Apa yang dimaksud dengan Anchoring effect?

Anchoring effect

Anchoring effect merupakan penyimpangan dalam judgment, di mana individu cenderung untuk mendasarkan *judgment-*nya pada informasi apapun yang tersedia, sekalipun tidak relevan, karena informasi yang relevan tidak tersedia. Pada fenomena achoring and adjustment, individu membuat judgment mengacu pada anchor apapun yang tersedia. Dengan bertambahnya informasi, individu melakukan penyesuaian atas judgment awal ini (Tversky & Kahmeman, 1974).

Le Phuoc Luong, Doan Thi Thu Ha (2011) mengatakan anchoring effect atau bias adalah fenomena yang digunakan dalam situasi ketika seseorang menggunakan penilaian awal mengenai harga beli investasi untuk membuat estimasi dalam berinvestasi setelahnya, namun pada kenyataannya hal tersebut seringnya akan memberikan hasil yang berbeda dengan apa yang diestimasikan. Di pasar keuangan, anchoring muncul ketika besarnya nilai suatu investasi ditetapkan oleh observasi terakhir mengenai harga beli investasi. Observasi terakhir tersebut ia gunakan secara terus menerus sebagai pedoman berinvestasi. Dengan demikian, harga saat ini sering ditentukan oleh harga masa lalu. Padahal pada kenyataannya kinerja investasi tersebut tidak sama seperti ketika awal investor tersebut membelinya.

Anchoring membuat investor menentukan kisaran harga saham atau pendapatan perusahaan berdasarkan tren historis, mereka tidak bersedia menjual invetasinya apabila harganya tidak lebih tinggi dari harga belinya sesuai tren historis tersebut. Investor juga tidak bersedia menerima berbagai informasi baru mengenai investasinya atau bisa diartikan dengan
kecenderungan investor untuk terpaku pada informasi awal.

Ringkasan

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/7779/SKRIPSI%20Enda%20Ayu%20Charissa.pdf?sequence=1