Apa yang dimaksud dengan analisis risiko kualitatif atau qualitative risk analysis?

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi.

Apa yang dimaksud dengan analisis risiko kualitatif atau qualitative risk analysis ?

Qualitative risk analysis adalah teknik manajemen proyek yang berkaitan dengan menemukan probabilitas dari peristiwa risiko yang terjadi dan dampak risiko akan terjadi jika itu terjadi. Semua risiko memiliki kemungkinan dan dampak. Qualitative risk analysis juga merupakan salah satu bentuk untuk menganalisis resiko, namun lebih mengutamakan bobot kualitas nya.

Probabilitas adalah kemungkinan bahwa peristiwa risiko akan terjadi, dan dampaknya adalah signifikansi konsekuensi dari peristiwa risiko. Dampak biasanya memengaruhi elemen proyek berikut: jadwal, anggaran, sumber daya, hasil, biaya, kualitas, ruang lingkup, dan kinerja.

Penilaian risiko kualitatif juga dapat membantu dalam menentukan apakah ada jenis atau kategori risiko tertentu yang memerlukan perhatian khusus atau kejadian berisiko apa pun yang perlu ditangani dalam waktu dekat.

Aspek yang paling menantang dalam melakukan analisis risiko kualitatif adalah menentukan skala penilaian. Tetapi setelah hal itu dilakukan, kita dapat menggunakannya selama durasi proyek untuk secara efektif mengelola risiko proyek Anda secara tepat waktu.

sumber:

Metode analisis kualitatif (qualitative analysis method), yaitu metode analisis risiko yang menggunakan tabulasi berdasarkan penilaian deskriptif (tinggi, sedang atau rendah).

Menurut Marchewka (2010), analisis resiko kualitatif pada tahap proses manajemen risiko difokuskan pada analisis kualitas yang berkenaan dengan dampak dan kemungkinan dari risiko-risiko yang telah diidentifikasikan. Analisis risiko kualitatif fokus pada analisis risiko subjektif berdasarkan pengalaman dan penilaian dari project stakeholder.

Walaupun teknik-teknik untuk menganalisis risiko proyek secara kualitatif dapat dilakukan oleh masing-masing stakeholder, tetapi dapat menjadi lebih efektif jika dilakukan secara kelompok. Proses berkelompok ini memperkenankan masing-masing stakeholder untuk mendengar pandangan yang lain dan mendukung komunikasi yang terbuka diantara berbagai stakeholder. Sebagai hasilnya, akan didapatkan padangan yang lebih luas terkait dengan ancaman, kesempatan, isu-isu dan sudut pandang dapat didiskusikan dan dimengerti.

Menurut Scwalbe (2010), analisis resiko kualitatif menilai kemungkinan dan dampak atas resiko-resiko yang diidentifkasikan utnuk menentukan tingkat dan prioritas.

Menurut standar AS/NZS 4360, kemungkinan atau likelihood diberi rentang antara suatu risiko yang jarang terjadi sampai dengan risiko yangdapat terjadi setiap saat.

Tabel Ukuran Kualitatif (likelihood) menurut standar AS/NZS 4360
Ukuran Kualitatif

Analisis risiko kualitatif dalam manajemen risiko adalah proses menilai impact (dampak) dan kemungkinan dari risiko yang sudah diidentifikasi untuk penanganan lebih lanjut. Proses ini dilakukan dengan menyusun risiko berdasarkan dampak terhadap tujuan proyek, analisa ini merupakan salah satu cara menentukan bagaimana pentingnya memperhatikan risiko-risiko tertentu dan bagaimana respon yang akan diberikan (PMBOK, 2004).

Analisa kualitatif memerlukan teknik tertentu untuk bisa mengevaluasi risiko berdasarkan kemungkinan dan dampaknya. Hal-hal yang perlu dijadikan masukan dalam analisis ini seperti risk management plan, risiko yang sudah diidentifikasi dan status proyek. Tingkat ketidakpastian dari suatu risiko biasanya bergantung pada kemajuan proyek dalam siklus hidupnya. Pada tahap awal pelaksanaan proyek, beberapa risiko mungkin belum muncul seperti desain proyek yang belum matang dan akan mengakibatkan banyak perubahan, sehingga masih banyak risiko yang akan muncul. Hasil analisa secara kalitatif bisa dianlisa lebih lanjut dengan analisa risiko secara kuantitatif atau langsung kerencana tindakan penanganan risiko.

Analisis risiko kualitatif adalah teknik manajemen proyek yang berkaitan dengan menemukan probabilitas dari peristiwa risiko yang terjadi dan dampak risiko akan terjadi jika itu terjadi. Semua risiko memiliki kemungkinan dan dampak. Probabilitas adalah kemungkinan bahwa peristiwa risiko akan terjadi, dan dampaknya adalah signifikansi konsekuensi dari peristiwa risiko. Dampak biasanya memengaruhi elemen proyek berikut: jadwal, anggaran, sumber daya, hasil, biaya, kualitas, ruang lingkup, dan kinerja.

Teknik kualitatif
Ada beberapa teknik ketika melakukan analisis risiko kualitatif untuk menentukan probabilitas dan dampak risiko, termasuk yang berikut:

  • Brainstorming, wawancara, teknik Delphi
  • Data historis
  • Analisis SWOT
  • Skala peringkat risiko

Analisis risiko dengan pendekatan kualitatif merupakan analisis risiko dengan menghubungkan antara dampak yang ditimbulkan oleh suatu hazard (consequence) dengan kemungkinan kejadian hazard di masa yang akan datang (likelihood), yang ditampilkan dalam sebuah Risk Matrix atau Risk Ranking. Indikator consequence diekspresikan dengan istilah kualitatif seperti low, moderat, high dan extreme, sedangkan likelihood diekspresikan dengan istilah unlikely, possible, likely, dan very likely.

  • Consequence diekspresikan dalam beberapa aspek risiko seperti kemungkinan kehilangan/kerugian (potential loss) atau ketidakpastian/ kemungkinan kejadian pada periode tertentu (uncertainty/probability as well as period of time ).

  • Likelihood dinyatakan dalam kemungkinan kejadian di masa yang akan datang, dan scoring, kemudian dikategorikan dalam unlikely, possible, likely, very likely. Ada juga yang menggunakan istilah rare, extrim dan sebagainya.

Sumber : blog.umy.ac.id

Analisis resiko kualitatif ialah menganalisa dan menilai resiko dengan membandingkan parameter akibat dan peluang dengan membandingkan matriks yang telah ditetapkan. Analisis resiko kualitatif menggunakan bentuk kata atau skala deskriptif untuk menjelaskan seberapa besar potensi risiko yang akan diukur. Hasilnya misalnya risiko dapat termasuk dalam:

  1. Risiko rendah
  2. Risiko sedang
  3. Risiko tinggi

Kelebihan dan kesulitan yang akan diperoleh dalam membuat metode analisis risiko secara kualitatif yaitu:

Kelebihan utama yang dimiliki oleh metode kualitatif adalah metode tersebut dapat langsung mengidentifikasi dan menggambarkan berbagai macam bentuk risiko khususnya yang berhubungan dengan analisis dampak. Metode kualitatif pun mampu memberikan analisis area mana saja yang perlu untuk diperbaiki serta menetapkan prioritas risiko.

Kesulitan yang dihadapi oleh metode kualitatif adalah tidak mampu untuk memberikan ukuran numerik yang jelas terkait dampak yang dihasilkan. Akibatnya, metode ini kurang efektif bila harus menganalisis dampak yang terjadi secara cost and benefit.

Qualitative risk analysis adalah proses memprioritaskan risiko proyek individu untuk analisis atau tindakan lebih lanjut dengan menilai kemungkinan terjadinya dan dampak serta karakteristik laiinya, penilainya berdasarkan probabilitas yang terjadi dengan skala nol ke satu misalnya 0,3 menyamakan dengan probabilitas 30% dari peristiwa risiko yang terjadi, skala dampak didefinisikan secara organisasional misalnya skala satu sampai lima, dengan lima menjadi dampak tertinggi pada tujuan proyek - seperti anggaran, jadwal, atau kualitas.

sumber
https://www.pmlearningsolutions.com/blog/qualitative-risk-analysis-vs-quantitative-risk-analysis-pmp-concept-1

Analisis kualitatif dalam manajemen risiko adalah proses menilai dampak dan kemungkinan dari risiko yang sudah di identifikasi. Proses ini dilakukan dengan menyusun risiko berdasarkan efeknya terhadap tujuan proyek, analisa ini merupakan salah satu cara menentukan bagaimana pentingnya memperhatikan risiko-risiko tertentu dan bagaimana respon yang akan diberikan.(Santosa, 2009)

Cara pada Analisis Risiko Kualitatif

Analisa risiko dengan menggunakan teknik kualitatif terdiri dari beberapa cara (PMI,2008), yaitu :

  1. Kemungkinan risiko dan dampak yang terjadi

Memperkirakan risiko yang mungkin saja dapat terjadi dilakukan dengan menyelidiki masing-masing risiko, secara spesifik, yang mungkin saja dapat terjadi. Memperkirakan dampak dari risiko dilakukan dengan menyelidiki dampak-dampak potensial apa daja yang mungkin saja terjadi. Setiap risiko yang sudah teridentifikasi harus ditaksir kirakira bagaimana kemungkinan terjadinya dan bagaimana dampak yang akan ditimbulkan jika risiko tersebut terjadi. Risiko dapat diperkirakan dengan cara wawancara atau diadakan rapat dengan peserta yang terpilih yang berkaitan langsung dengan kategori risiko yang akan dibahas.

  1. Matriks kemungkinan dan dampak

Informasi risiko dengan prioritas tinggi, sedang, ataupun rendah dapat juga dituangkan dalam bentuk matriks. Kategori-kategori tersebut dapat dibedakan juga dengan warna masing-masing.

  1. Risk data quality assessment

Analisa risiko dengan teknik kualitatif membutuhkan data yangakurat dan tidak memihak (objektif) jika ingin mencapai hasil yang dapat dipercaya. Analisa dari data kualitas risiko adalah teknik untuk mengevaluasi seberapa perlukah data risiko tersebut untuk manajemen risiko.

  1. Kategorisasi risiko ( Risk categorization )

Risiko dalam proyek bisa digolongkan berdasarkan dokumendokumen asli risiko, daerah mana saja didalam proyek yang berpengaruh, atau ktegori yang berguna lainnya untuk membatasi bagian proyek mana saja yang berdampak akibat dari ketidakpastian.