Apa yang dimaksud dengan Amnesia Disosiatif?

Amnesia disosiatif

Amnesia disosiatif (Amnesia Psikogenik) merupakan gangguan disosiatif yang ditandai dengan perubahan identitas, memori atau kesadaran pasien. Para individu yang menderita gangguan ini tidak mampu mengingat berbagai peristiwa pribadi penting, lupa akan identitasnya atau bahkan membentuk identitas baru.

Apa yang dimaksud dengan Amnesia Disosiatif ?

Individu yang mengalami amnesia disosiatif dapat secara mendadak kehilangan kemampuan untuk mengingat kembali informasi tentang dirinya sendiri ataupun berbagai informasi yang sebelumnya telah ada dalam memori mereka. Biasanya hal ini terjadi sesudah peristiwa yang menekan (stressful event) seperti misalnya menyaksikan kematian seseorang yang dicintai. Informasi yang hilang atau tidak mampu diingat oleh individu biasanya menyangkut peristiwa traumatik dan menekan yang terjadi dalam kehidupan individu.

Memori yang hilang biasanya paling sedikit meliputi beberapa peristiwa selama masa traumatiknya, namun memori yang hilang dapat pula meliputi seluruh kehidupan. Selain hilangnya memori, biasanya individu dengan gangguan ini tetap memiliki kemampuan untuk berbicara, membaca, ataupun melakukan seluruh kemampuan yang telah diperolehnya selama ini. Individu tetap memiliki kapasitas atau kemampuan untuk mempelajari berbagai informasi baru yang ada.

Gangguan amnesia disosiatif dapat berlangsung hanya beberapa jam, namun dapat pula bertahun-tahun. Gangguan ini dapat menghilang dengan tiba-tiba sama seperti ketika dia muncul dan individu akan sembuh sepenuhnya dengan kemungkinan kekambuhan yang relatif kecil.

Menurut Semiun (2007) amnesia adalah ketidakmampuan yang terjadi secara tiba-tiba untuk mengingat informasi pribadi yang penting. Ketidakmampuan untuk mengingat itu tidak dapat dijelaskan dengan kelupaan yang sifatnya biasa.

Menurut Gerald dan Davidson (2006) amnesia adalah hilangnya memori setelah kejadian yang penuh stres. Seseorang yang menderita gangguan ini tidak mampu mengingat informasi pribadi yang penting, biasanya kejadian itu terjadi setelah seseorang itu mengalami stres.

Menurut PPDGJ III (1993) ciri utama amnesia adalah hilangnya daya ingat, biasanya mengenai kejadian penting yang baru terjadi, yang bukan disebabkan karena gangguan mental organik dan terlalu luas untuk dapat dijelaskan sebagai kelupaaan yang umum terjadi atau sebagai kelelahan. Amnesia tersebut biasanya terpusat mengenai kajadian traumatik seperti kecelakaan atau kesedihan tidak terduga.