perubahan kondisi.
- Berbagai varian dalam peramalan tidak dianalisis secara formal ataupun berkala”.
(2003)
Hal senadapun dinyatakan oleh Mulyadi dalam bukunya Akuntansi Manajemen Konsep, Manfaat dan Rekayasa, tentang karakteristik perbedaan anggaran dengan prakiraan yaitu :
Anggaran mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan.
- Anggaran umumnya mencakup jangka waktu satu tahun.
- Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen, yang berarti bahwa para manajer setuju untuk menerima tanggung jawab untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam anggaran.
- Usulan anggaran di-review dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusun anggaran.
- Sekali disetujui, anggaran hanya dapat diubah dibawah kondisi tertentu.
- Secara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan.
Prakiraan memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Prakiraan dapat dinyatakan dalam satuan keuangan atau dalam satuan selain keuangan.
- Prakiraan dapat mencakup berbagai macam jangka waktu.
- Penyusun prakiraan tidak bertanggung jawab untuk mencapai hasil yang diprakirakan.
- Prakiraan tidak memerlukan persetujuan dari pihak yang memeiliki wewenang yang lebih tinggi.
- Prakiraan akan selalu dimutakhirkan (update) juka informasi baru menunjukan perubahan kondisi.
- Penyimpangan dari yang diprakirakan tidak diananlisis secara formal atau secara berkala. Penyusun prakiraan melakukan analisis terhadap penyimpangan hasil prakiraan dengan apa yang diprakirakan, namun tujuan analisis ini adalah untuk memperbaiki kemampuannya dalam melakukan prakiraan. (2001)
Tujuan Anggaran
Perencanaan anggaran merupakan salah satu bagian saja dari rencana-rencana perusahaan, karena perencanaan ini mencakup seluruh aktivitas perusahaan baik itu pemerintah maupun swasta. Oleh karena itu, anggaran mempunyai tujuan yang secara garis besar untuk mengatur aktivitas yang akan dilakukan oleh perusahaan.
Menurut Nafarin Tujuan anggaran dalam bukunya Penganggaran Perusahaan adalah sebagai berikut :
- Untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber penggunaan dana.
- Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.
- Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis penggunaan dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan.
- Untuk merasionalkan sumber dan penggunaan dana, agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
- Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun dengan anggaran yang lebih jelas dan nyata terlihat.
- Untuk menampung dan menganalisis serta memutuskan sekumpulan yang berkaitan dengan keuangan”. (2004)
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari anggaran adalah sebagai landasan yuridis formal dalam memilih, membatasi dan menggunakan dana serta untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun sebelumnya dengan anggaran yang lebih nyata, sehingga mudah dianalisis dan mudah dalam mengambil keputusan.
Kegunaan Anggaran
Kegunaan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Munandar (2001) dalam bukunya Budget memberikan pengertian mengenai kegunaan anggaran sebagai berikut:
-
Sebagai pedoman kerja
Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun sistematis dan dinyatakan dalam unit moneter. Lazimnya penyusunan anggaran berdasarkan pengalaman masa lalu dan taksir-taksiran pada masa yang akan datang, maka ini dapat menjadi pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatannya.
-
Sebagai alat pengkoordinasian kerja
Koordinasi menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap individu atau bagian dalam perusahaan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa untuk menciptakan adanya koordinasi diperlukan perencanaan yang baik, yang dapat menunjukkan keselarasan rencana antara satu bagian dengan bagian lainnya.
Anggaran yang berfungsi sebagai perencanaan harus dapat menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam perusahaan, sehingga rencana kegiatan yang satu akan selaras dengan lainnya. Untuk itu anggaran dapat dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada dalam perusahaan, karena semua kegiatan yang saling berkaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya sudah diatur dengan baik.
-
Sebagai alat pengawasan kerja
Anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam perusahaan. Pengawasan itu merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar rencana yang telah disusun sebelumnya dapat dicapai.
Anggaran berfungsi pula sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding untuk menilai (evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan nantinya. Dengan membandingkan antara antara apa yang tertuang didalam anggaran dengan apa yang dicapai oleh realisasi kerja perusahaan, dapatlah dinilai apakah perusahaan telah sukses bekerja ataukah kurang sukses bekerja. Dengan demikian pengawasan adalah mengevaluasi prestasi kerja dan tindakan perbaikan.
Aspek pengawasan yaitu dengan membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan, apakah dapat ditemukan efisiensi atau apakah para manajer pelaksana telah bekerja dengan baik dalam mengelola perusahaan.
Tujuan pengawasan itu bukanlah mencari kesalahan akan tetapi mencegah dan nemperbaiki kesalahan. Sering terjadi fungsi pengawasan itu disalah artikan yaitu mencari kesalahan orang lain atau sebagai alat menjatuhkan hukuman atas suatu kesalahan yang dibuat pada hal tujuan pengawasan itu untuk menjamin tercapainya tujuan-tujuan dan rencana perusahaan.
Manfaat Anggaran
Dalam suatu proses kegiatan (aktivitas) yang dilakukan perusahaan, anggaran memiliki berbagai manfaat yang dapat dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh perusahaan tersebut.
Menurut pendapat Nafarin (2004) dalam bukunya Penganggaran Perusahaan mendefinisikan manfaat anggaran sebagai berikut :
- “Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.
- Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai.
- Dapat memotivasi pegawai
- Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada pegawai.
- Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.
- Sumber daya, seperti : Tenaga kerja, Peralatan, dan Dana dapat dimanfaatkan seefisien mungkin.
- Alat pendidikan bagi para manajer”.
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan penyusunan anggaran secara cermat dan baik akan mendatangkan manfaat bagi perusahaan. Salah satu manfaat itu adalah sebagai alat pengawasan kerja suatu perusahaan yang mengendalikan setiap kegiatan yang terjadi agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan dana.
Kelemahan Anggaran
Anggaran yang baik dan sempurna tidak akan menjamin bahwa pelaksanaan serta realisasinya nanti juga akan baik serta sempurna, tanpa dikelola oleh tangan-tangan manajemen (manajer) yang trampil dan berbakat. Disamping itu, anggaran sebagai suatu alat masih juga mengandung beberapa kelemahan-kelemahan.
Menurut Narumondang Bulan Siregar (2003) didalam arikelnya berjudul Penyusunan Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Manajemen Dalam Pencapaian Tujuan menyatakan kelemahan-kelemahan anggaran antara lain:
-
Anggaran disusun berdasarkan taksiran-taksiran (forecasting). Betapapun cermatnya taksiran tersebut dibuat namun amatlah sulit untuk mendapatkan taksiran yang benar-benar akurat dan kemudian sama sekali tidak berbeda dengan kenyataannya nanti.
-
Taksiran-taksiran dalam anggaran disusun dengan mempertimbangkan berbagai data, infoffilasi dan faktor-faktor baik yang baik controlable maupun yang uncontrolable. Dengan demikian, jika nantinya terjadi perubahan-perubahan terhadap data informasi serta faktor-faktor tersebut akan merubah pula ketetapan taksiran-taksiran yang telah disusun tersebut.
-
Berhasil atau tidaknya pelaksanaan (realisasi) anggaran sangat tergantung pada manusia-manusia pelaksananya. Anggaran yang baik tidak akan bisa direalisasikan bilamana para pelaksananya tidak mempunyai ketrampilan serta kecakapan yang memadai”.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan, nampaklah bahwa anggaran sebagai suatu alat, penggunaannya, modifikasinya serta pelaksanaannya sangat tergantung pada manusia-manusianya. Oleh sebab itulah maka kehadiran manajemen (manajer) mutlak diperlukan bagi perusahaan. Begitu pula halnya dengan perusahaan, perusahaan yang cenderung memandang kedepan, akan selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukannya pada masa yang akan datang. Sehingga dalam pelaksanaannya, perusahaan-perusahaan ini tinggal berpegangan pada semua rencana yang telah disusun sebelumnya.