Apa yang dimaksud dengan aliran Romantisme dalam seni lukis ?

Seni Lukis Aliran Romantisme

Seni Lukis Aliran Romantisme merupakan salah satu aliran yang dikenal paling tua dalam sejarah dunia seni lukis. Kemunculan dari seni lukis aliran ini adalah pada abad 18 akhir, yang dalam konsep pembuatannya lebih menekankan pada tingkat emosi yang tinggi atau perasaan dati setiap yang sedang dirasakan yang dimiliki oleh manusia atau sang pelukis khususnya.

Apa yang dimaksud dengan aliran Romantisme dalam seni lukis ?

Aliran Romantisme

Aliran Romantisme merupakan aliran seni lukis yang berusaha menampilkan suatu lukisan dengan indah dan fantastik. Aliran Romantisme melukiskan tentang suatu hal yang bersifat romance, seperti sebuah tragedi, sejarah maupun pemandangan alam dan menampilkan suatu lukisan dengan fantastik.

Romantisisme berasal dari kata Perancis, roman (cerita), dan memang dalam gaya Romantisisme juga mencerminkan adanya pengaruh sastra roman Perancis. Terutama dalam melukiskan cerita-cerita tragedi yang dasyat, kejadian dramatis yang mencekam.

Romantisisme merupakan gerakan yang meneruskan Neoklasikisme tetapi sekaligus mereaksi dan menentang klasikisme. Pelopor gerakan Romantisisme adalah Theodore Gericault (1791-1824) dengan salah satu karyanya yang terkenal Rakit Medusa (1818). Sebagai kelanjutan, Romantisisme tetap merupakan gerakan seni yang lari dari kenyataan hidup, menggarap dunia yang ideal dan misterius dengan menggunakan teknik-teknik akademisme yang rasional.

Munculnya Aliran Romantisme adalah menentang aliran seni neoklasikisme yang sudah bertahan puluhan tahun di Perancis, Kaum Romantisme menentang Neoklasikisme dengan berbagai alasan, yaitu :

  1. Neoklasik terlalu rasional dalam berkarya;
  2. Neoklasik menampilkan tema-tema cerita klasik sebagai cermin kehidupan bangsawan;
  3. Neoklasik tidak menonjolkan peranan unsur pribadi.

Sedangkan kaum Romantisisme justru sebaliknya :

  1. Romantisisme berkarya melalui pendekatan emosional;
  2. Romantisisme lebih banyak menampilkan tema-tema kehidupan dunia misteri, cerita roman, tema yang eksotik (cerita dari negeri China, Islam, Afrika);
  3. Romantisisme menonjolkan peranan perasaan pribadi seniman, misalnya dalam segi komposisi yang dinamis (diagonal) dan unsur warna dengan gelap terang yang didramatisir.

Tokoh :
Theodore Gericault, Eugene Delacroix , Francisco Goya, John Constable, Joseph Mallord William Turner, Thomas Cole

Romantisme merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan. Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.

Adapun ciri-ciri yang lainnya, yaitu merupakan lukisan yang mengandung cerita yang dahsyat dan penuh penjiwaan, penuh gerak dan dinamis, warna yang dituangkan bersifat kontras dan meriah, pengaturan komposisinya juga dinamis, mengandung didalamnya kegetiran dan menyentuh perasaan, keindahannya melebihi dari pada kenyataan. Aliran romantisme biasanya lebih condong pada alam. Aliran romantisme lebih melukiskan keadaan alam seperti pepohonan atau lautan.

Berikut merupakan tiga hal yang mempengaruhi sebuah lukisan romantisme :

  • Kemurungan : Aliran romantisme ini juga mengekspresikan perasaan murung dan sedih yang mendalam seperti pada keadaan hujan, kehancuran, atau pemakaman.

  • Eksotik : Seperti judulnya yang romantis, lukisan beraliran romantisme ini, pada dasarnya sangat elok dan menggambarkan eksotisme yang sangat indah dan menakjubkan.

  • Konservatif : Lukisan dengan aliran romantisme sebenarnya dibuat untuk menunjukkan dan memperlihatkan keindahan dan nilai-nilai di masa lalu sehingga, lukisan aliran romantisme ini sangat memfokuskan untuk menghidupkan kembali kepada penikmat seni khususnya, supaya nilai-nilai masyarakat di masa lalu tidak hilang dengan adanya perubahan zaman yang semakin maju.

Romantisisme berasal dari kata Perancis, roman (cerita), dan memang dalam gaya Romantisisme juga mencerminkan adanya pengaruh sastra roman Perancis. Terutama dalam melukiskan cerita-cerita tragedi yang dasyat, kejadian dramatis yang mencekam.

Romantisisme merupakan gerakan yang meneruskan Neoklasisisme tetapi sekaligus mereaksi dan menentang klasisisme. Pelopor gerakan Romantisisme adalah Theodore Gericault (1791-1824) dengan salah satu karyanya yang terkenal Rakit Medusa‖ (1818). Sebagai kelanjutan, Romantisisme tetap merupakan gerakan seni yang lari dari kenyataan hidup, menggarap dunia yang ideal dan misterius dengan menggunakan teknik-teknik akademisme yang rasional.

karya seni Romantisisme memiliki ciri-ciri khasnya sebagai berikut:

  1. Komposisi lukisan tidak statis, tetapi komposisi yang mengungkapkan kesan dramatik, misalnya dengan komposisi diagonal.

  2. Unsur warna dan gelap terang ditonjolkan untuk mencapai kesan dramatiknya.

Pelukis yang terkenal dengan menampilkan ciri-ciri tersebut ialah Delacroix (1798-1863). Jiwa Romantisnya tampak pada kebiasaan hidup berpetualang (bohemianisme), meskipun ia sukses dalam lingkungan salon. Ia pemuja pelukis Rubens dan Michelangelo (dari periode Renesan). Karya-karya Delacroix yang terkenal di antaranya Pembunuhan besar-besaran di Scio‖ (1824), Perburuan Senja‖, dan Perampokan Rebecca.Pengaruh Romantisisme pernah dialami oleh pelopor seni lukis baru Indonesia yaitu Raden Saleh Syarif Bustaman yang memperoleh pengalaman seni Romantisisme di Eropa.

image