Apa yang dimaksud dengan Analisis Diferensial atau Differential Analysis dalam akuntansi manajemen?

Analisis akuntansi diferensial merupakan informasi akuntansi hasil analisis terkait dengan pemilihan alternatif-alternatif pilihan yang ada.

Apa yang dimaksud dengan Analisis Diferensial atau Differential Analysis dalam akuntansi manajemen?

Akuntansi manajemen adalah mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, dan melaporkan informasi yang bermanfaat bagi pengguna internal dalam merencankan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.

Akuntansi manajemen adalah

  1. Bagian dari akuntansi yang mengolah dan memberikan informasi kepada manajer dalam suatu organisasi, membantu dalam perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengawasan

  2. Mengembangkan dan menginterpretasikan informasi akuntansi tertentu sesuai dengan kebutuhan manajemen perusahaan. Atau proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa, persiapan, interprestasi dan pemberitahuan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen untuk menyusun perencanaan, melakukan evaluasi dan kontrol dalam suatu organisasi.

  3. Akuntansi yang berkaitan dengan penyediaan informasi bagi para manajer internal yang ditugasi mengarahkan, merencanakan, mengendalikan operasi dan pengambilan keputusan-keputusan manajemen.

Biaya diferensial adalah biaya yang berbeda dalam suatu kondisi, dibandingkan dengan kondisi – kondisi yang lain.

Biaya diferensial yaitu biaya yang berbeda – beda akibat adanya tingkat produksi yang berbeda yang mengakibatkan perbedaan biaya tetap

Menurut Hansen dan Mowen (2005), Biaya diferensial merupakan biaya masa depan yang berbeda pada masing – masing alternatif.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa biaya diferensial didefinisikan sebagai perbedaan biaya yang timbul akibat adanya keputusan tertentu. Misalnya manajemen melakukan penambahan volume produksi manajemen memilih alternatif proses produksi. Jika biaya diferensial itu disebabkan karena adanya penambahan volume produksi maka perbedaan itu dapat disebut dengan biaya incremental (Incremental Cost) atau biaya marginal (Marginal Cost).

Salah satu tugas pokok manajer adalah membuat keputusan berdasarkan informasi akuntansi yang relevan.Keputusan itu terdiri dari keputusan rutin dan keputusan khusus.Yang dimaksud keputusan rutin adalah keputusan operasi sehari – hari sesuai dengan fungsi – fungsi manajemen (pemasaran, pruduksi, dan keuangan).

Menurut Darsono (2009) keputusan khusus yang diambil oleh manajer antara lain tentang

1. Menolak atau Menerima Order Khusus

Order khusus adalah penjualan yang harganya di bawah harga pasar karena perusahaan ingin menggunakan kapasitas yang menganggur. Misalnya kapasitas penuh dalah 1000 unit output, sekarang bekerja 800 unit output, sisa 200 unit output diproduksi kemudian dijual dengan harga di bawah harga pasar.

Order khusus diterima jika menambah laba operasi, dan sebaliknya ditolak jika mengurangi laba operasi. Untuk menentukan order khusus diterima atau ditolak harus menggunakan pendekatan Direct Costing dan Variable Costing, dimana seluruh biaya tetap dinyatakan sebagai beban. Dengan demikian yang dimaksud biaya produksi adalah hanya terdiri dari biaya variabel yaitu biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

2. Mengembangkan atau Menutup Suatu Divisi atau Departemen

Suatu divisi pusat laba yang menderita kerugian pada umumnya akan ditutup. Namun untuk menutupnya harus diperhitungkan laba rugi secara keseluruhan.Jika secara keseluruhan organisasi mengakibatkan penurunan laba, maka divisi yang menderita kerugian itu diperkenankan terus beroperasi dengan jalan harus menguragi biaya agar dapat memperkecil kerugian.Kerugian suatu divisi pada umumnya disebabkan oleh perilaku biaya tetap.

3. Membuat Sendiri atau Membeli

Keputusan manajemen untuk membuat sendiri atau membeli dari pihak ketiga sesuatu produk, hakikatnya adalah masalah penggunaan peralatan untuk memproduksi produk yang paling besar memberikan sumbangan laba.Pertimbangan utama untuk memutuskan membuat sendiri atau membeli adalah biaya relevan, dimana kategori biaya yang diperhitungkan adalah biaya material langsung, upah langsung, overhead pabrik variabel.

4. Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk

Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan utama mengolah bahan baku menjadi produk selesai. Permasalahan yang dijumpai terutama jika produk perusahaan diolah melalui beberapa departemen produksi.Hasil produksi dari suatu departemen produksi mungkin dapat langsung dijual ke pasar atau diolah lebih lanjut dalam departemen lanjutan. Dalam hal ini manajemen akan dihadapkan pada pilihan produk yang bersangkutan sebaiknya langsung dijual atau diproses lebih lanjut.

5. Menyewakan atau Menjual Fasilitas Perusahaan
Pengambilan keputusan manajemen dapat pula berkaitan dengan pemilihan alternatif menyewakan atau menjual fasilitas yang sudah tidak dipergunakan lagi dalam operasi perusahaan.Dalam pemilihan alternatif tersebut, manajemen harus pula mempertimbangkan pendapatan diferensial dan biaya diferensial.

Manajemen sering dihadapkan pada persoalan yang berkaitan erat dengan penggunaan bahan produksi. Di satu pihak perusahaan mempunyai fasilitas untuk memproduksi suku cadang tertentu, di pihak lain perusahaan dapat membeli suku cadang tersebut dari perusahaan lain. Jika fasilitas perusahaan untuk memproduksi suku cadang tersebut telah mencapai kapasitas penuh, maka untuk memenuhi kebutuhan proses produksi karena meningkatnya volume penjualan perusahaan, barangkali dapat dibenarkan jika perusahaan memutuskan untuk membeli kekurangan suku cadang yang diperlukan dari perusahaan lain. Akan tetapi dalam hal kapasitas perusahaan perusahaan untuk memproduksi suku cadang masih cukup tersedia, maka keputusan untuk membeli suku cadang dari luar harus mempertimbangkan biaya diferensial dan kemungkinan fasilitas perusahaan yang menganggur.

Pada dasarnya pengambilan keputusan yang menyangkut beberapa alternatif harus mempertimbangkan aspek kualitatif dan aspek kuantitatif dari pemilihan alternatif tersebut.Aspek kualitatif adalah segi yang tidak dapat diukur dari satuan uang dalam pengambilan keputusan.Misalnya dalam hal perusahaan memutuskan untuk membeli suku cadang dari luar sementara kapasitas perusahaan menganggur. Masalah yang perlu dipikirkan

adalah pekerja yang menganggur, yang tidak akan memperoleh penghasilan jika upahnya dihitung berdasarkan satuan produk yang dihasilkan. Demikian pula jika manajemen memutuskan untuk meniadakan departemen tertentu dalam perusahaan.Bagaimana menangani karyawan dari departemen yang ditiadakan tersebut, merupakan permasalahan yang harus dipertimbangkan oleh manajemen. Jika karyawan tersebut dapat dipekerjakan pada departemen yang baru dibuka, tentunya diperlukan pelatihan bagi karyawan yang akan dipekerjakan pada departemen baru tersebut.

Menurut Mulyadi (2001) tentang keputusan membeli atau membuat sendiri adalah sebagai berikut :

“Keputusan membeli atau membuat sendiri dapat dibagi menjadi dua macam yaitu:

  • Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya memproduksi sendiri produknya, kemudian mempertimbangkan akan membeli produk tersebut dari pemasok luar.
  • Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya membeli produk tertentu dari pemasok luar, kemudian mempertimbangkan akan memproduksi sendiri produk tersebut”.