Apa yang dimaksud dengan aliterasi?

Aliterasi

Aliterasi mempunyai arti bahwa bunyi-bunyi (biasanya konsonan pada posisi awal) diulang-ulang pada baris yang sama. Sebagai contoh di Beowulf terdapatkan pada baris weras on wil-siþ wudu bundenne “seseorang pada perjalanan yang diinginkan menuju ke kapal”, kebanyakan kata-kata beraliterasi pada konsonan “w”.

Aliterasi merupakan ulangan bunyi konsonan yang biasanya terdapat pada awal kata yang berurutan untuk mencapai efek keindahan bunyi. Contoh: Bukan Beta Bijak Berperi (karya Rustam Effendi). Dalam pengertian lain yang hampir mirip, aliterasi merupakan gaya bahasa dengan menggunakan kata-kata yang sama sehingga sekilas terlihat mirip namun memiliki makna yang berbeda. Contoh: gagal dan bebal, ideal dan akal.

Menurut Keraf (2004), aliterasi adalah semacam gaya bahasa yang berwujud perulangan konsonan kata yang sama. Yang berarti Aliterasi adalah sebuah kalimat yang terdengar menggunakan lebih dari satu konsonan yang sama. Hal yang sama juga dikemukankan dalam hal pengisitilahan bahwa gaya bahasa mengandung makna budaya implisit.

Makna budaya implisit yang terdapat dalam stilistika ini menjadi suatu kajian yang melihat penggunaan bahasa sebagai cermin dari budaya si penyair atau penulis karya sastra tersebut. Namun, tidak hanya berkaca dari individu si penyair saja, tetapi juga berkaca dari lingkungan tempat si penyair tinggal, tumbuh, dan berkembang .