Jetpack mencakup sekumpulan library Android yang menggabungkan praktik terbaik dan memberikan kompatibilitas dengan versi sebelumnya dalam aplikasi Android Anda.
Panduan Jetpack untuk arsitektur aplikasi menyediakan ringkasan praktik terbaik dan rekomendasi arsitektur yang perlu dipertimbangkan saat Anda membuat aplikasi Android.
Android Jetpack berisi tentang seperangkat komponen untuk memudahkan pemanfaatan fitur Android terbaru sembari tetap menjaga kompatibilitas dengan versi-versi sebelumnya. Google memperkenalkan Architecture Components sebagai bagian dari Android Jetpack yang dirancang untuk memudahkan penanganan data dalam menghadapi perubahan siklus hidup aplikasi. Sejak Google perkenalkan pada I/O 2018, banyak sekali dari perusahaan IT yang telah mengadopsinya. Google menyatakan bahwa Android Jetpack digunakan oleh 80% dari 1000 aplikasi terbaik Google Play Store . Perusahaan seperti LinkedIn , Traveloka dan Kakao Corporation (KakaoTalk) menjumpai lebih sedikit bug dan sukses menghemat waktu pengembangan sehingga dapat lebih berfokus pada apa yang membuat aplikasi mereka unik.
Dari situs resminya diperlihatkan bahwa ada 3 tujuan utama mengapa Android Jetpack dibuat diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Accelerate development
Dengan Android Jetpack proses pengembangan app Anda bisa menjadi lebih cepat dikarenakan beberapa fitur sudah masuk kedalam Jetpack sehingga mengurangi penggunaan third dependency yang banyak.
2. Eliminate boilerplate code
Android Jetpack membantu developer dalam hal background tasks, navigation, dan lifecycle management sehingga Anda sebagai developer bisa lebih fokus pada fitur-fitur yang membuat app Anda lebih kelihatan hebat.
3. Build high quality, robust apps
Android Jetpack dibuat dengan modern development sehingga sedikit mengurangi crash dan memory leak.
Di Android Jetpack, ada 4 komponen yang tersedia yaitu:
